Baru Tahu, Sekarang Bisa Pesan Transportasi Online dari Dalam Bandara Semarang (Sebelum Pintu Keluar)

Bisa dikatakan ini adalah artikel eksklusif. Perjalanan pulang dari Jakarta saat menghadiri acara launching laptop baru ASUS menambah pengalaman kami setelah tiba di bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. Ternyata sudah bisa pesan transportasi online dari dalam. Bahkan, semisal tanpa aplikasi pun bisa dilakukan.

Jumat menjelang sore (16/9/22), kami dan rekan bloger sampai di Kota Semarang kembali. Sudah lama sekali tidak naik pesawat rasanya, apalagi ASUS juga tidak mengundang bloger dari luar Jakarta selama pandemi 2 tahun kemarin.

Pesan transportasi online

Karena tidak ada bagasi, kami langsung bergegas keluar dari ruangan. Ada pemandangan unik yang biasanya, mungkin, diisi stan-stan promosi, kali ini ada stan merek-merek transportasi online. Seperti :

  • Maxim
  • Gojek
  • Grab

Penasaran dong?? Ternyata mereka (baca transportasi online) sudah ada beberapa bulan sebelumnya di bandara. Mungkin postingan sebelumnya tentang Blue Bird juga kurang lebih sama kehadirannya. Tentu, kami baru tahu karena ini juga akhirnya bisa naik pesawat. 😅

Dari online ke offline

Meski kami ragu karena rencana awalnya ingin lebih hemat dengan naik Bus Trans, akhirnya kami memutuskan mencobanya. Karena dari ketiga penyedia layanan paling hemat adalah Maxim, kami memilih brand berwarna kuning ini.

Apakah lebih mahal bila pesan secara offline ketimbang lewat aplikasinya langsung? Si karyawan yang awalnya duduk di stan, dengan sigap menghampiri kami dan menjelaskan detailnya. Mereka resmi dan tidak ada perbedaan harga apabila kita menggunakan aplikasi dari hape sendiri.

Biar adil dan si karyawan tidak berbohong, kami langsung mencocokkan tarifnya lewat aplikasi yang ada di hape kami. Dan benar, ternyata sama dengan aplikasi dari hape si karyawan.

Jadi, bila kita ingin pesan menggunakan transportasi online, kita tidak perlu mengeluarkan hape. Si karyawan akan menggunakan hapenya sendiri yang sudah terinstal aplikasi. Tapi kita tetap diperbolehkan menggunakan aplikasi sendiri.

Apakah ini inovasi yang coba dikolaborasikan bandara dengan para mitra transportasi online? Dari online ke offline. Pikiran kami kemana-kemana. 😅

Kelebihan pesan langsung dari dalam bandara

Setelah melihat harga tarif sama dengan si karyawan, kami memutuskan untuk mengambil layanannya dan biayanya dari hape si karyawan (karena sama saja).

Ini yang berbeda apabila kita pesan dari sini langsung. Kami diantarkan menuju pintu luar karena si karyawan sudah langsung terhubung dengan driver mitra aplikasi. Lebih cepat ternyata.

Jadi, bila kita sudah ke luar dari pintu kedatangan, ada driver yang siap menunggu dan langsung mengarahkan kami layaknya supir pribadi. Kami jadi tidak perlu menunggu dan membuang waktu. Ini cakep kami pikir apabila seperti ini mekanismenya.

Saat sudah diperjalanan kami masih penasaran kenapa driver sudah menunggu kami. Dan di sana, sekitar parkir bandara, juga ada stan transportasi online yang melayani semua aplikasi. 

Si driver mengatakan itu karena aplikasi memang sudah dibuat khusus agar lebih cepat dari pemesanan biasanya yang dilakukan kustomer.

📸 ASUS Zenfone 5

...

Karena kami tidak sendiri, tentu harga tarif transprtasi online lebih murah. Oh ya, pesannya pakai jenis mobil. Kami belum tahu kira-kira pesan dengan pakai roda dua. Atau hanya berlaku untuk roda empat saja? 

Nanti kami update lagi, apabila ada perjalanan dengan menggunakan pesawat. Tidak apa-apa baru tahu soal kolaborasi pihak bandara dan aplikasi online ini, jadi bisa nambah referensi kamu yang selalu baca blog dotsemarang.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?