Semarang menjadi kota pertama digelar acara yang bertajuk 'Creating future history of Indonesia-Netherland' ini. Padahal, acara ini sederhana kalau melihat inti acaranya. Namun karena dikemas dengan sangat menarik, acara ini mendapat respon luar biasa.
Selasai pagi, tanggal 22 November 2016 merupakah hari pertama acara ini digelar yang sejatinya dilaksanakan selama 2 hari, hingga tanggal 23 November. Ada 2 tempat yang digunakan untuk menghidupkan acara, taman Srigunting dan Gedung Oudetrap.
Acara Inti
Taman Srigunting di Kota Lama berubah 180 derajat dari biasanya yang sekedar taman biasa. Ada banyak payung yang ditaruh di langit-langit dengan berbagai warna membuat orang disekitar tertarik untuk mengabadikan.
Ternyata, pemasangan payung dan pernak-pernik di sana memiliki arti sendiri. Seperti pemasangan foto-foto yang ditaruh dengan gambar-gambar jaman dulu yang punya nilai sejarah. Ya, pengunjung diharapkan dapat membandingkan dan memetik nilainya dari sana.
Bila Anda sudah membaca
postingan sebelumnya, Anda pasti sudah tahu ada apa saja selama acara dan juga keterlibatan komunitas lokal Semarang. Intinya, semua dilibatkan untuk meramaikan acara.
Pindah ke gedung utama, Oudetrap, pengunjung disajikan kuliner Semarang secara gratis namun dengan syarat yaitu punya kupon, seperti ngantri daging kurban. Ini dilakukan karna porsi yang disajikan hanya seribu sehari dari 10 stan yang ada.
Masuk lebih ke dalam, pengunjung dibuat terkesima dengan penampilan gedung yang dibuat menarik dengan berbagai konten seperti sepeda, foto, dan sebagainya.
Dan acara hari pertama yang merupakan inti acara adalah pemaparan hasil survei yang dilakukan oleh pihak acara tentang hubungan Indonesia dan Belanda dari sudut pandang anak muda yang telah disurvei. Hasilnya bisa dilihat
di sini.
Acara ini bukan saja dihadiri pejabat pemerintah kota Semarang dan Provinsi, tapi juga dikunjungi oleh Perdana Menteri Belanda yang kebenaran punya jadwal berkunjung ke Indonesia, terutama Semarang.
"Bagus sekali, saya suka dengan suasananya," kata Mark Rutte. orang nomor satu di Negeri Tulip itu sempat berkeliling di Little Netherland, antara lain ke Gereja Blenduk, gedung Oudetrep, dan Semarang Art Gallery.
...
Dotsemarang sendiri hadir pada hari pertama dan hari kedua hanya pada waktu tertentu, yakni siang hari. Sedangkan malam tidak bisa hadir, selain karna faktor cuaca yang kali ini tidak bersahabat, tenaga yang terkuras lumayan besar juga.
Buat dotsemarang, acara ini berhasil dari sisi kemasannya yang menarik sehingga banyak aktivitas di media sosial yang mudah dilihat. Apalagi dengan adanya kontes selfie.
Bagaimana dengan inti acaranya yaitu hasil survei, entahlah mengingat acara ini lebih banyak dihadiri kaum muda dan acara inti hanya fokus di hari pertama yaitu seminar. Ada sih pemasangan hasil survei sepergi gambar berikut.
Selanjutnya, acara ini akan diadakan dibeberapa kota lainnya di Indonesia. Untuk waktunya, dotsemarang tidak dapat mengkonfirmasinya.
Artikel terkait :
...
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik
DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment