Asokas sendiri memiliki kepanjangan yaitu Asosiasi Kafe Semarang. Wadah yang berisi para pelaku usaha kafe di Semarang ini meresmikan terbentuknya pada hari Kamis (1/2) dan punya harapan untuk ikut serta berperan membantu perkembangan pariwisata Semarang.
Kami ingin mengabari sesuatu yang penting dulu terkait tempat yang digunakan untuk acara. Milken, tempat yang beberapa kali kami singgahi untuk sekedar meeting maupun menikmati sore, kini telah berganti menjadi Don Vito Corner.
Entah sejak kapan mereka tutup. Bila memasukkan kata kunci Milken Semarang di Google, maka pengumuman tutup permanen dapat dilihat di sebelah kanan halaman pencarian. Mengejutkan untuk kami yang lama tidak mampir tentunya.
Memajukan Industri kafe dan kuliner Semarang
Melihat pertumbuhan kafe atau tempat nongkrong di Semarang yang begitu tinggi beberapa tahun belakangan, tentu sangat menyenangkan. Banyak perekonomian tumbuh dan itu artinya kota Semarang sangat menggiurkan.
Hanya saja masalahnya selalu sama selama dotsemarang hadir di Semarang. Ada yang baru, tentu ada yang tutup. Sama seperti kasus Milken yang entah alasannya apa, semua tempat juga mengalaminya.
Asokas menjadi harapan baru menurut kami yang hadir dari kalangan bloger untuk acara ini yang kami dapatkan undangannya dari pesan Whatsapp.
Terlebih yang hadir juga selain jurnalis dan radio, ada banyak pelaku wisata seperti pegiat wisata semarang yang namanya sangat familiar di telinga kami, pak Benk.
Video deklarasi Asokas
Perwakilan dari Asita (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia atau ASPPI DPD Jawa Tengah yang diwakili pak Robert dan tentu para perwakilan pelaku usaha kafe se-Semarang.
Selain pak Kharis dari Dinas Pariwisata Kota Semarang yang cukup akrab dengan kami, ada perwakilan lainnya yang mewakili kepala Dinas Pariwisata Semarang untuk meresmikan Asokas yang baru dibentuk ini diketuai oleh ibu Retnowati, pemilik Don Vito Corner.
Dengan banyaknya nama-nama yang hadir menjadi saksi di deklarasinya Asokas, tentu Asokas bukan sekedar wadah yang menampung para pelaku usaha kafe di Semarang.
Mereka akan saling membantu antar sesama anggota. Peresmiannya yang dimulai jam 4 sore tersebut memiliki harapan terkait dunia pariwisata kota Semarang.
Kami harap begitu, dan menunggu program kerja serta aktivitas lainnya yang menarik. Kami berpikir sedikit tentang salah satu program mereka adalah membuat pemetaan daftar kafe di kota Semarang yang dikemas dalam buklet, mirip buku agenda wisata.
Selamat kami ucapkan!
Mereka akan saling membantu antar sesama anggota. Peresmiannya yang dimulai jam 4 sore tersebut memiliki harapan terkait dunia pariwisata kota Semarang.
Foto bersama
Selamat kami ucapkan!
Artikel terkait :
- Kawasan Museum Mandala Bhakti yang Semakin Ramai Tiap Akhir Pekan
- Akhirnya, Bus Wisata Semarang Ada Lagi
- Libur Lebaran, 3 Tempat Wisata Semarang Ini Menampilkan Banyak Hiburan
- Ada Wisata Horor di Bulan April di Semarang
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment