Trend : Menjual Hewan Kurban Masa Kini Dengan Media Sosial

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan perubahan jaman sekarang. Namun, artikel ini sangat menarik khususnya menjelang idul Adha beberapa hari kemudian. Kini, penjual hewan kurban menggunakan media sosial guna mendekatkan mereka kepada masyarakat selain menaikkan omzet penjualan.

Ada yang menarik saat membaca artikel yang didapat dari koran Sindo, dari online pakai bbm hingga doorprize Blackberry, begitu artikel tersebut ditulis oleh penulisnya Susilo Himawan. Berada dikolom pembaca khusus Semarang, berikut informasinya

Dahulu hewan kurban dijual dengan membangun kandang sementara di pinggir jalan, saat ini sapi dan kambing pun dijual online. Di antaranya dengan menggunakan fasilitas aplikasi BlackBerry Messenger (BBM), Facebook, Twitter, dan lainnya.

Tak hanya itu, agar pelanggan mendekat, penjual juga mengiming- imingi hadiah menarik berupa smartphone. Meski beberapa penjual sapi dan kambing menerapkan sistem onlineuntuk pemasaran, mereka berani menjamin hewan kurbannya sehat, cukup umur, montok, dan siap potong.

“Melalui online itu enak, apalagi sekarang sudah banyak yang pakai BlackBerry. Tinggal broadcastsudah langsung tersebar ke banyak orang. Nulisnya pun cukup sekalian tinggal copy-paste saja. Biar lebih gaul, saya juga masukkan ke akun Facebookdan juga Twitter,” ungkap Atma, 31, salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan Mijen Semarang kemarin. Atma menilai aplikasi sosial media saat ini banyak digandrungi masyarakat luas.

Tak hanya kalangan muda, orang tua juga kini bersosial media. Dari beberapa broadcastyang disebarkan, belasan di antaranya sudah menunjukkan hasil dengan adanya respons yang masuk. “Cara seperti lumayan berhasil daripada hanya menjual di pinggir jalan dan menunggu calon pembeli datang,” katanya.

Arka, 29, salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan Banyumanik juga membuat terobosan agar dagangan ternak berupa kambing dan sapi terdongkrak penjualannya. “Kami juga memberikan hadiah menarik bagi pembeli. Hadiahnya tidak main-main pokoknya yaitu BlackBery Z10. Hadiah ini akan diundi sehari sebelum Idul Adha,” ujarnya. Terus naiknya harga hewan ternak saat ini membuatnya mencari terobosan dengan pemberian hadiah menarik agar para pembeli mau datang ke “lapaknya”.

Harga satu ekor kambing saat ini mencapai Rp1,5 juta per ekor dan sapi pada kisaran Rp10 juta–Rp12 juta per ekor. “Harga kanlumayan itu, cukup tinggi, makanya biar tertarik diberi hadiah. Selain itu kanbanyak juga pedagang ternak musiman seperti ini, saingannya banyak,” ujarnya. Dengan adanya pemberian hadiah tersebut, dia tidak terlalu mengkhawatirkan keuntungan yang akan didapatnya.

Dia sudah memperhitungkan dengan cermat pengeluaran untuk menjual ternak itu dan hasil yang akan didapatkannya. Selain itu, hewan-hewan ternak yang dijualnya merupakan ternak yang dipelihara sendiri selama setahun terakhir dan bukan membeli hewan dewasa. Dengan begitu, pengeluaran tidak terlalu banyak.

Referensi : koran-sindo.com

Bagaimana pendapatmu?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?