Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Langkah mengejutkan kembali hadir di dunia olahraga Semarang. Setelah Metro Sports Center Sriwijaya mengubah lapangan futsalnya menjadi padel, kini giliran New Golden Futsal Pringgading yang ikut tren serupa.
Kabar ini bahkan sudah diumumkan secara resmi melalui saluran WhatsApp mereka. Mulai 1 September 2025, Golden Futsal akan resmi bertransformasi menjadi Golden Padel. Selamat tinggal lapangan futsal, selamat datang padel!
Kami sebenarnya sudah ingin membagikan kabar ini sejak minggu lalu, tapi tertahan karena masih ada artikel lain yang antre di meja redaksi. Hari ini, Rabu 27 Agustus 2025, rekan kami yang biasa koordinasi tim futsal malam Selasa di Golden Pringgading mengirimkan kabar resmi: lapangan futsal akan dibongkar total dan beralih fungsi menjadi padel.
Dalam unggahan yang dibagikan, pihak Golden menyampaikan ucapan terima kasih kepada para member dan pelanggan setia yang telah menemani perjalanan mereka.
Tren Padel yang Tak Terbendung
Awal Agustus lalu, kami sudah menulis soal fenomena padel yang mulai mencuri perhatian di Semarang. Tapi, jujur, kami tak menyangka Golden Pringgading, yang baru berusia empat tahun sejak dibuka pada 2021, akan begitu cepat bergabung dalam gelombang ini.
Padel, olahraga yang memadukan elemen tenis dan squash, memang sedang naik daun. Dari sisi bisnis, potensinya menggiurkan. Lapangan yang lebih kecil, permainan yang seru, dan daya tariknya sebagai olahraga baru membuat padel jadi primadona.
Namun, di balik gemerlap tren baru ini, ada cerita lain yang tak bisa diabaikan: futsal mulai kehilangan pamor. Bukan berarti futsal benar-benar ditinggalkan, tapi suasana sepi kini kerap terasa di lapangan.
Metro Sriwijaya dan Golden Pringgading, dua tempat favorit kami untuk bermain futsal, mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan. Kadang ramai, tapi lebih sering sepi. Bahkan, ada momen di mana lapangan terasa seperti milik kami sendiri karena minimnya pemain.
Mini Soccer Jadi Penutup?
Selain tren padel, munculnya mini soccer juga turut menggeser minat pemain futsal. Beberapa rekan kami yang dulu rutin bermain futsal kini lebih sering terlihat di lapangan mini soccer.
Entah karena suasana yang lebih santai atau lapangan yang lebih luas, mini soccer seolah jadi alternatif baru yang mencuri hati. Kami sendiri belum pernah mencoba padel.
Tapi, melihat antusiasme yang berkembang, rasa penasaran mulai muncul. Olahraga ini memang punya daya tarik tersendiri: raket padat, lapangan berdinding kaca, dan permainan yang dinamis.
Semarang sepertinya sedang jatuh cinta dengan padel, dan kami tak sabar untuk melihat apakah olahraga ini benar-benar bisa menggantikan futsal di hati para penggemar olahraga kota ini.
Kenangan Manis di Golden Pringgading
Usia Golden Pringgading sama seperti perjalanan kami bermain di sana: empat tahun penuh kenangan. Dari keringat di lapangan, canda tawa bersama rekan, hingga momen-momen dramatis saat mencetak gol di menit akhir, semua terasa begitu berharga.
Gambar tahun 2021, klik di sini untuk melihat gambar lainnya |
Golden Pringgading bukan sekadar lapangan futsal, tapi juga rumah bagi komunitas kami yang hobi menendang bola di tengah kesibukan kota.
Terima kasih, Golden, untuk warna yang telah kalian bawa ke dunia futsal Semarang, khususnya untuk kami. Meski kini beralih ke padel, kami berharap langkah baru ini membawa kesuksesan yang lebih besar.
Siapa tahu, mungkin suatu hari kami akan mencoba padel di lapangan yang sama, menciptakan kenangan baru dengan raket di tangan.
Semoga perjalanan barumu sehebat gol-gol yang pernah kami cetak di lapanganmu, Golden!
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment