Review Film Sundul Gan : The Story Of Kaskus


Meski ditopang dengan kehadiran Dion Wiyoko, film ini tidak dapat menaklukkan bioskop Semarang dengan bertahan 1 pekan. Film ini sudah turun hari Selasa atau 5 hari dari tanggal rilis 2 Juni 2016.

Gan..gan..kata-kata ini akan sering didengar saat Anda menyaksikan film dengan durasi 89 menit. Film arahan sutradara Naya Anindita sebenarnya layak dipertahankan lebih lama. Kisahnya sangat inspiratif dan memotivasi terutama buat kaum muda yang saat ini sedang membangun startup.

Film tentang perjalanan Kaskus

Salah satu situs terbesar yang sangat populer di Indonesia ini punya sejarah yang menarik untuk diketahui. Bagaimana perjuangan dua orang pria yang dipertemukan dengan passion berbeda sebenarnya dan malah saling melengkapi.

Ken dan Andrew bercerita lewat film ini sejak masa-masa sebelum mereka bertemu hingga membesarkan Kaskus. Bumbunya? Tentu perpecahan antara persahabatan atau mempertahankan Kaskus yang sudah terlanjur besar, kisah asmara Ken yang akan menikah, Andrew yang berkonflik dengan keluarga dan masih banyak lagi.


Kota Seattle di AS ini menjadi background menarik buat film ini

Andrew digambarkan di film ini sebagai sosok yang mencintai passion dibidang Internet, idealis dan tidak berani keluar dari zona nyamannya. Sedangkan Ken, sosok sembrono yang mencintai game lebih dari 24 jam dan pemberani. Dialah yang meyakinkan Andrew untuk mengubah Kaskus yang sekedar apa adanya hingga menjadi sekarang.

Dalam film ini Andrew diperankan oleh Albert Halim. Aktor yang ternyata punya banyak jam terbang di layar lebar dan harus bersifat kalem di film ini. Ken sendiri diperankan oleh Dion Wiyoko yang punya sifat berkebalikan dari Andrew di film ini. Dion terlihat lebih berhasil menjalankan perannya ketimbang Albert menurut Kofindo.

Dilihat dari beberapa referensi, film ini sebenarnya ingin mengangkat tokohnya. Tapi setelah dirilis, film ini malah mengubah judul dan jadilah cerita Kaskus yang mereka besarkan.

Cerita yang memotivasi

Memang sangat disesalkan bahwa film ini harus turun lebih cepat di Semarang. Penonton tetaplah raja. Malah saya berharap film ini akan bernasib seperti film My Stupid Boss yang mendapat ciptratan dari film AADC.


Kaskus sendiri sudah dibuat Andrew sebelum bertemu Ken. Namun saat keduanya bertemu, Kaskus tumbuh dan terus berkembang seperti saat ini.

Dari segi cerita, penonton yang belum pernah mengetahui kisah berdirinya Kaskus tentu sangat termotivasi. Saya percaya itu. Film ini juga tidak melulu serius, beberapa kali saya tertawa meski penonton bersama saya hanya 2 orang disebelah saya.

Perjalanan Kaskus yang dimulai dari sebuah tugas kuliah, Andrew yang keluar dari zona nyaman dan pulang ke Indonesia, Kaskus yang punya kantor pertama kali hanya dari rumah, mendapatkan investor lalu ditipu dan masih banyak lagi.

Trailer Film Sundul Gan : The Story Of Kaskus


Untuk mendapatkan gambar yang bagus, tingkatkan kualitas videonya menjadi 720. Gambar-gambar di atas adalah screenshoot dari video trailer.

...

Saya menyukai jalannya cerita yang dibangun. Dan saya berharap kedepan, film ini dibuat ulang dengan kemasan yang lebih menarik dengan mempertimbangkan pasar penonton di Indonesia.


Ini saya katakan demikian mengingat Kaskus adalah roll model yang harus dicontoh oleh banyak startup yang sekarang memang sedang naik daun. 

Butuh perjuangan memang untuk mendirikan model startup seperti ini. Modal usaha keras dan punya karya menarik serta idealis tidak akan mampu bila berjalan dengan 1 orang. Harus ada partner lagi yang punya karakter seperti Ken yang berbicara bisnis dan melihat kesempatan besar di luar sana.

Film ini sudah sangat baik dari sisi gambar maupun cerita. Hanya soal kemasan yang perlu dipermak lagi dan pemain yang harus memiliki karakter lebih kuat lagi bila dibuat lagi. Oh ya, jangan lupakan pasar. Film bertema motivasi harus punya sisi yang disukai karena penonton kita butuh hiburan yang segar.

Hidup bukan sekedar mimpi-mimpi, tapi tentang bagaimana bersyukur. Apa yang bisa kamu berikan, bukan tentang apa yang kamu dapatkan.


Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap 

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?