Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Desa Bahasa Borobudur yang Menawarkan Konsep Wisata Edutainment

Meski kami bisa berkunjung ke Desa Bahasa Borobudur yang terletak sekitar 3 km ke arah tenggara dari Candi Borobudur, kami tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplore kawasan desa. Sangat disayangkan, tapi setidaknya kami pernah ke sini.

Hari kedua kegiatan Jateng On The Spot 2020 yang diadakan Disporapar Provinsi Jawa Tengah dari tanggal 7-9 November kemarin, setelah menaruh tas dan mandi di penginapan, kami langsung kembali bergegas untuk tujuan berikutnya.

Seperti judul halaman ini, Desa Bahasa Borobudur. Jadi ketika kamu melihat aktivitas kami seolah bersenang-senang, itu salah. Kami benar-benar lelah sebenarnya, tapi karena kegiatan dalam rangka promosi wisata, kami dan peserta lain harus selalu siap.

Sudah ada sejak 1998

Malam ini terasa panjang rasanya. Kedatangan kami dan rombongan disambut layaknya tamu vip. Tentu semua ini karena kordinasi dari pihak acara dan pihak desa bahasa.

Suasana yang sudah terasa hangat saat memasuki area jadi bertambah dengan pencahayaan yang berasal dari hall atau aula yang didesain dengan sangat menarik. Warna hijau karpet ditambah bantal-bantal pasir yang disediakan. Plus angklung-angklung yang berjejer di samping. Eh, kok angklung?

Setelah mengambil tempat masing-masing, tuan rumah memberi sambutan yang dimulai dengan Mr. Madu. Ternyata itu hanya nama yang diplesetin saja. Nama sebenarnya adalah Mas Hani Sutrisno.

Desa Bahasa sudah ada sejak tahun 1998. Kisah beliau sudah banyak diulas tentang awal mendirikan desa ini yang sekarang tidak sekedar menjadi tempat belajar bahasa Inggris khususnya, tapi menerima kunjungan wisata. Andai tidak pandemi, desa ini bisa didatangi ribuan masyarakat sekitar, hingga wisatawan mancanegara.

Kegiatan edutainment

Kami tidak membayangkan kehadiran kami di sini disuguhi berbagai macam kegiatan yang termasuk dalam bagian aktivitas yang dilakukan di Desa Bahasa. 

Mulai dari bermain angklung yang merupakan alat musik tradisional Jawa Barat, ternyata ada di sini. Kami mengikuti intruksi untuk menjadi sebuah irama yang enak ditelinga. Kegiatan lainnya ada 

  • Atraksi sulap atau fun magic
  • Fun English
  • Fun Game 
  • Sesi foto
Semua kegiatan yang kami sebut di atas termasuk dalam paket yang ditawarkan dari desa bahasa lewat selebaran yang diberikan saat kami pulang. Untuk mengikuti sesi ini, ternyata ditawarkan HTM Rp60.00.

Untuk jadwal kunjungan, kamu bisa datang (sesuai selebaran yang kami peroleh) dari jam :
  • Senin - Kamis     : 14.30 wib - selesai.
  • Jumat                  : Libur
  • Sabtu - Minggu   : 14.00 wib - selesai.
Bagian dari promosi wisata

Yang menarik diantara setiap kegiatan yang ditampilkan kepada kami, ialah fun English. Kami dan peserta lain diajak belajar menghafal 16 tenses dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Yang pasti itu menarik dan membuat banyak tawa dan senyum.

Setelah puas dengan makan malam, bermain angklung, pertunjukkan dan belajar bahasa Inggris, sesi ditutup dengan sambutan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.

Tujuan kegiatan ini tak lain tak bukan untuk membangkitkan pariwisata di Jawa Tengah lewat para blogger dan media agar desa bahasa Borobudur lebih luas lagi infonya. Terutama era adaptasi kebiasaan baru sekarang ini.

...

Seperti sedang menyaksikan sebuah pertunjukkan dan berakhir, lalu pulang, itulah aktivitas kami malam kedua kegiatan Jateng On The Spot. Andai ada banyak waktu untuk melihat desa secara keseluruhan, tentu lebih menarik lagi tampilan halaman ini (foto-foto).

Jadi bila kamu sedang berkunjung ke Borobudur, bisa ditambah kunjungan ke desa-desa sekitar yang memiliki branding wisata, seperti Desa Bahasa ini. 

Lebih detailnya info tentang mereka bisa kunjungi situsnya di www.desa-bahasa.com atau akun Instagramnya di @desabahasa.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang