Favorit

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Image
Tidak terasa, kini kita   sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...

Kresem Talks dan Kalimat ‘Berikan untuk Kotamu’ yang Terasa Basi

Kresem Talks Oktober lalu jadi panggung inspiratif buat kreator Semarang—blogger, seniman mural, musisi, sampai komunitas seperti Kresem. Tapi, saat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bilang, “Apa yang sudah kamu berikan pada kotamu?” hati kami di dotsemarang terhenti sejenak. 

Setelah 15 tahun menulis cinta untuk Semarang, kalimat itu terasa seperti déjà vu tanpa tindakan nyata. Dan mungkin, banyak kreator lain di ruangan itu merasakan hal yang sama.

Cinta Kreator untuk Semarang

Terinspirasi semangat John F. Kennedy, “Ask not what your country can do for you,” kami mendirikan dotsemarang pada 2010 untuk ceritain Semarang dari hati: warung pecel lele di Gang Pinggir, gang bersejarah, sampai Semarang Night Carnival yang meriah. 

Pada 2013, kami adakan Liga Blogger Indonesia, mengundang puluhan blogger luar kota untuk jatuh cinta pada Semarang lewat tur wisata. Kami juga pernah bagi-bagi selebaran wisata yang kami ambil langsung dari kantor Disbudpar di acara luar kota, memperkenalkan Semarang ke audiens baru.  

Tapi, kami tahu kami bukan satu-satunya. Seniman mural menghidupkan dinding Kota Lama, musisi lokal memeriahkan panggung Kresem, dan komunitas lain berjuang bikin Semarang lebih berwarna. Itu momen yang kami semua banggakan, meski sering cuma dibekali semangat dan nasi kotak.

Strategi Berubah, Kreator Kembali ke Nol

Namun, 15 tahun adalah perjalanan panjang. Tiap ganti wali kota atau kepala dinas, kreator seperti kami sering mulai dari nol. Dulu, dotsemarang sesekali diundang liput event budaya, meski cuma bawa pulang nasi kotak. 

Tapi belakangan, undangan untuk blogger lokal nyaris hilang. Pemkot beralih ke influencer media sosial atau agency besar, sementara kami—juga seniman dan musisi lokal—merasa seperti sahabat yang dilupain.  

Bukan cuma Pemkot. Hotel di Semarang juga sama. Kami pernah disambut hangat saat peluncuran produk, tapi begitu tim marketing berganti, kami seperti tak dikenal lagi.

Mandiri, Tapi Sampai Kapan?

Kami paham anggaran pemerintah terbatas. “Mandiri,” kata mereka, sambil tawarkan kemudahan perizinan. Tapi mandiri tanpa dukungan nyata—seperti kolaborasi, pelatihan, atau undangan diskusi—bikin semangat kreator memudar. 

Blog seperti dotsemarang, mural di gang, atau musik di panggung kecil punya cerita dan audiens setia yang tak dimiliki platform lain. Tapi, sampai kapan kami harus terus mandiri?

Bukan Curhat, Tapi Harapan Bersama

Tulisan ini bukan sekadar keluh kesah. Ini cerminan hati kreator Semarang yang masih cinta kota ini, tapi lelah dengan motivasi tanpa tindakan. Kami tak minta banyak—mungkin sebuah “Kreator Day” tahunan dari Disbudpar, atau undangan liput desa wisata yang sedang digalakkan Pokdarwis. Sesederhana itu.  

Buat kreator Semarang—blogger, seniman, musisi, atau anggota Kresem—yuk ceritain di kolom komentar: karya apa yang bikin kalian bangga untuk Semarang? Share di medsos dan tag disbudpar. Siapa tahu mereka baca! 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Paket 100 GB 100 Ribu Smartfren Sudah Menghilang?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

👑 Semarang 10K, Sang 'Raja Terakhir' yang Menggemparkan Threads dan Membuka Pintu Wisata Kota Lama

⚡ [UPDATE] Sinyal 5G Tri Resmi Mengudara di Kawasan Badak-Kelinci Raya Semarang!