Dotsemarang

Akhirnya kami bisa berkunjung juga ke Festival Kota lama, Minggu pagi (15/9). Meski sekedar mampir untuk mengetahui di mana lokasi acaranya, fokus kami malah ke Gojek yang begitu kental untuk acara. Sudah 3 bulanan kami tak bicara pemasaran di blog ini. Kebenaran, ada acara Festival Kota Lama yang tahun ini sudah ke-8 kali yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Sayangnya tahun ini, bulan madu kami dengan acara beberapa tahun belakangan tidak berlanjut tahun 2019. Meski begitu, kami tetap memberi tempat (postingan) untuk acara yang dilaksanakan 12-22 September ini. Gojek yang terus berpartisipasi Kami sedang tidak terlibat dalam upaya kampanye promosi Gojek untuk acara ini agar terlihat baik buat pengunjung blog dotsemarang. Kami hanya melihat ini sebagai sebuah konten dan sesuatu yang menarik. Gojek di Semarang jangan ditanya lagi. Partisipasinya diberbagai acara benar-benar luar biasa. Tapi, mengapa kami harus membicarakannya di sini? Apakah kami dibayar? Ah, tidak. ...

Sudah bukan cerita baru melihat terobosan yang dilakukan Gojek di Kota Semarang. Terakhir kami bercerita tentang layanan online ini saat Festival Kota Lama . Kini malah Kota Lamanya yang dibranding. Bulan Januari, saat berkunjung ke Kota Lama dalam rangka menghadiri acara  Festival Komukino Ke-8 , kami melihat mobil golf cart berada di sekitar taman Srigunting. Kami tidak mengetahui bahwa itu hibah dari Gojek. Kami pikir mobil itu akan digunakan untuk kegiatan ' car free night' yang diadakan setiap hari Jumat dan Sabtu. Dan itu memang benar. Dukungan untuk pariwisata  Tidak sampai di situ saja bagaimana Gojek memberi dukungan untuk pariwisata Kota Semarang. Saat awal Februari menikmati pagi hari setelah dari Car Free Day, kami melihat titik jemput yang sudah dikemas sedemikian rupa dengan logo Gojek. Kami benar-benar baru mengetahui ini. Meski dotsemarang menjadi salah satu saluran informasi berbasis online,  kami tidak memiliki fasilitas seperti medi...

Sejak hadir di Kota Semarang pada 2020 , Maxim berhasil menarik perhatian dengan tarifnya yang lebih hemat dibandingkan kompetitor. Namun, label "paling hemat" itu kini mulai pudar. Gojek, dengan opsi tarif barunya, mampu menawarkan harga yang lebih bersaing dan mencuri perhatian pengguna, termasuk kami. Aktivitas Baru dan Kebutuhan Transportasi Dua bulan terakhir, aktivitas kami di luar ruangan bertambah, terutama bermain mini soccer setiap pukul 06.00. Karena waktu yang terbatas dan lokasi yang sulit dijangkau dengan bersepeda atau bus Trans Semarang, kami beralih ke ojek online (ojol).   Sebagai blogger full-time, mengelola anggaran adalah prioritas. Biasanya, kami memilih bersepeda atau naik bus untuk keperluan liputan demi menghemat biaya. Namun, untuk kegiatan seperti mini soccer, ojol menjadi solusi terbaik.   Maxim Bukan Lagi Pilihan Utama Selama ini, Maxim dikenal sebagai ojol dengan tarif paling murah, bahkan tanpa promo sekalipun. Namun, belakangan kami be...

Semenjak Gojek berhasil bekerja sama dengan Pemkot Semarang beberapa waktu tahun terakhir, kami semakin sering melihat aktivitas yang dilakukan. Terbaru, ada halte di Kota Lama yang dibuat dengan branding perusahaan yang warna hijau ini. Gambar di halaman ini kami ambil bulan Desember 2020. Bila sewaktu-waktu berubah, mohon dimaklumi. Kita kembali ke tema artikel ini. Part 1 Maret 2020, bagian pertama dari Gojek yang kami perhatikan di Kota Lama. Waktu itu, lihat di sini artikelnya , kawasan Kota Lama memiliki titik jemput Gojek. Lebih dari 2 lokasi yang ditaruh. Tentu dari sisi pengguna, itu membuat mudah dan nyaman. Sekarang, melihat titik jemput berada di mana-mana selain di Kota Lama, sudah hal biasa. Oh ya, Gojek juga sering menjadi sponsor untuk berbagai acara di Kota Semarang. Termasuk, festival Kota Lama Semarang. Part 2 Tidak terasa akhir tahun 2020 cepat berlalu. Saat melintas di Kota Lama, Gojek rupanya belum berhenti beraktivitas dalam membangun branding. Ada 2 halte yang ...

