Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Penonton Remaja yang Jadi Raja di Bioskop Semarang


Film Aach.. Aku Jatuh Cinta tidak seperti yang diharapkan bahwa film ini akan bertahan lebih lama. Nyatanya hanya seminggu bertahan di bioskop Semarang, menurut pengamatan kofindo.

Selera penonton di bioskop Semarang akhir-akhir ini turun naik. Sempat naik di akhir tahun, kemudian redup sejenak. Film yang dianggap memuaskan selera mereka seperti Ngenest sukses memuaskan hasrat mereka. Kemudian animo yang sempat redup kembali, lagi-lagi naik saat film London Love Story diputar di bioskop yang ada Mal Ciputra ini.

Beberapa pekan, film LLS berhasil mengambil jatah teater lebih banyak dan bahkan bioskop di luar jaringan 21 pun turut ambil bagian. Ini mengingatkan saya tentang film 'Jomblo'.

Yang ringan-ringan saja

Ada artikel yang menarik dari laman metrotvnews.com, (15/2), tentang selera penonton film Indonesia. Disebutkan di sana bahwa penonton lebih menyukai kisah yang ringan dan mudah dicerna, Hanung Bramantyo.

"Sekitar 34 persen penonton film, sesuai dengan riset IKJ adalah (orang dengan tingkat pendidikan) SMA dan S1. That's why, film London Love Story laku."

"Begitu dikasih film yang lebih mikir sedikit, itu (kalangan orang berpendidikan) S2 yang nonton. Penonton S2 hanya 4 persen. That's why filmnya Angga, Surat dari Praha cuma dapat 50 ribu penonton. Siti cuma dapat 20 ribu penonton. Penonton Siti dan Surat dari Praha itu penonton S2. Anak S1 suka yang fun. Makanya, saya bikin formula Talak 3," kata Hanung.

Remaja adalah raja

Disebutkan Hanung bahwa penonton S1 termasuk bagian dari riset 34% bersama para pelajar. Dan menurut pengalaman Kofindo, saat film Indonesia tayang, bila film tersebut banyak mengangkat soal anak muda, pasti penontonnya banyak.

Dan cara menaklukkan penonton Semarang pun sepertinya sudah diketahui beberapa pihak film. Mereka yang berhasil rata-rata sutradara baru dan sangat terkenal sebagai Comic. Selain film mereka menyasar remaja, kehadiran mereka pun jadi kunci juga keberhasilan film-film mereka sukses.

Nah, bagaimana pembuat film. Mau menaklukkan Semarang sekarang? Segmen remaja sepertinya masih dianggap raja dan oleh karena itu, taklukkan dulu rajanya tersebut.

Sumber klik di sini
Gambar : suasana saat film LLS tayang perdana di Semarang.

Artikel terkait :
...

Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Toyota Kenalkan All New Hilux Rangga di GIIAS Semarang 2024