Agenda Kota Semarang Bulan Maret 2025

Tahun 2024 kami memutuskan tidak melihat langsung karena kondisinya saat itu jika tidak salah turun hujan di tempat tinggal kami. Dan tahun ini, suasana yang biasa dirasakan akhirnya kembali membuat kami rindu. Terutama hiruk pikuk orang yang menyaksikan.
Tradisi menjelang bulan puasa kembali menyapa meski dengan cerita pemangkasan anggaran yang mengakibatkan acara dilakukan hanya satu hari. Biasanya tradisi Dugderan Semarang dilakukan dua hari yang puncaknya dilakukan dengan arak-arakan menuju Masjid Agung Semarang (Kauman) dan dilanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Rundown acara
Arak-arakan Dugderan Semarang tahun 2025 dilakukan di penghujung bulan atau pada 28 Februari. Kali ini tempat yang kami tuju bukan lagi Balai Kota seperti pada tahun-tahun sebelumnya untuk menyaksikan langsung sekaligus mengambil dokumentasi.
Melainkan di jalan Pemuda yang dekat dengan Queen City Mall dan simpang tiga antara Johar, Kauman dan Kota Lama.
Di Instagram @SemarangPemkot, arak-arakan atau pawai karnaval Dugderan mengusung tema Bhinneka Tunggal Budaya dalam Harmoni Dugder 2025'. Daftar acaranya bisa dilihat di atas.
Suasana
Meski sudah diniatkan untuk datang, kami sempat dilema karena cuaca mendadak gerimis di tempat kami. Tapi bukan Kota Semarang namanya kalau cuacanya kadang tidak merata.
Dan benar keputusan kami untuk tetap pergi meski acara sudah dimulai dari jam setengah 2 siang. Karena dipastikan terlambat, kami mengincar arak-arakannya yang akan melewati jalan Pemuda depan Queen City Mall Semarang. Cuaca di sekitar Kauman benar-benar terang dan kami senang di sana sudah banyak orang-orang menunggu.
Suasananya tumpah ruah. Banyak kendaraan yang terjebak macet meski sebenarnya pengumuman info acara ini ada banyak beredar di media sosial. Memang sih, promosi atau pemberitahuan offline sepanjang jalan yang kami lalui tidak terlihat. Mungkin itu adalah salah satu alasannya.
Peserta arak-arakan yang jalan dari Balai Kota menuju Kauman tidak sebanyak yang kami lihat beberapa tahun lalu. Sepertinya memang terbatas karena rutenya yang lumayan jauh itu yang kami pikirkan.
Namun diantara arak-arakan yang satu persatu lewat, kerinduan sesungguhnya adalah suasana tumpah ruahnya masyarakat menyaksikan. Bahkan, ada yang datang dari luar Kota Semarang untuk melihat langsung.
Sepasang muda-mudi yang ikut nonton bersama kami mengungkapkan tentang sudah rutinitasnya menonton arak-arakan Dugderan meski tempat tinggalnya di Demak. Sebenarnya ia pernah tinggal di Kota Semarang, sekarang pindah ke sana.
Untuk diketahui, arak-arakan baru tiba di jalan yang kami tunggu sekitar jam 3 lebih. Usai kumandang azan sholat Ashar. Hampir 1 jam kami menunggu, mengingat kami sudah datang di lokasi sekitar pukul 3 kurang.
Halaman ini tidak kami bawa banyak dokumentasi karena nanti kami fokuskan di blog satunya yang biasa memposting foto dan video, yakni fotodotsemarang.blogspot.com. Jadi, bersabar untuk menunggu hasil dokumentasi dari kami selama acara pawai karnaval dugderan tahun 2025.
...
Dugderan Semarang sendiri dibagi beberapa aktivitas, mulai dari Pasar Dugderan yang sudah dimulai 2 minggu sebelumnya (pertengahan bulan Februari) dan diakhiri dengan tradisinya atau puncaknya yang berlangsung satu hari sebelum diumumkannya puasa atau 1 Ramadan.
Hari puncaknya pun dibagi juga dalam 3 sesi. Sesi pertama di Balai Kota, lalu dilanjutkan di Masjid Agung Semarang dan terakhir di Masjid Agung Jawa Tengah. Lihat kegiatannya ada di rundown acara.
Kami sendiri hanya mengikuti sesi arak-arakannya yang melewati jalan Pemuda. Tiga tempat acara utamanya tidak kami ikuti. Apalagi yang di MAJT, itu sudah sangat berat untuk pergi mengingat kami hanya mengendarai sepeda menuju ke sini.
Sampai jumpa tahun depannya lagi. Semoga kita diberi kesehatan untuk menyaksikannya kembali.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment