Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Selama PPKM Darurat Semarang, Lampu Penerangan Jalan Utama Malam Hari Dimatikan

Pernah nonton film Zombie yang latarnya mengambil perkotaan. Dan suasananya malam hari tanpa lampu penerangan jalan dan sangat sepi. Tidak ada orang terlihat sama sekali. Serem? Seperti itu gambaran di pikiran kami malam ini.

Kami baru saja melewati kawasan jalan Pahlawan, lamput penerangan jalan yang menjadikan Kota Semarang terlihat indah, sama sekali tidak terlihat. Ya, itu sangat gelap. Yang terlihat hanya beberapa lampu yang lewat oleh kendaraan.

Setelah Magrib

Suasana gelap yang terjadi kali ini adalah strategi Pemerintah Kota Semarang dalam rangka menekan mobilitas masyarakat saat PPKM Darurat. Program ini akan berakhir beberapa hari lagi (3-20 Juli). Semoga tidak diperpanjang.

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJPU) memang menyasar jalan-jalan di kawasan utama yang biasanya padat. Seperti Pahlawan hingga Simpang Lima, dan ruas-ruas jalan lainnya.  Suasana gelap akan mulai terasa setelah Magrib atau pukul 18.30 wib.

Menekan mobilitas masyarkat

Setidaknya, tujuannya seperti itu (mobilitas). Kota Semarang memang jadi salah satu kota dengan tingkat penyebaran kasus Covid-19 tertinggi akhir-akhir ini. Itu zona merah.

Tidak heran, strategi ini dilakukan. Dan ternyata bukan hanya Kota Semarang saja yang menerapkan 'Kota Gelap' untuk menekan penyebaran Corona. Ada Medan yang juga melakukannya.

Sebagai salah satu Kota Besar, memang Semarang masyarakatnya sangat aktif. Terutama malam hari. Apalagi jantung kota yang berada di kawasan Simpang Lima adalah favorit orang-orang yang baru tiba di Kota Semarang.

Meski begitu, pemadaman lampu penerangan jalan terasa tidak berarti kala berada di jalan yang masih padat rumah-rumah dan penjual kaki lima. 

Dan ketika tidak berada di jalan utama yang lampunya dimatikan, suasana masih terasa ramai. Memang butuh kesadaran masing-masing dan kerja keras semua pihak untuk  membuat Kota Semarang segera keluar dari zona merah.

...

Saat kami bagikan foto yang jadi cover halaman ini, dan juga ada di Instagram, dimatikan lampu penerangan jalan juga menuai kritik. Tentu saja, setiap kebijakan selalu ada pro dan kontra. Mari menunggu hasilnya setelah PPKM Darurat selesai.

Bagaimana pendapatmu? Apakah kamu membayangkan seperti cerita kami di awal? Tetap hati-hati, terutama kamu yang pulang malam sehabis bekerja.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang