Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

Image
Salah satu acara menarik yang sukses mencuri perhatian kami di Kota Semarang pada bulan November ini adalah Padel masuk mal . Sebuah konsep yang terbilang unik dan anti-mainstream . Siapa sangka, olahraga yang sedang naik daun ini bisa dimainkan di tengah pusat perbelanjaan? Kami pun dibuat penasaran, seperti apa rancangan lapangan dan event yang disajikan nanti? Musim Hujan, Banjir, dan Tantangan Event Outdoor di Semarang November telah tiba, meninggalkan Oktober yang penuh dinamika. Khususnya, isu banjir yang kembali jadi perbincangan hangat. Entah mengapa, kali ini suaranya terasa lebih kencang, seolah menjadi jawaban atas keluh kesah para pengguna media sosial yang kerap mengeluhkan teriknya matahari Semarang. Jika berkaca pada kalender cuaca, Ibu Kota Jawa Tengah memang telah resmi memasuki musim penghujan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara event , terutama yang masih mengandalkan ruang terbuka ( outdoor ). Tantangan ini juga berlaku bagi Anda,...

Seperti Ini Faceshield yang Dibagikan Disporapar Jawa Tengah Kepada Pelaku Wisata Saat Berada di Posong

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Provinsi Jawa Tengah tidak hanya membawa strategi memulihkan pariwisata dengan mengoptimalkan internet lewat peran bloger, tapi juga memberi bantuan faceshield kepada para pelaku wisata. Lalu, seperti apa bentuk faceshield yang dibagikan tersebut?

Oktober 2020, sebelum kami menjelajah Taman Wisata Posong, ada kegiatan penyerahan bantuan 1000 faceshield kepada pelaku wisata Posong dan Disporapar Kabupaten Temanggung.

Kegiatan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru ini bertujuan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan juga edukasi kepada masyarakat, khususnya lewat pelaku wisata.

Yang menarik dari kegiatan dengan menjaga jarak ini adalah tempat yang digunakan, yaitu area kosong di Posong. Bisa dilihat dari gambar bagaimana acara berlangsung. Orang-orang yang berwisata pun tetap berkegiatan seperti biasa.

Faceshield sederhana

Meski hanya untuk pelaku wisata, kami juga mendapatkannya dan faceshield pertama yang kami miliki. Jangan berharap faceshield ini seperti bayangan yang kamu pikirkan. Pelindung ini sangat sederhana dari sisi bahan-bahannya.

Tidak bisa dilipat atau dilepas satu persatu seperti yang lain. Semua bahan sepertinya mudah di dapat, seperti busa yang bila dipasang akan menempel di dahi. Ikatan untuk mengeratkan dengan kepala mudah ditemukan bahannya, yaitu karet putih lebar. 

Meskipun sederhana, kami sangat senang menerima saat diberi. Kapan lagi punya faceshield khusus dengan tulisan Jateng Gayeng. Tapi ada kekurangannya ketika kami menggunaan bersamaan masker. Saat bernafas, faceshield terlihat berembun. Entah apakah masker yang kami kenakan terlalu menutupi atau memang kami kurang mengerti cara memakainya bila bersamaan.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

ASUS Gaming V16 (2025): Laptop Gaming Entry-Level yang Smart Budget, Lebih Power dari K16!

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Review Portal Resmi Pantau Banjir Semarang: Simpel, Resmi, dan Wajib Bookmark Warga Ibu Kota Jawa Tengah