Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Review The Cannibal Bistro & Bar


Bicara tentang tempat nongkrong di salah satu kawasan Semarang atas, Tembalang, tak ada habisnya. Kawasan yang menjadi pusat mahasiswa Universitas Diponegoro atau Undip ini memang sangat terkenal bagi kami yang tinggal di Semarang.

Generasi millenials yang sedang berkuliah di sana sangat beruntung dengan banyaknya ragam pilihan tempat melepaskan penat setelah belajar di bangku kelas. Bila malas keluar pun, ada layanan pesan antar yang juga bisa dimanfaatkan.

Sabtu kemarin (10/2) kami sedang berkunjung ke salah satu tempat nongkrong yang berada di jalan Mulawarman. Kami sadar bahwa lokasinya terbilang jauh untuk kami yang kebanyakan menghabiskan aktivitas di Semarang bawah.


Namun semua terbayar saat kunjungan pertama kali kami ke sini mendapati pemandangan yang indah, yaitu pematang sawah.

Apakah ini andalan view dari the cannibal? Sepertinya iya, bila membandingkan dengan beberapa tempat nongkrong yang pernah kami kunjungi sebelumnya.

Cannibal? Alasan dibalik nama

Ini bagian dalam setelah kamu masuk dari depan, seperti ini suasananya

Menjadi satu-satunya pemilik bisnis di sekitaran Mulawarman, memang menguntungkan. Meski begitu kawasan Semarang atas jangan dianggap remeh dengan banyaknya tempat sejenis dengan beragam aneka ragam tarik.

Belum lagi fenomena bisnis tutup setelah berjalan beberapa tahun bahkan hitungan bulan karena ketidakmampuan menarik pengunjung.

Pertanyaan ini sempat kami lontarkan kepada mbak Mona, pemilik The Cannibal Bistro & Bar, yang kebenaran saat kami datang, beliau bersedia menyapa kami.

Rupanya pengalaman menjadi pengunjun dibawa ke dalam bisnis yang ia dirikan bareng pasangannya yang seorang WNA. Bahkan tempat yang kami duduki dengan pemandangan sawah ini sudah disurvei sebulan lebih sebelum tempat ini resmi dilaunching.

Cannibal yang kami artikan sebagai pemakan segalanya terdengar menyeramkan. Namun bagi pemilik, Cannibal dipahami sebagai penarik segala segmen. Mahasiswa memang konsumen terbesar di sini, namun mereka memiliki keluarga, kerabat dan lainnya.

Belum lagi warga sekitar yang diharapkan tertarik berkunjung. Tempat ini menjadi satu tempat untuk segala yang dibutuhkan terkait gaya hidup.

Dari sisi menu, Cannibal juga memiliki porsi yang besar. Harga bisa dikatakan sesuai kantong dan bonusnya, mereka mencicipi sesuai ukuran dan rasa yang sangat diperhatikan.

Pemandangan sawah, keunggulan Cannibal menurut kami


Bisa dibilang ini semacam terasnya, ruangan ini kita dapat melihat pematang sawah

The Cannibal awalnya sempat dikonsep menjadi coffee shop. Namun saat mendapatkan tempat dengan pemandangan sawah seperti gambar yang ada di halaman ini, pemilik melihat sisi lain dari bisnis yang ingin dijalaninya.

Kami yang waktu itu bersama owner, marketing dan teman baik kami, plus salah satu food bloger Semarang, benar-benar menikmati sore hari itu dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau. Bahkan sampai lupa ketika malam sudah berganti.

Customer Smart 


Ada bagian menarik yang kami dapatkan dari mbak Mona saat mengobrol dengannya, yaitu customer smart. Customer atau seorang pelanggan saat ini sudah pintar-pintar.

Maka harapan pemilik terkait tempat tentunya mereka melihat layanan yang diberikan dari sini sesuai dengan kualitas, termasuk menu dan harga.

Mencicipi menu The Cannibal Bistro & Bar

Karena kami datang dalam rangka undangan, maka pemilihan menu yang kami coba merupakan rekomendasi dari Cannibal.

Kami selalu ingatkan di awal kepada kamu yang membaca ulasan kami soal makanan bahwa kami bukan food bloger yang pandai atau ahli bicara soal rasa. Kami harus jujur tentunya, biar tulisan kami tidak disalah artikan.

Berikut beberapa menu yang dihadirkan kepada kami


 Teh hangat ini dikemas menarik di sini

Sambil menunggu hidangan lain datang, kami disuguhin Cappucino hangat terlebih dahulu

Cannibal Burger, sepertinya harus dipotong-potong untuk memakannya yang punya ukuran besar

Quatro Formaghi, pizza ini tipis. Cocok untuk beramai-ramai

Pan Seared Salmon




Daftar menu ini sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan. Kami harap kamu bijak saat melihat daftar ini setelah postingan kami ini telah dipublish.

Alamat The Cannibal Bistro & Bar


Jalan Mulawarman Selatan Raya No.35B, Kramas, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50278. Untuk media sosialnya agar kamu tidak pensaran, silahkan buka Instagram thecannibalbistroandbar.


Jam buka sendiri, dimulai dari jam 11 siang hingga jam 2 pagi. Kontak yang bisa dihubungi, Telepon (024) 76404379. Semua ada di bio Instagram atau google.


Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Blogger sebagai Entitas Industri: Refleksi Hari Blogger Nasional ke-18 dan Kontribusi dalam Ekonomi Kreatif

BREAKING: Fitur Catatan (Teks Panjang) Threads Resmi Tersedia untuk Pengguna Indonesia!

Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Rayakan Kreativitas, Gaungkan OktoberKreasi!

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?