Tahun ini kami beruntung bisa menyaksikan acara tahunan yang digelar di kawasan Wotgandul dan Gang Pinggir kota Semarang ini lebih dekat, bahkan dapat menikmati hidangan yang bagi kami itu merupakan lokasi khusus buat tamu.
Kami spesial? Tidak juga. Undangan khusus? Bukan juga. Lalu mengapa kami bisa hadir di sana ? Kami bisa hadir di sini masuk dalam kategori Pers atau media. Meski begitu, identitas kami sebagai bloger tetap kami pertahankan.
Banyak media yang lain juga ikut liputan sebenarnya, hanya saja tidak semua beruntung seperti kami dan teman media lainnya yang memakai co card pers. Sepertinya kami satu-satunya dari kalangan bloger kali ini.
Menu Tok Panjang
Tugas kami tentu bukan sebagai penikmat saja. Halaman yang kamu baca sekarang ini adalah salah satu tugas kami yang berhasil membawa konten Pasar Imlek Semawis tahun ini ke blog dotsemarang. Serius, di sini banyak konten yang menarik untuk dibawa.
Menu yang dihidangkan kali ini semua disiapkan oleh Aston Inn Pandanaran, hotel yang baru buka beberapa waktu kemarin di kawasan Pandanaran.
Kamu pasti penasaran seperti apa aja menu yang dihidangkan tersebut yang tentu dapat dinikmati setelah acara pembukaan Pasar Imlek Semawis yang dibuka pak Hendi, Walikota Semarang.
Kami pun penasaran. Acara seperti ini mengingatkan kami seperti acara launching Asus yang selalu kami hadiri tiap diundang.
Saat menu datang satu per satu, acara diambil alih oleh Julian Zheng yang memandu tamu menikmati hidangan. Terutama untuk menu Salad Tahun Baru atau dikenal dengan Yu Sheng.
Yu Sheng yang menjadi menu pembuka,
udah kami jelaskan di halaman sebelumnya di sini, memiliki cara unik untuk dapat menikmatinya.
Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi Yee Sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan di tahun yang baru.
Yee Sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Tradisi mengaduk Yee Sang dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut LO HEI.
Piring yang awalnya menarik dikemas tersebut, berubah menjadi berantakan. Kami dan awak media benar-benar mencoba mengikuti intruksi dari Julian Zheng, termasuk tamu yang lain.
Suasana acara pembukaan PIS 2018 tanggal 12 Februari 2018
Berikutnya menu-menu lain pun menyusul. Ada Dim Sum yang dalam 1 piringnya terdapat dua menu yaitu, Pao isi Taousa dan Hakau Udang. Pao yang kami pikir dalamnya isi cokelat ternyata bukan. Kalau nggak salah kacang merah.
Tidak berlama-lama, menu selanjutnya yang tiba di meja kami adalah Sop keberuntungan. Ingat, tiap hidangan yang datang ini untuk 8 orang. Maka jangan heran kami menyantapnya ramai-ramai.
Sop keberuntungan
Rasanya agak-agak pedas gitu. Ada kejadian lucu saat kami rebutan untuk mengabadikannya lewat kamera. Menu yang diangkat hanya berisi kuah, jadi tangan salah satu wartawan disuruh mencari yang ada isinya untuk diambil gambarnya.
Nasi Goreng Jamblang dan ayam goreng kebahagiaan
Nama yang unik menurut kami untuk hidangan berikutnya, yaitu Nasi Goreng Jamblang yang penyajiannya menggunakan daun jati sebagai pembungkus.
Untuk menemani menu ini dalam satu piring yang sudah tersedia, terdapat menu ayam goreng kebahagiaan. Mungkin yang makan sangat bahagia, apalagi disantap ramai-ramai.
Menu terakhir adalah Kue Pandan Keju dan menutup semua rangkaian acara pembukaan hari ini. Hidangan penutup ini bukan berarti acara Pasar Imlek Semawis (PIS) selesai. Masih ada beberapa hari acara ini digelar, mengingat tanggal 14 Februari adalah hari terakhir acara ini berlangsung.
Foto momen ini adalah bagaimana para tamu yang bisa masuk ke dalam panggung utama untuk acara pembukaan PIS 2018. Mereka harus mengisi dan memberikan undangan yang mereka miliki.
Selain tamu undangan, acara pembukaan dengan jamuan Tok Panjang tidak bisa dimasukin. Kami jadi ingat beberapa tahun lalu selalu jadi penonton saja meski berhasil membawa konten acara ini ke blog dotsemarang. Tidak menyangkan akhirnya sekarang bisa duduk merasakan langsung.
Banyak yang menarik saat gelaran PIS ini berlangsung. Hari pertama cuaca sangat mendukung dengan tidak hujan. Namun hari kedua dan ketiga, hujan turut memberkati acara ini. Kami dengar kalau hujan menjelang Imlek, biasanya itu sebuah keberuntungan. Semoga kami selalu beruntung juga tahun ini dan akan datang.
Co card ini kami dapatkan saat
konferensi pers yang kami ikuti beberapa hari sebelum acara PIS dibuka. Dengan ini, kami bisa dapat menikmati hidangan yang sebenarnya harus liputan bersama rekan-rekan awak media.
Ditunggu beberapa postingan lainnya tentang PIS ini di blog dotsemarang. Benar-benar masih banyak dan harus bersabar mengeluarkannya menjadi sebuah postingan.
Cek hashtag #PasarImlekSemawis2018 di Instagram dan Twitter untuk foto-foto keseruan lainnya.
Comments
Post a Comment