Gastroversity, Konsep Baru dari Nestcology Untuk Memberikan Pengalaman Kuliner yang Berbeda


Bicara tempat nongkrong asik di Semarang, salah satunya Nestcology, selalu menyenangkan. Terlebih bisa ikut ambil bagian dari bagaimana mereka mempromosikan diri dan melibatkan kami sebagai bloger. Memasuki tahun kedua, Nestcology mengenalkan konsep kuliner baru yang menarik. Penasaran?

Jumat, 10 November, bertepatan hari pahlawan Nasional, kami turut hadir diantara undangan untuk awak media dan bloger, sepertinya ada juga Youtuber, di Nestcology. Tempat berlangsung acara bukan seperti biasanya saat kami beberapa kali datang ke sini. Berada di basement, tempat yang tak pernah kami pikirkan sebelumnya dan menarik bila digunakan untuk sebuah acara.

Gastroversity, perpaduan gastronomy dan diversity

Sebelum acara utama dimulai, kami diajak mengikuti acara syukuran 2 tahun Nestcology. Kami beruntung kali ini, dalam perayaan bisa melihat lebih dekat Anne Avantie dan keluarga, termasuk Ernest chef - founder Nestcology yang merupakan anak dari perancang busana yang terkenal di Indonesia tersebut lewat karya kebayanya.

Kemudian, acara utama dimulai dengan Chef Ernest yang sudah membawa beberapa buku yang nantinya menjadi panduan kuliner untuk pengunjung yang datang ke tempat mereka. Hampir 95%, buku yang dibuat berisi gambar yang memanjakan mata dengan berbagai menu yang totalnya ada 120-an.

Dalam press releasenya, lewat Gastroversity ini Nestcology ingin memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dengan cara menerapkan berbagai teknik memasak dan mengolah kuliner dari berbagai budaya di dunia kemudian dipadukan dengan cara penyajian khas Nestcology.

Ide Gastroversity ini sendiri lahir dari buah pikiran Chef Ernest Christoga yang menyadari bahwa budaya kuliner di dunia banyak sekali ragamnya. Gastronomy yang merupakan studi mengenai hubungan antara makanan dan budaya dipadukan dengan diversity yang memiliki arti keanekaragaman. 

Dan kesemuanya tersebut, menciptakan masing-masing budaya kuliner yang memiliki nilai-nilai dan prinsip tertentu yang membuat kuliner tersebut menjadi begitu unik dan otentik.

Gastroversity juga menjadi upaya mereka dalam menghargai nilai-nilai budaya dan menepati kepercayaan bahwa keberagaman dapat bersatu secara harmonis. Dan penjelasan ini kemudian disimpulkan menjadi satu tagline yaitu The Collaboration of Dining Culture Experience.

Konsep kuliner Gastrovesity terdapat pada menu baru yang diperkenalkan yang totalnya ada 54 menu makanan dan 35 dessert yang dimodifikasi secara presentasi dan rasa.

Salah satu contoh menu baru Nestcology yang menggunakan konsep Gastorversity adalah Braised "Tengkleng" Short Ribs, menu Indonesia yang diproses secara western sehingga memberikan presentasi yang lebih modern dan pengalaman yang berbeda.

Diajak berkeliling 'tour room'

Acara tidak selesai begitu saja setelah dijelaskan panjang lebar oleh Chef Ernest yang dipandu oleh MC. Peserta undangan diajak melihat area-area dari Nestcology yang memiliki 3 area yang berbeda.

Area pertama, main dining terdiri dari 2 lantai, di mana lantai pertama ditujukan untuk segmen keluarga dan lantai 2 lebih ditujukan untuk segmen anak muda karena terdapat bar dan smoking area.

Area kedua adalah Kelas Kopi, sebuah coffee shop yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda untuk mengeksplore kreativitas dan mendukung produktivitas sambil ditemani secangkir kopi.

Area ketiga adalah HINEST yang berbentuk skybar di mana kita dapat menikmati berbagai jenis cocktail mulai dari signature cocktail, gin tonic artistry dan International Cocktail. Bagian tour room ini, akan kami buat di halaman berikutnya.

Menutup acara, kami diajak ke ruangan yang sudah disiapkan Nestcology yaitu food gallery. Di sini banyak kuliner yang dihidangkan dan ini artinya buat undangan adalah foto-foto.

Buat masyarakat juga dapat mencicipi menu dan melihat langsung proses pembuatannya karena konsep open kitchen Nestcology yang memungkinkan siapa saja dapat berinteraksi langsung dengan chef dan team Nestcology.

...

Bisa dikatakan, konsep yang dilakukan Nestcology tidak banyak dilakukan pelaku bisnis di bidang kuliner di kota Semarang. Menarik dan patut dicoba dari menu-menu yang dibuat. Apakah kamu tidak penasaran?

Pada menu baru mereka ini, Nestcology mendedikasikan lebih banyak ruang untuk mengolah hidangan nusantara dan mengkreasikan sebagai khasanah baru kuliner Indonesia. Dilihat dari presentasi sebelumnya, ragam kuliner yang hadir di Nestcology berasal dari beberapa negara seperti Japanese, Korean, Chinese, Thailand, Mexio, Western, dan tentu Indonesia serta lainnya.

Gastorvesity menjadi standar teknik memasak dan mengolah makanan yang diterapkan Nestcology untuk mendapatkan pengalaman tersendiri yang berasal dari sebuah kolaborasi. 

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?