Terakhir nulis tentang Gojek setahun lalu dan dalam rentang tersebut, kami baru ngeh jika sekarang pembayaran di Gojek, yaitu GoPay sudah tersedia Pay Later (bayar nanti). Apakah ini sebuah solusi? Sebagai salah satu pengguna aplikasi Gojek, kami juga baru tahu beberapa bulan lalu jika sekarang GoPay memisahkan diri dengan berdiri sendiri sebagai aplikasi. Namun aplikasi induknya, Gojek, GoPay masih ada. Entahlah, apa yang dipikirkan pihak aplikasi. Solusi? Kami menekankan kata solusi karena akhirnya kami mengaktifkan metode pembayaran pay later di GoPay pada bulan Februari kemarin. Saat itu, kami berencana menghadiri sebuah undangan dari kafe yang ingin mengenalkan inovasi baru dari salah satu menunya. Karena lokasinya berada di Semarang bagian atas, mau tidak mau kami harus memakai ojek online sebagai alat transportasi. Tidak mungkin kami menggunakan sepeda ke sana. Atau naik Trans Semarang yang harus keluar dari tempat tinggal dengan jarak 1 km lebih untuk sampai di haltenya. Kami ...

Jumat sore (16/6) sebelum waktu berbuka puasa, kami sedang berada di Balaikota. Salah satu bangunannya, ruang pertemuan digunakan untuk acara Marketeers bertajuk roadshow bareng gojek yang hadir di 4 kota. Semarang sendiri merupakan kota ketiga setelah sebelumnya Bandung dan Surabaya, lalu akan ditutup Jakarta sebagai kota terakhir. Kami baru tahu bahwa tiap kota memiliki brand Ambassadornya sendiri. Di Semarang, perwakilannya diwakilkan oleh mahasiswi cantik yang bernama Fajrina Aulia Arumdhani. Hadir dengan style pakaian berwarna hitam, hari ini dia tampil paling memukau diantara peserta. Acara Campus Marketeers Club (CMC) Seperti sudah pada umumnya, tiap perusahaan memiliki komunitas yang dikelola secara resmi. Campus Marketeers Club merupakan komunitas yang dibuat Marketeers untuk mewadahi orang-orang yang tertarik pada bidang marketing, secara khusus. Anggotanya tentu saja mahasiswa yang begitu mendominasi hadir di acara ini. Sharing tentang teknologi dari...

Disclaimer terlebih dahulu bahwa informasi yang kami bagikan ini adalah pendapat pribadi, sehingga pengalamannya akan berbeda dengan yang dirasakan orang lain. Jika sudah baca ini, mari lanjut membacanya. Oh ya, ini bukan konten berbayar atau kerja sama . Kami sedang gundah gulana menunggu Goride yang kami pesan pada hari Rabu malam kemarin (11/12). Layanan dari Gojek ini adalah alternatif di saat cuaca sedang tidak mendukung seperti akhir-akhir ini di Kota Semarang yang sering turun hujan. Kebenaran kami mendapat undangan acara yang diadakan Disporapar Provinsi Jawa Tengah . Karena acara malam dan sedang hujan, akhirnya kami merasakan betul betapa tidak mengenakkannya tidak memiliki kendaraan sendiri. Ya, selama ini hanya mengandalkan sepeda lipat saja. Jika cuaca cerah dan acara hanya di tengah kota, kami bisa menjangkaunya. Atau bila sulit, kami terpaksa menggunakan bus Trans Semarang Mengandalkan Gojek karena ini Salah satu alasan lain mengapa aktivitas kami lebih terbatas karena m...

