Melihat Strategi Agresifnya Soto Seger Kartosuro Membuka Cabang di Kota Semarang

Pertama kali kami 'ngeh' ada tempat makan ini saat buka di Kota Lama. Bukan hanya berani mengambil lokasinya yang strategis di kawasan wisata, tapi juga bagaimana cara mereka menarik para pelanggan.

Hari ini kami tidak bicara tentang Soto atau lokasi terbarunya, meski akan kami singgung di sini nantinya. Kami tertarik dengan cara mereka melakukan penetrasi dari sisi pemasaran.

Meski kami tidak jago-jago amat bicara strategi marketing, tapi kehadiran mereka benar-benar menarik perhatian kami.

Harga yang terasa murah

Kapan lagi sih makan di Ibu Kota seharga 8 ribu rupiah. Memang banyak, bahkan kami sempat menuliskan harga soto yang cuma 5 ribu rupiah.

Bagi sebagian masyarakat yang tinggal di Kota Semarang, dari sisi sudut pandang kami, harga yang murah adalah pilihan terbaik. Apalagi konsumen yang disasar adalah pelajar maupun mahasiswa, atau pekerja yang ingin berhemat.

Pihak mereka (Soto) tidak ragu memampang harga agar diketahui khalayak umum. Beberapa lokasi yang baru dibuka sangat memanfaatkan spanduk-spanduk dengan menempelkan harga dalam promosinya. Mulai Rp8.000 an.😀

Spanduk/banner merah

Keberadaan spanduk-spanduk di jalan juga bukan sekedar menaruh informasi tentang tempat mereka yang baru buka. Tapi pemilihan warna yang dominan merah juga menarik pandangan.

Bahkan sempat saat hadir di Kota Lama, Minggu pagi yang masih sangat ramai, promosi tidak lagi menggunakan spanduk. Melainkan promosi ala selebaran yang dibagikan karyawan mereka.

Sayang waktu itu tidak kami ambil gambarnya. Mereka juga menggunakan toak atau pengeras suara agar lebih menarik.

Bila warna merah banyak digunakan saat promosi buka lokasi baru, maka warna hijau yang ada di tempat mereka (sebelum masuk) menjadi warna utama rasanya.

Dengan tulisan seger dan perpaduan warna hijau, kami rasa itu menarik juga. Apakah mereka memiliki konsultan?

Cabang baru yang buka di jalan Gajah Raya, awal-awal bulan Maret ini kami baru mengetahuinya. Lihat tulisan 8000 sangat besar, kan.

...

Bulan Oktober 2020 adalah kali pertama kami mengetahui Soto Seger Kartosuro. Dan juga sudah mencobanya saat diajak teman blogger yang sedang mampir ke Kota Lama. Kuahnya agak kental, tapi bukan itu yang menjadi perhatian saat selesai makan di sana.

Meski promo sotonya Rp8.000, ketika datang menu lainnya yang ditawarkan, tentu siapa tidak tergoda. Harga delapan ribu itu belum ditambah minum dan pernak-pernik lainnya, seperti sate dan lainnya. ðŸ˜…

Kira-kira, apakah gaya pemasaran mereka ini ada yang mengikuti? Seharusnya ada. Karena memang menarik dan menginspirasi menurut dari sisi kami. Apakah kamu setuju?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?