Senyapnya Promosi Offline Festival Kota Lama 2021

Kami senang acara tahunan Kota Semarang ini tetap digelar. Apalagi dilaksanakan dengan cara online, beberapa dilakukan offline. Hanya saja, acara tidak begitu terasa secara offline. Khususnya tempat utama yang dijadikan simbol, yakni Kota Lama Semarang.

Minggu pagi, 19 September, kami melintasi kawasan Kota Lama. Hari ke-4 acara Festival Kota Lama yang dimulai tanggal 16 September.

Kami pikir bisa menemukan promo acara yang seperti tahun 2020 dengan beberapa baliho di pinggir-pinggir jalan. Ternyata tidak ada sekali. Kota Lama seperti normal saja, seolah gairah acara tidak terasa di sini.

Pentingnya promo offline

Kami mengerti acara tetap terlaksana adalah sesuatu yang luar biasa. Apalagi saat pandemi dengan berbagai keterbatasannya. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan.

Festival Kota Lama Tahun 2020

Namun juga, bukan berarti kita melupakan promo offline. Tidak semua masyarakat sudah 100% terhubung internet. Meski ada yang online pun, sebagian juga masih tidak peduli karena tidak mengikuti berita tentang acara festival.

Dengan promo offline, bukan saja menjaga antusiasnya tetap terjaga dan memberitahukan bahwa sedang ada acara tahunan Kota, tapi juga membawa orang-orang sadar bahwa kegiatan tetap berlangsung dengan cara yang berbeda, yakni online.

Hal lainnya, membuat masyarakat yang sudah terhubung dengan internet atau belum, membuat mereka mencari tahu lewat saluran-saluran media sosial yang dibuat panitia.

Acara offline yang ikut ambil bagian dari Festival Kota Lama 2021

Bukankah itu mendatangkan pengikut (followers hingga subscriber). Dalam media sosial, salah satu tingkat keberhasilan sebuah akun adalah mendapatkan pengikut.

Antusias yang terbatas

Festival Kota Lama yang sudah berjalan 11 tahun (ralat bila kami salah), dua tahun terakhir ini memang terasa berbeda. Namun tetap diacungi jempol karena tetap dilaksanakan.

Dari sisi konsistensi, tahun 2021 bisa jadi portofolio bagus untuk menyongsong tahun berikutnya bahwa acara meski di tengah keterbatasan, tetap dilaksanakan. Cerita yang bagus untuk menaruh dalam proposal.

Sayangnya, antusias tahun ini terasa terbatas. Hanya mereka yang mengikuti kegiatan dari online saja. 

Meski sudah tahu pun acara dilsakanakan, sebagian orang juga tidak ingin terlibat karena berbagai kendala yang dialami. Mungkin saja tidak ada kuota, sibuk bekerja atau waktu yang sulit.

Bila yang tahu saja, enggan bergabung. Bagaimana mereka yang tidak tahu. Gambaran ini juga memperlihatkan bagaimana orang-orang yang aktif di Instagram, tapi tidak tahu ada acara Festival Kota Lama.

Kami membuat survei di Instagram yang melibatkan 60 pengguna yang mengisi survei. Hasilnya ada 70% pengguna yang menjawab 'Tidak' dari pertanyaan 'Tahu Ada Festival Kota Lama?' Dan sisanya 30% yang menjawab 'Iya'.

Survei ini dilakukan tanggal 19 September dan berakhir tanggal 20 September 2021.

...

Perjalanan kami berlanjut hingga Simpang Lima Semarang. Tidak ada satu pun promo offline semacam baliho yang terpampang memberitahukan acara Festival Kota Lama 2021 bisa disaksikan secara online.

Ini pelajaran berharga buat kita semua, bahwa menjaga antusias secara offline juga sangat penting. Dan lewat offline, kita dapat menarik antusias tersebut menjadi pengikut hingga statistik lainnya sebagai tolak ukur kesuksesan online.

*Apakah kamu lihat promosi di pinggir jalan? Bila ada, berarti main kami kurang jauh.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?