Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Syuting Perdana, Film Wage Syukuran di Semarang


Film Wage direncanakan rilis bulan Oktober 2017. Film biopik ini mengangkat perjalanan masa muda WR. Soepratman yang merupakan Pahlawan Nasional dan juga pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Menariknya, syuting pertama dilakukan di Semarang dan berikut bocoran tentang film Wage selengkapnya.

Kami sangat senang bisa terlibat dan hadir di acara syukuran syuting film berjudul Wage hari jumat kemarin (21/7), di Tekodeko, kawasan Kota Lama Semarang. Sebagai bloger, kami selalu berharap bisa dilibatkan langsung dalam penyampaian informasi seperti launching maupun Konferensi Pers.

Syukuran sekaligus memperkenalkan para pemain film Wage


Untuk ruangan yang digunakan, memang tidak begitu luas. Namun acara berlangsung dengan hangat. Selain kami yang hadir, ada wartawan, bloger dari komunitas Gandjel rel dan beberapa perwakilan dari komunitas dan penggiat film.

Sebelum memotong tumpeng yang sudah tersedia di meja depan kami, pihak film yang diwakili Fachrul Muchsin (kritikus film dan penggagas KOPI atau Komunitas Online Pesona Indonesia) membuka acara dengan memperkenalkan para pemain dan orang-orang yang ikut hadir di sini, seperti John De Rantau sebagai produser film, jajaran Executive Producer M.Subchi Azal Tsani dan co executive producer, Sheikha Amenia Basalama, Deny Nugroho Alianto, R Ivan Nugroho, Rizky Hikmawan, Becki dari rumah produksi PT Opshid Media untuk Indonesia Raya.


Beliau yang memegang mikrophone adalah acting coach, Azuzan. JG dari Belanda (Dosen IKJ yang menetap di Netherland). Di sebelahnya beliau Anissa Putri Ayudya (berperan sebagai Rukyem), dan Rendra yang beperan sebagai WR. Soepratman (peci berkacamata).

Sedangkan Teuku Rifnu Wikana yang kami kenal banget sosoknya memerankan Jokowi, berperan sebagai Fritz. Saat hadir, Rifnu menggunakan setelan jas lengkap yang perannya akan banyak berbahasa Belanda. 

Lalu, ada Ecky Lamoh (sebelah  acting coach, Azuzan. JG) yang berperan sebagai sahabat dan guru Wage,yang kali ini bernama Scholten. Mantan vokalis Edane ini merupakan orang yang akan mengubah Wage dalam hal bermusik, terutama kecintaannya terhadap Indonesia. Aktor lainnya yang juga ikut berperan adalah Oim Ibrahin, dan Ferry Sofyan  

Alasan Kota Lama Semarang

Terpilihnya kota Semarang dengan ikon Kota Lamanya selalu menarik buat kami. Alasan dipilih menurut John De Rantau adalah karna Kota Lama masih perawan (masih sangat bagus), terutama bangunan-bangunannya. Karna orisinil ini, orang film sangat menyukai untuk membentuk apapun sesuai skenario.

Kawasan ini nantinya setelah film ini tayang akan menjadi kota Jakarta pada tempo dulu. Selain Semarang, ada Magelang, Klaten, Jogja, Solo, dan Kalidadap Purwarejo. Semua kota memang kebanyakan dari Jawa Tengah.

Mengangkat Sisi lain Wage

WR. Soepratman ternyata banyak memiliki nama di masa mudanya. Seperti nama Wage yang diangkat menjadi judul film ini ternyata memiliki arti bahwa Wage itu dilahirkan di Jawa, sesuai istilah kalender Jawa. Lalu, Rudolf yang ternyata digunakan saat beliau bisa Sekolah Belanda di Makassar.

Untuk Pemeran Wage adalah Rendra yang ternyata baru pertama mengunjungi Kota Lama dan langsung jatuh cinta, katanya. Meski perannya akan jadi sebuah tantangan, ia sangat berusaha untuk mendalaminya seperti belajar piano, dance dan bahkan mengunjungi desa kelahiran Wage di Desa Somogari Purworejo. 

Anissa Putri Ayudya dan Rendra, mereka akan berperan sebagai adik dan kakak di film Wage

Karena mengusung cerita Wage berusia 10 tahun hingga berusia 35 tahun, sosok kakak perempuan yang diperankan Putri Ayuda sebagai Rukyem pun akan ditampilkan. Kakaknya ini akan menjadi pengganti sosok ibu, yang telah menikah dengan pria Belanda. Kami jadi penasaran bagaimana akting aktris kelahiran 88 ini yang katanya bakal banyak bahasa Belanda dan tidak banyak pemeran perempuan di dalam film ini.

Sisi lain yang diangkat film Wage adalah beliau waktu muda merupakan seorang rockstar. Ia pintar bermain musik, khususnya lagu klasik. Dan ternyata, Wage belum pernah menikah hingga akhir hidupnya.

Diharapkan rilis bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda

Dikutip dari press release, Executive producer, M.Subchi Azal Tsani mengatakan bahwa "Kami minta tanggal 28 Oktober agar bisa tayang nasional karena film ini tidak saja mengobarkan nasionalisme bahwa NKRI harga mati tapi juga semagnat toleransi Wage sebagai panutan bangsa ini harus dikenang selalu bahwa ialah pencipta lagu kebangsaan Nasional yang memiliki lirik yang sangati puitis dan sarat pesan cinta tanah air sebagai momentum pemersatu bangsa."

Bila melihat kalender, tanggal 28 Oktober jatuh pada hari minggu. Selama ini, film layar lebar yang rilis Nasional biasanya hari kamis. Sepertinya sulit, tapi kami yakin, mereka mampu melakukannya. Bila tidak, jadwal hari kamis tetap bagus menurut kami.

John De Rantau, Sutradara sekaligus merangkap Produser film Wage

Harapannya, pemuda mengenal Pahlawannya

Film yang menceritakan biografi tokoh seperti Pahlawan Nasional ini sangat menarik untuk ditonton. Lewat film Wage, produser berharap pemuda mengenal sosok Pahlawannya. Kekhawatiran terhadap era sekarang yang sepertinya kurang mengenal sosok Pahlawan menjadi pelecut film ini dibuat.

Jangan sampai kita kehilangan jati diri, melupakan Pahlawan besar yang menciptakan karya besar, kata Executive Producer untuk harapannya terhadap film Wage.

...

Film Wage yang mengisahkan masa muda WR. Soepratman ini rencananya akan melakukan syuting selama 25 hari ke depan. Di Semarang sendiri, rencananya syutingnya selama 8 hari dari hari jumat kemarin saat acara syukuran. Jadi pas acara syukuran kemarin, mereka juga sedang syuting ternyata.

Semoga di Semarang ada nonton bareng film Wage dan kami bisa ikut menonton tentunya. Mari mengetahui sisi lain Pahlawan kita yang filmnya ditulis oleh Fredy Aryanto dan Gunawan BS.

Bloger Semarang foto bareng Tengku Rifnu Wikana, foto-foto lainnya ada di Facebook Fans Page Kofindo atau klik link di sini.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap 

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Breaking News, Kota Semarang Punya Bioskop Ke-12!

Keren! Strategi Pemasaran Menggunakan Streamer TikTok di GIIAS Semarang 2024