Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Mudik Dilarang, Tapi Tempat Wisata Tetap Buka

Berita tentang kegiatan wisata tetap boleh dibuka di tengah larangan mudik lebaran jadi perbincangan hangat beberapa waktu belakangan. Pro dan kontra mewarnai informasi ini. Kami ingin mengabadikannya di blog agar kelak di masa depan, berita seperti ini bisa kembali diingat.

Tahun 2021, pemerintah melarang masyarakat mudik. Sama seperti tahun lalu sebenarnya, hanya saja kali ini lebih ketat. Himbauan ini bukan sekedar informasi saja, melainkan dilakukan sebuah tindakan untuk mencegah mudik lebaran.

Seperti di Kota Semarang semisalnya. Beberapa titik yang menuju masuk Kota Semarang dilakukan penyekatan. Bukan saja dihentikan, tapi juga dilakukan tes Covid-19. Yang ngeyel dengan kendaraan plat nomor bukan Semarang malah disuruh putar balik.

Hanya boleh berwisata dalam satu kawasan

Mengutip kompas.com (29/4/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tentang diizinkannya kegiatan wisata di tengah larangan mudik Lebaran.

"Kegiatan tersebut hanya bisa dilakukan di kabupaten/kota asal domisili, atau dalam satu kawasan aglomerasinya masing-masing," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Jadi, adanya anjuran untuk tidak mudik, masyarakat dapat memanfaatkan tempat-tempat wisata yang ada di dalam kota saja. Semisal Kota Semarang, kamu hanya perlu main ke Lawang Sewu, Kawasan Kota Lama, Sam Poo Kong dan sebagainya. 

Kita tidak dianjurkan dan bahkan dilarang untuk mengunjungi tempat wisata yang berada di luar kota, semisalnya ke Solo atau Jogjakarta andai kamu adalah masyarakat Semarang.

Mencegah penyebaran dan menggerakkan ekonomi daerah

Larangan mudik lebaran yang berlaku dari tanggal 6-17 Mei diperuntukkan untuk semua masyarakat. Dengan dibukan tempat wisata, masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Termasuk pengelola tempat wisata.

Sebagian mungkin mengeluh kenapa mudik dilarang, malah tempat wisata dibuka. Wajar untuk memprotes hal seperti ini bila tujuannya mencegah penyebaran.

Namun sisi lain, perekonomian haruslah tetap berjalan. Saat kami mengobrol dengan salah satu pelaku pariwisata di Kota Lama Semarang, tanpa larangan mudik lebaran pun yang saat ini, mereka juga sangat kesulitan.

Kegiatan wisata selama pandemi sangat terpukul. Apalagi sebagian besar pelaku pariwisata bergantung hidupnya dari kunjungan wisata. Mungkin persoalan ini yang didengar pemerintah sehingga keluar kebijakan tersebut.

...

Pandemi dan lebaran tahun ini masih jadi dilema. Semua ingin melakukan yang terbaik. Semoga lebaran di tahun akan datang sudah kembali normal. Mari bersabar dulu.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang