Tidak terasa, program Semarang Smart City yang digulirkan semenjak tahun 2013 oleh Walikota Semarang sudah berjalan 4 tahun (2014-2017). Kami cukup intens mengikuti perkembangan program ini lewat blog dotsemarang. Seperti apa penerapannya sekarang?
Sebelum membaca artikel yang agak panjang, kami turut senang dengan kehadiran situs official Semarang Smart City yang beralamat di www.smartcity.semarangkota.go.id. Kami sudah berkunjung, rencananya akan kami jadikan postingan berikutnya.
Penyediaan free wifi di 2 ribu titik
Untuk diketahui dahulu bahwa artikel yang kami tulis ini merupakan artikel yang berasal dari situs semarangkota.go.id yang dipublish tanggal 27 September 2017, link lengkapnya ada di bagian bawah artikel ini.
Semarang Smart City (SSC) mulai digulirkan tahun 2013 ketika Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Pemkot Semarang) menandatangani Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT.
Telkom tentang Pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi untuk Mewujudkan Program Digital Government Service melalui Smart City di Wilayah Kota Semarang. Tindak lanjutnya Telkom memasang Free Wifi Ide (2.300 titik) disejumlah tempat seperti sekolah, perkantoran, area publik dan lain-lain.
Dukungan non IT
Smart City itu tidak hanya tentang teknologi informasi (TI) tetapi juga dapat berupa dukungan non TI, sehingga Pemkot Semarang pada tahap berikutnya mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama melalui Program Pentahelix dengan pelibatan Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media (ABCGM).
Hal ini disadari oleh Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi, bahwa bahwa untuk mewujudkan pembangunan kota memerlukan banyak tangan yang harus dilibatkan. Sehingga diluncurkan slogan “Bergerak Bersama” untuk menjadikan kota lebih Baik dan Hebat.
Oleh karena itu proses Bergerak Bersama ini diharapkan terus berjalan dalam pengimplementasian Smart City di Kota Semarang. Sehingga untuk menguatkan hal tersebut Smart City telah tertuang di RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021.
Dibagi dalam 2 tahap program
Semarang Smart City dibagi dalam dua tahap Untuk program TI, dua tahun pertama cenderung ke pengembangan internal melalui cyber governance, antara lain penyiapan kebijakan, SDM, aplikasi dan infastruktur.
Berbagai aplikasi untuk penyelenggaraan pemerintahan telah terbangun, utamanya adalah pengelolaan administrasi perencanaan - penganggaran - monev - pelaporan.
Alur sistem ini telah terintegrasi dan 2017 ini sudah masuk tahun keempat, sehingga dari Perencanaan melalui Musrenbang Kelurahan sampai dengan pelaporan dalam bentuk Sakip telah terintegrasi melalui single entry. Bahkan integrasi ini hingga host to host ke beberapa Bank dan Taspen.
Infrastruktur seluruh jaringan OPD (organisasi perangkat daerah) telah terintegrasi jaringan fiber optik (FO) bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Termasuk UPTD Pasar/Pendidikan/PU dsb, Puskesmas, Rumdin, dan lainnya. Penguatan data center merupakan salah satu yang menjadi prioritas, sehingga semua server tersentral dan semua aplikasi hosting dan domain dengan semarangkota.go.id.
Cyber society
Dua tahun berikutnya diawal jabatan Periode 2016-2021 Walikota Semarang bersama Wakil Walikota Semarang mulai melakukan pengembangan eksternal melalui cyber society.
Seperti meluncurkan berbagai aplikasi interaktif dan informatif untuk publik seiring untuk penguatan keterbukaan informasi publik (KIP).
Saat ini telah memiliki 204 aplikasi, baik aplikasi berbasis mobile (Android / IOS) maupun website dengan alamat www.semarangkota.go.id.
Sebagai gerbang masuk berbagai informasi, dokumentasi dan sistem. Portal ini sebagai Jendela Informasi Semarang yang dapat digunakan oleh pemerintahan dan masyarakat umum untuk mengetahui berbagai hal yang ada di pemerintahan maupun potret kota dengan menggunakan empat bahasa (Indonesia, Jawa, Inggris dan China).
Pemasangan free wifi Pemkot Semarang
Bentuk penguatan fasilitas layanan publik antara lain melakukan pemasangan free wifi Pemkot Semarang gratis tersebar diberbagai wilayah. Untuk interaksi laporan/pengaduan/saran publik ke Pemkot Semarang melalui aplikasi Lapor Hendi (Twitter: @laporhendi).
