Seperti janji kami sebelumnya di posting tentang agenda PIS atau Pasar Imlek Semawis tahun ini yang akan memberikan bocoran hal menarik apa saja yang akan hadir, berikut 7 hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk datang ke acara yang dilaksanakan di kawasan Pecinan mulai hari ini (12-14 februari).
Pasar Imlek Semawis merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Kopi Semawis (komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata) dalam rangka menyambut tahun baru Imlek. Tahun ini tema yang diangkat adalah PAZ Now, Pasamuan Anak Zaman Now.
1. Jamuan Tok Panjang
Beberapa kali penyelenggaraan, jamuan Tok Panjang rutin digunakan. Jamuan dengan sebuah meja yang sangat panjang ini kali ini akan menghidangkan salad ikan atau disebut juga dengan Yu Sheng.
2. Yu Sheng
Hidangan pembuka saat Imlek ini isinya bermacam sayuran, tapi yang utama adalah wortel, mentimun, lobak, jahe yang diiris panjang-panjang kecil, jahe putih, dan merah, manisan kulit jeruk, jeruk Bali, talas, jamur Enoki, daun ketumbang, dan masih banyak lagi.
Tujuan santap Yu Sheng adalah kebersamaan. Biasanya 1 piring besar bisa disantap 8-12 orang yang mengelilingi meja makan. Urusan meracik salad biasanya dipandu pramusaji. Karena tahapan meracik selalu diiring kata-kata pengharapan berdasarkan simbol-simbil yang menyertai.
Saat piring Yu Sheng ditaruh di meja, nantinya diiringi kata-kata 'Fat Cai Yi Sen' dan 'Wan Shi Ru Yi' yang artinya Yee Sang untuk kemakmuran.
Yee Sang merupakan hidangan khusus untuk tahun baru Imlek. Makanan ini dihidangkan sebagai makanan pembuka, dan biasanya dimakan pada Renri (hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek).
Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi Yee Sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan di tahun yang baru.
Yee Sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Tradisi mengaduk Yee Sang dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut LO HEI.
3. Nasi goreng jamblang
Menu yang disajikan dengan dibungkus daun jati ini nantinya akan ikut tersaji dalam Tok Panjang. Nasi gorengnya terasa sedap ditambah aroma khas serta warna kemerahan daun jati.
Daun jati adlaah salah satu kearifan lokal yang sudah mulai dilupakan. Daun jati dulu digunakan untuk pembungkus nasi atau daging, bahkan hingga hari ini masih digunakan untuk mewarnai nangka muda sehingga gudeg berwarna merah kecoklatan. Daun jati sendiri mengandung zat anthocyanin alami.
Di Cirebon, nasi yang dibungkus daun jati dikenal dengan nasi jamblang. Kuliner ini di sana berasal dari Desa Jamblang yang berada di pinggir kota Cirebon.
Nasi Jamblang sendiri memiliki sejarah panjang. Saat itu kuliner ini dibagikan secara gratis pada buruh pabrik Gula Gempol, Pabrik Spiritus di Paliman dan stasiun kereta api pada tahun 1847 dan 1883
4. Buto
Di Semarang dulu tiap rumah selalu dihias tanaman tebu di depan pintu masuk. Muncul istilah 'Buto', tebu ditoto di pasar Gang Baru. Tebu memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Tionghoa maupun Jawa.
Dalam bahasa Jawa, tebu adalah kerata basa 'antebing kalbu', mantapnya hati. Rasa manis tebu yang termanis adalah di pangkalnya, mengingatkan manusa agar selalu dekat dengan akarnya.
5. Produk unggulan Pecinan
Pengunjung nantinya dapat melihat produk unggulan khas Pecinan yang sudah tersohor seperti kecap Mirama, Kwaci Gajah, Pia Bayi, Lunpia, manisan, obat tradisional China, hiasan rumah kertas dan pengrajin batu.
6. Startup
Saat konferensi pers, panitia tampak semangat dengan tema yang kekinian. Maka tak heran beberapa startup yang tren nantinya akan hadir, seperti GoFood, Madhang, dan lainnya.
7. Ecobricks
Saat diperkenalkan, sebuah botol plastik yang berisi berbagai bahan yang terbuat plastik yang sudah berada di dalam merupakan contoh ecobricks. Ini akan dibawa ke acara PIS 2018 oleh komunitas. Menarik melihat ini nanti di salah satu stan yang ada.
*Sumber : Press release
...
Mari ramaikan dan kamu yang penasaran bisa ikuti hashtag #PasarImlekSemawis2018 atau akun KopiSemawis di Instagram. Nantinya kami pun akan mengupdate dari sana. Rencananya kami lebih fokus pada fans page
Facebook dotsemarang. Ikuti kami nanti.
Comments
Post a Comment