Berkenalan Dengan Kampoeng Djadhoel di Kampung Batik Semarang

Meski sudah beberapa kali ke Kampung Batik yang berada di dekat Bubakan atau Museum Kota Lama, ternyata ini pertama kalinya memposting tentang kategori kampung batik Semarang di blog dotsemarang. Entah, kemana saja kami selama ini.

Tahun 2013, kami pernah ke Sanggar Batik Semarang yang terletak di Meteseh Tembalang. Tahun 2015, kami juga pernah menjelajah kampoeng Batik Laweyan. Dan hari ini, kebenaran ada mood menulis, kami ajak kamu menengok Kampoeng Djadoel yang lokasinya berada di dalam kawasan Kampung Batik.

Kampoeng Djadoel 

Jumat sore, tanggal 18 Maret 2022, kami berkesempatan berkunjung ke Kampoeng Djadoel. Kebenaran ada acara dari teman-teman komunitas pemandu budaya Kota Semarang yang salah satu anggotanya berasal dari sini (Kampoeng Djadhoel).

Informasi Kampoeng Djadhoel bisa dilihat di sini (pindai QR Code)

Bukan sekedar dijamu dengan jajanan tradisional, tapi juga berkenalan dengan Kampoeng Djadoel lewat tur ala famtrip yang biasa kami ikuti. Meski tur kali ini dilakukan malam hari, kami sangat antusias sekali.

Mengutip informasi yang disediakan oleh pihak Kampoeng Djadoel yang hanya perlu dipindai lewat smartphone, Kampung ini mulai bertransformasi pada akhir tahun 2016. Dulu, kampung ini kondisinya terlihat kumuh, gelap, banjir dan tak jarang pula terjadi kriminalitas.

Lalu, lewat bantuan dana dari PT PLN, kampung ini kemudian direvitalisasi dan akhirnya pada tanggal 29 April 2017, kampung ini diresmikan dengan wajah baru.

Rentang waktu antara tahun 2018-2019, kampung ini sukses membranding namanya hingga sekarang menjadi Kampoeng Djadhoel

Perubahan yang menginspirasi

Transformasi selalu memiliki dampak, begitu pula dengan apa yang terjadi pada Kampoeng Djadhoel. Kehadiran Kampoeng Djadhoel membantu geliat perekonomian warga dan kampung lebih tertata rapi dan bersih.

Perubahan lingkungan juga mengubah persepsi warga sekitar dan warga dari luar tentang Kampoeng Djadhoel itu sendiri.

...

Rasanya menulis tentang Kampoeng Djadhoel tidak bisa selesai dalam satu halaman. Sama seperti saat kami diceritakan oleh Pak Luwi yang penuh semangat mengenalkan Kampoeng Djadhoel kepada kami. 

Masih ada cerita di sini. Tur kami baru saja dimulai, kira-kira ada hal-hal menarik apa lagi dari sini?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?