Mengunjungi Agrowisata Kaligua, Pesona Tersembunyi Dari Bumiayu Jawa Tengah

Sudah ada sejak tahun 1889, Agrowisata Kaligua menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata di Jawa Tengah. Dipenghujung tahun 2022, kami baru saja dari sana. Seberapa menarik?

Kaligua, nama yang tidak asing apabila kami sedang berkunjung ke Kecamatan Bumiayu. Nama tersebut identik dengan perkebunan teh dan goa Jepang, sesuatu yang membuat penasaran yang haus akan destinasi wisata.

Medan yang terjal

Kali ini bukan perjalanan wisata seperti biasa yang dilakukan dipenghujung tahun bersama Disporapar Jawa Tengah. Sepertinya mereka (pemasaran) lelah. Jadi, ini adalah kunjungan pribadi saja.

Kaligua berada di di Desa Pandansari tepatnya. Karena bukan kali pertama ke Kaligua buat kami, yang baru  ke sini harus memperhatikan bahwa medan menuju ke lokasi utamanya sangat merepotkan.

Perjalanannya agak menanjak dan sering kali bertemu jalan yang tidak mulus. Dari bebatuan, kendaraan lain seperti truk hingga kondisi tanah yang sebaiknya dilalui saat langit sedang cerah saja.

Ada harga ada pesona

Meski menyusahkan, kendaraan pribadi roda empat kami yang digunakan bisa tetap melewati. Beberapa momen saat melintas, mata kami dibuat terpesona dengan pemandangan panoarama alam yang permai.

Sayangnya saat kami tiba, waktunya tidak cukup. Kami hanya sampai ke lokasi pertama yang tepat berada di depan bangunan restoran dan lobi saja.

Dengan ketinggian antara 1.500 - 2.050 mdpl, wajar lokasi perkembunan teh yang dimiliki PTPN IX ini berhawa dingin. Sebaiknya pengunjung membawa pakaian tebal atau jaket. Dan tetap hati-hati saat perjalanan pulang, mengingat ada kabut yang bisa menutupi jalan.

Semua kekhawatiran selama perjalanan setidaknya setimpal dengan pesona yang didapatkan. Ada harga ada rupa, begitu kalimat yang menggambarkan pesona Kaligua.

Transformasi dan butuh perhatian

Bisa dibilang, Kaligua yang pertama kali kami kunjungi sebelum tahun 2012 sudah sangat berbeda dengan tahun sekarang (2022). Banyak hal berbeda dan bangunan baru yang dikemas dari sisi wisata maupun bisnis.

Namun disayangkan ketika akses ke Kaligua masih menyulitkan. Jalanan tidak mulus membuat pengalaman pengunjung dengan tujuan wisata sedikit kurang menyenangkan.

Tentu, banyak faktor yang mempengaruhi. Seperti kondisi alam yang tidak diprediksi. Meski begitu, tempat ini tetap butuh perhatian dari pemerintah. Karena Kaligua memiliki pesona yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Masih ada lokasi lainnya di sana

...

Dalam perjalanan menuju Kaligua, lokasinya terbilang sudah cukup ramai. Beberapa pemukiman penduduk ada di sana sehingga terasa tidak sepi-sepi amat.

Selain itu, banyak masyarakat yang juga mendatangi Kaligua. Khususnya generasi Z yang banyak menggunakan roda dua. 

Kekhawatiran tentang tempat pengisian kendaraan atau pombensin tidak terjadi. Ya, di sana banyak tersedia pom mini, namun usahakan bensin sudah penuh dalam perjalanan.

Selama perjalanan, kami menggunakan google map. Cukup mudah ditemukan, dan kami sarankan sebelum ke sini silahkan download petanya terlebih dahulu. Beberapa lokasi terkadang kami kehilangan sinyal.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?