Apa Itu Smart Hospital?

Meski istilah smart hospital renyah di telinga, tapi pengertian sebenarnya sulit kami jabarkan. Mau tidak mau, harus mencari referensi di mesin pencari. Apa alasan tiba-tiba membahas smart hospital kali ini?

Apa yang dilakukan seseorang saat ke rumah sakit? Berobat, konsultasi atau menebus obat. Jawabannya tidak semuanya. Kami yang datang untuk pertama kalinya ke Rumah Sakit Wongsonegoro sedang berdiskusi tentang pelayanan digital yang mereka buat.

Sebelum kamu lanjutkan, kami harus memberitahu dari awal sebelumnya jika halaman ini tidak sepenuhnya berbicara tentang konsep smart hospital. Kami membawanya sebagai kerangka untuk artikel berikutnya.

Kamis siang (23/9), kami dan beberapa rekan bloger Semarang diundang ke RSUD KRMT Wongsonegoro yang berada di jalan Fatmawati No.1, Mangunharjo, Kec. Tembalang, Kota Semarang.

Bukan acara besar seperti saat diundang Dinas Kesehatan Kota Semarang atau Kementerian Kesehatan saat berkunjung ke Kota Semarang beberapa tahun lalu, hanya pertemuan kecil dan perkenalan awal agar bisa terhubung dengan para pemilik blog saja.

Tidak perlu khawatir ke rumah sakit

Saat sudah berada di dalam ruangan bersama tim pemasaran rumah sakit, kami sempat ditanya tentang bagaimana perasaan datang ke rumah sakit, apakah khawatir atau takut? 

Jawaban yang terlintas saat dalam obrolan tersebut adalah kami tidak khawatir karena sudah vaksin kedua dan mematuhi protokol kesehatan. Meski seharusnya, kata salah satu tim pemasaran seharusnya kita tetap di rumah saja.

Intinya adalah bila memang tidak ada kepentingan, memang sebaiknya di rumah. Vaksin hanyalah kekebalan yang sifatnya tidak permanent atau kekal di dalam tubuh.

Smart hospital

Setelah mengobrol panjang lebar dan banyak membicarakan kemajuan atau inovasi apa saja yang sudah dilakukan RSUD KRMT Wongsonegoro, terutama pelayanan yang menggunakan digitalisasi, semua arahnya adalah konsep smart hospital.

Mendengar kata smart, langsung teringat dengan smart city Semarang yang sudah didengungkan sejak tahun 2013. Apalagi di era teknologi 4.0, rasanya semua diarahkan menuju yang namanya 'smart' atau teknologi yang lebih memudahkan.

Mengutip website smartcityindo.com, Smart Hospital adalah rumah sakit yang mampu mengoptimalisasi dan mengotomatisasi prosesnya. Dengan memanfaatkan teknologi dibidang informasi dan komunikasi untuk mengkoneksikan berbagai aset, berbagai data, dan berbagai sensor bisa dilakukan melalui IoT yang bertujuan untuk meningkatkan mutu keselamatan pasien dan pelayanan dari rumah sakit

Jadi, pasien yang ingin bertemu dokter, mencari kamar rawat, atau menebus obat kini bisa melakukannya hanya dengan sentuhan jari di layar gadget. 

Informasi yang bisa diakses publik

Rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1990 ini berusaha membuka akses informasi seluas-luasnya kepada publik yang tujuannya memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan Kesehatan. 

Tidak heran, pihak rumah sakit memiliki aplikasi berbasis android yang cukup banyak, ada 4 aplikasi. Diantaranya :

  • My RSWN
  • E-Management
  • SiRajaRanap
  • SiRindu

Bahkan, yang menarik perhatian kami adalah inovasi pendaftaran online yang membuat masyarakat tidak perlu antri untuk datang sesuai tujuannya, seperti klinik anak, bedah umum, mata dan lainnya.

Selain itu, pendaftaran online bisa diakses lewat website maupun aplikasi. Termasuk dari Instagram. Bila pasien langsung datang ke rumah sakit, juga akan diarahkan ke layanan pendaftaran online yang berada di samping pintu masuk.

Masih banyak inovasi yang sudah dilakukan RSUD KRMT Wongsonegoro, kami akan bicarakan di halaman berikutnya. Sementara halaman ini kami fokuskan dulu di smart hospital.

Ini mengingat, smart hospital belum ada sama sekali kami tulis. Kedatangan kami ke RSUD KRMT Wongsonegoro mungkin adalah jalan masuk untuk berbicara lebih banyak tentang inovasi yang dikembangkan rumah sakit yang ada di Kota Semarang, khususnya rumah sakit Wongsonegoro.

Jika kamu penasaran dengan inovasi RSUD KRMT Wongsonegoro, silahkan buka rsud.semarangkota.go.id atau instagram resmi @rswnsemarang (klik link-bionya).

...

Ketika berbicara smart hospital, tentu selalu menengok inovasi apa saja yang sudah dikembangkan oleh rumah sakit. Dengan konsep smart hospital, diharapkan dapat memangkas waktu dan tenaga. 

Oh ya, RSUD KRMT Wongsonegoro sekarang ini sudah menerapkan Paperless atau pengurangan kertas dalam lingkungan rumah sakit. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?