Kami baru saja menjajal fitur jadwal perjalanan di Gojek, tepatnya GoRide, untuk pertama kalinya. Jujur, agak deg-degan. Bayangin, kami pesan ojek untuk jam 3 pagi! Ada nggak, ya, driver yang stand by di waktu subuh-subuh gitu? Apa fitur ini beneran sesuai jadwal? Yuk, kami ceritain pengalamannya. Rencana Dadakan ke Jogja Hari Senin siang (11/8), kami dapat undangan acara ASUS di Jogja untuk tanggal 13 Agustus. Acara dimulai sebelum jam 10 pagi, artinya kami harus sampai di Jogja pagi buta. Estimasi perjalanan Semarang-Jogja sekitar 3-4 jam, jadi kami harus berangkat dini hari.   Pilihan transportasi? Naik travel. Jadwalnya jam 4 pagi dari pool mereka, dekat Simpang Lima. Lokasinya sih gampang dijangkau dari tempat tinggal kami—kalau naik sepeda, tinggal ngegas beberapa kilometer.  Tapi, siapa yang mau kayuh sepeda jam 3 pagi? Apalagi sepeda kami lagi bermasalah, bannya kempes! Keamanan di jalan subuh-subuh juga bikin mikir dua kali. Opsi bersepeda langsung kami coret. F...

Perbincangan soal Gojek seolah tak ada habisnya. Di Semarang salah satunya, gojek pun turut disorot. Tapi biarlah karena sudah banyak yang mengurusinya. Ngomongin media sosial seperti Instagram, gojek Semarang rupanya memiliki lebih dari 1 akun. Mana yang benar? Anda pengguna akun Instagram? Bila iya, sudahkah menggunakan layanan gojek Semarang? Saat dotsemarang mencari akun gojek di Instagram ternyata hasilnya ditemukan ada dua akun.  gojeksemarang Penggunaan id-nya disambung dan hingga tulisan ini dipublish jumlah followersnya sudah mencapai 1200-an lebih, 3 following dan 28 post. Lewat bionya, akun ini menyerukan untuk pengguna instagram agar memberi hastag #gojeksemarang dan balasannya, foto Anda akan direpost. gojeksmg Sepertinya akun ini harus merelakan nama id-nya digunakan akun diatas mengingat bio yang tertulis menandakan akun ini merupakan akun official. Jumlah followersnya sudah sampai 1200 lebih dan followingnya cuma 1 saja. Untuk postnya sudah s...

Selama ini penarikan tunai GoPay kami lakukan dengan mentransfer ke rekening dan mengambilnya. Memang sedikit ribet. Namun hanya itu pilihannya sebelum kami hari ini melihat aplikasi Gojek menampilkan tarik tunai di halaman utamanya.  Meski fitur ini sudah hadir sejak tahun 2020, kami tak pernah melihatnya nongol di halaman utama seperti hari ini. Kami bukan pengguna yang rajin menjelajah. 5 ribu rupiah Saat kami klik layanan tarik tunai GoPay, kami langsung diarahkan ke halaman nominal. Kami pernah membaca sekilas saldo yang dapat ditarik minimal Rp100.000. Namun sekarang, bisa dilihat dalam gambar , sudah bisa dengan Rp50.000 saja. Dan maksimal Rp.1.200.000. Setelah kami coba dengan angka 50 ribu, maka muncul halaman rincian. Di sana terlihat biaya admin penarikan tunai GoPay sebesar Rp5.000 atau lima ribu rupiah. Terhitung besar juga menurut kami yang bukan pengguna premium (pekerja, pedagang sampai pengusaha). Mungkin masih murah biaya admin transfer ke bank lain dan mengambiln...

