Masa Depan TikTok, Menjadi Mesin Pencari yang Disukai Gen Z

Wakil Presiden Senior Google memikirkan bagaimana TikTok kedepan yang perlahan-lahan bukan lagi sekedar platform bersenang-senang atau berbagi informasi. Tapi, sebagai mesin pencari. Google harus berhati-hati untuk ini jika tidak ingin kalah bersaing.

Kami mengingat betul sebuah artikel yang membahas masa depan TikTok yang akan menjadi luar biasa. Mumpung momen akhir tahun, siapa tahu ada rencana memanfaatkan TikTok di tahun 2023.

Mesin Pencari

Sekali lagi, kami menemukan artikel menarik yang kali ini dari laman buffer.com yang dipublish tanggal 14 Desember 2022.

Di sana dibahas tentang desas-desus seputar TikTok menjadi sumber pengetahuan bagi pemirsanya. Pembuat konten dan pemilik bisnis diharapkan memperhatikan SEO TiKtok. Kapan-kapan kami bahas soal SEO TikTok.

Yang menarik tentu tentang bagaimana TikTok berinvestasi dalam memaksimalkan kebiasaan pengguna dengan fitur-fitur baru seperti pencarian yang disarankan di bagian bawah video dan di bagian komentar.

Menurut riset internal Google, saat mencari tempat makan siang, hampir 40 persen anak muda di AS (berusia 18-24) akan langsung menuju TikTok daripada Google Maps atau Search. 

Dan, meskipun postingan media sosial di TikTok, Instagram, Facebook, dan sejenisnya tidak diindeks oleh Google di masa lalu, postingan tersebut sekarang muncul di halaman hasil mesin pencari – atau SERP.

Bersiap menjadi bagian mesin pencari

Bila rencana besar TikTok ini akan terealisasi, atau malah sudah, tentu kita bisa memanfaatkannya dari sekarang. Mirip-mirip dengan konsep Google Local Guide.

Membuat video di tempat makan, nongkrong, kopi dan lainnya. Lalu, dengan sendirinya akan terindeks saat dicari. Pemilik bisnis harus memanfaatkan betul bagaimana TikTok bekerja layaknya google business.

Bagi pembuat konten, videonya akan bersiap kebanjiran trafik atau viral. Sedangkan pemilik bisnis, bisa terbantu karena sukses menggaet pelanggan muda atau potensial.

Namun, pemilik bisnis maupun pembuat konten harus mengerti tidak semua video mampu terindeks. Jadi, setidaknya mengerti strategi membangun videonya (SEO).

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?