Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Semarang, Satu-satunya Kota di Asia yang Masuk CityBook



Jumat malam (25/10/2013), berlangsung acara peluncuran Citybook di Noeri's Cafe, Kota Lama. Semarang terpilih karena memiliki keunikan. Ada Kota Lama sebagai ciri peninggalan Belanda.

Mengutip dari linimasa yang beredar malam tadi, Semarang merupakan satu-satunya di Asia yang masuk Citybook. Khusus untuk peluncuran Semarang Citybooks, dibuat edisi cetak sebanyak 2.000 buku yang dibagikan secara gratis.

Seperti dikutip dari website shnews.co, "Semarang terpilih karena memiliki keunikan. Ada Kota Lama sebagai ciri peninggalan Belanda. Sebenarnya ada juga beberapa kawasan peninggalan Belanda di Indonesia, namun khusus di Semarang ada komunitas yang peduli terhadap Kota Lama. Untuk itulah lembaga dari Belanda dan Belgia (Flanders) memilih Semarang," kata Widjajanti yang akrab dipanggil Inge - Kepala Yayasan Budaya Widya Mitra, Semarang.

Terpilihnya Semarang, secara otomatis akan mengangkat nama ibukota Jateng ini. Bila sebelumnya kota ini belum begitu dikenal secara internasional, maka lewat Citybooks akan terpromosikan. Semarang Citybooks dibuat dalam empat bahasa: Bahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Indonesia.

"Isi Semarang Citybooks berupa cerita tentang Semarang, kemudian foto-foto, dan juga video berdurasi 24 menit karya Rizki Lazuardi. Video itu berisi kegiatan kota Semarang dan warganya selama 24 jam," kata Inge.

Semua isi video tentang predikat kota ini bisa dilihat di www.citybooks.eu/en/ml/steden/p/detail/semarang. Sementara foto-foto dibuat oleh Dadang Pribadi yang menceritakan soal Semarang juga. Ada 24 foto.

Isi lainnya adalah soal cerita tentang Semarang. Ada lima penulis. Satu berasal dari Belanda, satu dari Flanders (Belgia), dan tiga dari Semarang. Mereka adalah Boke Billliet, Gustaaf Peek, Candra Dewi Dian Puspitasari, Triyanto Triwikromo, dan Tubagus P Svarajati.

Saat kami mengutip website resmi CityBook, laman menampilkan berbagai informasi yang menarik. Anda dapat mengunjunginya disini. Semoga dengan adanya CityBook, yang biasanya mengangkat kota-kota yang punya predikat kebanyakan dari Eropa, kemudian disusul Afrika, dan Amerika, Semarang lebih dikenal lagi didunia.

Gambar : Twitter
Referensi : shnews.co

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Bagaimana Kabar Jaringan 5G XL Axiata di Kota Semarang?

Parade HUT Jateng: Antara Hujan, Rezeki, dan Mobil Hias Kendal

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?