Sebagai salah satu pengguna jasa layanan berbasis online, kami sangat familiar dengan Gojek, khususnya Go-Ride. Dengan jaket khusus berwarna hijau, mereka ada di mana-mana. Kini keberadaan mereka semakin banyak dengan hadirnya layanan sejenis dan menggunakan warna yang kurang lebih sama. Grab Bike sudah hadir di Semarang, apakah kamu sudah tahu? Grab sendiri sudah hadir di Semarang sejak awal tahun atau Februari 2017. Namun saat itu, jasa berbasis ojek online belum tersedia. Baru sebulan kemarin, mereka resmi membuka layanannya di Semarang. Dan saat dibuka, ada seribuan lebih yang mendaftar. Semakin beragam, semakin banyak pilihan Karena Go-Ride sudah lebih dulu, tentu kami dan mungkin kamu juga akan memilih transportasi ini sebagai yang utama untuk memanjakan aktivitas. Tapi kita juga tak bisa menutup kemungkinan menggunakan jasa layanan yang lain. Siapa tahu ada kelebihan dan kekurangan sebagai perbandingan. Mungkin dalam benak diri kami, termasuk kamu, ada perta...

Semenjak awal tahun memperhatikan perkembangan QR Code atau kode QR di Kota Semarang, kami selalu tertarik dengan hal-hal berbau kode batang 2 dimensi ini. Akhir Juli kemarin, kami melihatnya dipasang di kotak amal.  Itu adalah momen saat salat id Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah. Kami sangat percaya diri saat melihatnya pertama kali. Kami pikir mudah untuk mencobanya hanya dengan aplikasi bawaan (QR Code) yang ada di ponsel kami.  Eh, tidak bisa. Kenapa? Meski bisa pun, hanya mampu membaca sebuah angka-angka dan entah itu tidak berfungsi dari apa yang kami bayangkan. Gunakan aplikasi seperti Gojek Ternyata. Setelah kami amati dengan seksama, ada beberapa logo brand yang ada di bawah kotak kode QR. Kami memiliki salah satunya, yaitu Gojek.  Sedangkan lainnya, bisa menggunakan OVO, Shopee Pay, dan Dana. Itu hanya merek non tunai yang familiar bagi masyarakat. Lainnya mungkin masih ada. Seperti tulisan yang tertera di sana. Akhirnya kami coba menggunakan aplikasi Gojek...

Apa kabar proyek Simpang Lima kedua yang berada di depan ex.Wonderia? Sabtu kemarin (27/5), kami barusan dari sana. Sepertinya sudah jadi meski belum sepenuhnya rampung apabila melihat sekitarnya yang masih belum rapi. Penasaran? Seperti terlihat dalam gambar di atas, bundarannya sudah memanjakan mata. Ditambah warna-warni bunga yang menghiasi, siapa tidak terkesima. Bila mengambil gambar dari depan ex. Wonderia, ada pemandangan bangunan de Luis Kitchen & Event yang memberi nuansa lebih. Taman bunga? Dikerjakan sejak akhir tahun 2022, saat jadi kami sedikit bingung dengan konsep taman bunganya yang ada di tengah. Eh, ternyata saat kami kembali membuka postingan sebelumnya memang Simpang Lima Kedua ini mengusung konsep ruang terbuka hijau. Pantesan! Entah, apakah hanya dengan ini selesai sudah. Apakah ada tambahan lagi untuk bagian tengahnya. Rasanya sangat berat merawat bunga-bunga di sini untuk tetap segar. Semoga dinas terkait memiliki manajemen baik untuk mengurusinnya. Branding...

Kerja sama keduanya sudah dilakukan sejak tanggal 3 September 2018, namun baru kali ini kami mencobanya langsung. Mudah, praktis dan cepat. Tinggal scan kode QR setelah kita masuk aplikasi GoJek. Buat kamu yang datang ke Semarang dan ingin mengeksplore, enaknya naik Bus Trans. Terutama kamu yang memang menyukai traveling atau backpacker, yang ingin lebih hemat dan praktis. Go-Pay, salah satu alat pembayaran Trans semarang sebenarnya menyediakan beragam alat pembayaran yang dapat digunakan oleh calon penumpang. Seperti OVO, bank-bank dan layanan operator. Karena kami menggunakan Gojek, maka pembayaran lewat Gopay-lah yang kami gunakan.  Saat kami mencoba, kebenaran kami sedang berada di halte Simpang Lima. Masuk ke dalam menuju meja petugas dan langsung menyebutkan ingin membayar dengan Gopay. Petugas langsung cepat merespon dengan memberikan alat atau mesin e-ticketing. Di sana terdapat beragam pilihan buat pembayaran.  Karena ini pertama kali, kam...