Selain itu juga penyediaan fasilitas untuk umum, bagi Personal/Kelompok ada Pusat Informasi Publik (PIP) di Balaikota, untuk komunitas ada Semarang Digital Kreatif (SDK) di Jl. Empu Tantular dan untuk UMKM ada Semarang Kreatif Galery (SKG) di Jl. Letjen Suprapto, untuk penggunaannya gratis.
Penerapan Kartu Semarang Hebat
Penerapan Kartu Semarang Hebat untuk beberapa penggunaan Tapcash, Wallet dan Saving, juga penggunaan Barcode untuk perijinan Keterangan Rencana Kota, Digital Signage.
Untuk informasi kota, aplikasi pemandu berbagai lokasi, pemantau kondisi perempatan jalan melalui ATC, penggunaan berbagai media sosial untuk informasi dan komunikasi publik (FB, Fanpage, Instagram, Twitter, Youtube, Tumblr, Wordpres, Path serta lainnya).
Yang menarik saat ini juga tersedia layanan ke DPRD melalui e-pokir (pokok-pokok pikiran DPRD) dan e-Sarapan (Saran, Aspirasi dan Harapan masyrakat ke DPRD) dan masih banyak lagi inovasi-inovasi fasilitas berbasis smart city yang diterapkan (lihat www.smartcity.semarangkota.go.id ).
Smart city non TI
Beberapa hal berkaitan smart city non TI antara lain: Ambulan Si Cepat, Kredit Wibawa, Gerbang Hebat, Kampung Tematik, Rumah Duta Revolusi Mental, Listrik dari Sampah, Emergency Power Plan (pengganti generator), Kampung Bahari, Kampung Pelangi, Wisata Kota Lama, Weekend Service Layanan, 3 in 1 Layanan Publik (PIP), Penanganan Rob, Pendampingan BOS, Pusat Penanganan Pengaduan Masyarakat (P3M) dan lain-lain.
Tahun 2017, masuk dalam program gerakan 25 Smart City
Dalam kerangka Smart City, Semarang telah masuk kedalam program Gerakan 25 Smart City Tahun 2017 pilihan Kemenkominfo serta termasuk yang divisitasi oleh Tim Rating Kota Cerdas Indonesia (RCKI) 2017 oleh ITB.
Ada 10 indikator yang akan dicapai Pemkot Semarang untuk menuju visi Semarang Smart City dan Smart City sendiri sudah tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021.
Sehingga untuk mewujudkan 10 program prioritas Walikota dan Wakil Walikota dalam RPJMD akan didukung mellaui implementasi Smart City. Saat ini sedang dalam pembahasan rancangan Perwal tentang Pengembangan Semarang Smart City.
Untuk mewujudkan Semarang Smart City akan menggunakan Rancangan: 10 i = 4 k 6 s = 10 p yaitu 10 Indikator Smart City (10i) melalui 4 konsep (4k) terdiri Keberlanjutan, Konektivitas, Kreativitas dan Keterpaduan Sosial untuk mewujudkan pengembangan 6 Smart (6s) terdiri 1. Smart Governance, 2. Smart Branding, 3.Smart Economy, 4. Smart Living, 5. Smart Society dan 6. Smart Environment dalam rangka mewujudkan 10 Program (10p) prioritas yang tertera di RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021.
Pembentukan Tim Pengembangan Semarang Smart City
Dalam rangka mengawal Semarang Smart City telah dibentuk Tim Pengembangan Semarang Smart City dengan pelibatan Pemangku Kepentingan Pembangunan Kota Semarang (Pentahelix).
Dari 6 Smart, komposisi tertinggi adalah pada smart governance untuk mewujudkan transparansi layanan publik dan memerangi korupsi.
Dalam hal ini seluruh Organisasi Pemkot Semarang (OPD) akan berperan penting dalam pengembangan kota cerdas ini. Hal ini telah dipahami bahwa konsep penguatan pembangunan, seting ulang pembangunan dan pengembangan lapangan pasti dilakukan oleh para pembuat kebijakan.
Tantangan terbesar dari semua operasionalisasi adanya koordinasi, integrasi, sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pembangunan kota. Ayo dukung dan bantu kotamu menjadi lebih baik dan hebat, melalui bergerak bersama untuk mewujudkannya.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment