Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Review Film My Stupid Boss


Film yang disutradarai Upi ini Rilis secara resmi diseluruh bioskop Indonesia tanggal 19 Mei 2016. Durasinya pun tak tanggung-tanggung, 108 menit alias 1 jam 48 menit.

Ciri khas film yang diproduksi Falcon Pictures selalu identik dengan full color, meriah dan gambar yang bagus. Filmnya pun selalu dikemas dengan sesuatu yang menarik. Termasuk film terbaru mereka bulan ini.

Diangkat dari sebuah novel

Ceritanya tentu sudah pakem, tidak jauh berbeda dengan versi novelnya. Ini hanya soal kemasan saja. Buat penggemar novelnya tentu ini menjadi rasa penasaran mendalam. Apalagi para pemainnya yang terbilang pemain papan atas tanah air, Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari.




Genre Drama Komedi

Dibintangi oleh pemain non-komedian, film ini sukses mengocok perut penonton. Meski begitu, beberapa bagian ada yang membuat saya tidak tertawa sama sekali. Padahal penonton pada ketawa.

Suasana yang dibangkitkan inginnya komedi, tapi ekspresi yang didapat kadang hanya membuat saya diam. Apaan sih, pikir saya. Mungkin karena terlanjur dibuat jengkel dengan kelakuan boss dan gestur yang memang tidak lucu.

Filmnya benar-benar fokus pada kedua pemain utama. Sedikit bumbu rumah tangga, suasana kota, rekan kerja, tetangga dan perdebatan antara karyawan dan bos.


Alur cerita

Seorang wanita yang harus mengikuti suami berpindah-pindah tempat kerja dan mulai resah karena tidak beraktivitas selama 3 bulan di tempat tinggal barunya. Suami, seorang konsultan yang kerjaannya dihandle dari rumah.

Akhirnya, sang istri mendapatkan pekerjaan karena relasi suami dan boss. Di sinilah, alur cerita dimulai. Perdebatan-perdebatan kecil hingga besar diramu dengan suasana ruangan kantor dan beberapa karyawan.

Jam pertama film ini tayang di bioskop Semarang, semua bangku ludes diduduki. Animo yang sangat besar layaknya film AADC 2 pada pemutaran perdana akhir April.

Untuk kali ini, penonton didominasi pekerja yang rata-rata pegawai dan karyawan sebuah perusahaan. Menarik melihat sekumpulan ini memutuskan menonton. Apakah ini semacam perwakilan dari kehidupan mereka di kantor?


Berkolaborasi dengan aktor dan aktris Malaysia 

Sold out, mungkin ini alasannya

Selain diangkat dari novel yang termasuk best seller, film ini juga memiliki beberapa hal menarik yang membuat penonton di Semarang menutup hari pertama dengan penjualan tiket sold out.

Mulai dari trailer, poster hingga pemain bintang yang dilibatkan, semuanya benar-benar dikemas dengan sangat menarik. Beberapa penonton tentu juga ada yang penasaran bagaimana kisah dalam novel kesayangan mereka diangkat lewat sebuah film.


...

Film ini sukses sold out pada hari pertama untuk semua jam pemutaran. Antrian penonton membludak dan membuat 1 bulan ini bioskop Semarang terlihat lebih ramai daripada sebelumnya.

Selain disuguhin tawa dan rasa kesal, kuatnya cerita menjadi pengikat emosi penonton diakhir film. Jangan pernah membenci bos di kantor. Dan pesan yang saya tangkap adalah kekuatan mental menjadi modal seorang karyawan untuk menghadapi atasan.

Film ini juga punya segmen penonton bioskop baru, yaitu pegawai atau karyawan. Kisah yang memang diangkat secara nyata ini memang lebih dekat dengan penonton tipe seperti mereka. Jadi tidak heran saat disebelah tempat duduk Anda nanti, banyak pegawai yang datang dengan rombongannya.


Berapa nilai film ini menurut Anda? Kofindo memberi 8,5 (6-10)
Sumber gambar lainnya : screencapture Youtube 

Artikel terkait :

...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap


Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Arak-arakan Cheng Ho 2025: Dari Tlogosari ke Sam Poo Kong via Threads