Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Ada 6 Film Indonesia di Pekan Perdana Januari 2016


Kabar baik awal tahun 2016 bahwa film Indonesia masih tak beranjak dari singgasana raja di bioskop Semarang, alias tanpa film luar. Bahkan, ada 6 film Indonesia yang meramaikan. Sukses terus buat film Indonesia.

Film-film seperti 'Single, Shunsine Become You, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Negeri Van Orange, dan Ngenest, sukses bertahan hingga minggu pertama bulan Januari.

Meski ini kabar baik, ada kabar buruknya juga yaitu semua film diatas mengalami penurunan jam pemutaran. Satu-satunya yang masih full (5 jam pemutaran) adalah film yang baru tayang Kamis ini, yaitu film Wanita Berdarah.

Menurut rencana padahal, pekan perdana ada 3 film Indonesia yang diluncurkan. Entahlah, mungkin karena selera pasar / penonton masih tinggi, membuat film-film Indonesia sukses bertahan.



Tantangan film Wanita Berdarah

Menjadi satu-satunya film baru yang tayang 7 Januari, film ini membawa genre drama yang dicampur thriller. Durasinya 80 menit lebih dan mengambil setting di luar negeri juga.

Dari segi cerita, film ini mencoba mengangkat persoalan tenaga kerja di luar negeri khususnya wanita. Apakah ini menarik? Entahlah. Melihat 5 film sebelumnya yang masih bermain punya deretan cerita yang juga tak kalah hebat.

Jadi penasaran, seberapa tahan film ini dapat bertengger di bioskop Semarang.

Artikel terkait :


Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Pekojan Cafe Street: Dari Jalan Tua Pecinan ke Surga Nongkrong Anak Skena Semarang

Promo XL Bebas Puas 9GB Hanya 10 Ribu di Semarang: Eksklusif Outlet, Nggak Ada di App!