Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Pernah nggak sih, lagi jalan-jalan di Kota Lama atau Kampung Sekayu, terus nemu acara budaya yang bikin takjub? Dari festival seni sampai pameran heritage, banyak event keren di Semarang yang ternyata punya “bensin” spesial: Dana Indonesiana.
Logo ini sering banget kami lihat di acara-acara budaya, dan bikin kami penasaran. Apa sih sebenarnya Dana Indonesiana ini? Yuk, kita kupas bareng!
Dana Indonesiana: Bensinnya Budaya Kota Lumpia
Setelah kami kepoin di internet, ternyata Dana Indonesiana adalah program hibah dari Kementerian Kebudayaan yang dukung pelaku budaya bikin acara, karya, atau proyek pelestarian.
Bayangin, ada Dana Abadi Kebudayaan sebesar Rp5 triliun, dan di 2025, Rp465 miliar dialokasikan buat hibah ini. Keren, kan? Program ini udah bantu nyalain ekosistem budaya di mana-mana, termasuk di Semarang.
Kalau kamu baca postingan kami sebelumnya tentang Festival Bubak Semarang atau Craftopia Art Street, itu cuma segelintir contoh acara yang hidup berkat Dana Indonesiana.
Bikin Budaya Semarang Makin Hidup
Di 2025, Dana Indonesiana punya 11 kategori pendanaan, mulai dari pelestarian warisan budaya (kayak batik Semarang atau tradisi Dugderan) sampai proyek modern seperti film atau aplikasi digital berbasis budaya.
Dampaknya? Sampai April 2025, program ini udah dukung 757 event publik, libatin 25.848 pelaku budaya, dan tarik 1,3 juta pengunjung di seluruh Indonesia. Di Semarang, ini artinya lebih banyak festival, pameran, dan pertunjukan yang bikin Kota Lumpia makin glowing!
Kami sendiri sering kagum lihat betapa semaraknya acara budaya di Semarang. Dari seni jalanan di Simpang Lima sampai pameran di Kauman, semuanya punya vibe yang bikin bangga jadi warga Semarang. Dan yang bikin salut, banyak acara ini rutin diadain, bahkan promosinya di media sosial udah kece banget!
Bisa Nggak Sih Kita Ikutan?
Siapa aja bisa daftar Dana Indonesiana, lho! Asal kamu individu, komunitas, atau lembaga budaya yang udah aktif minimal 2 tahun dan punya rekam jejak budaya. Syarat lainnya? Nggak boleh bertentangan sama Pancasila atau nilai keberagaman.
Kami sempat kepikiran buat coba daftar, tapi kayaknya rekam jejak budaya kami belum cukup kuat. Hehe, mungkin next time!
Kalau kamu punya ide buat bikin acara budaya di Semarang—misal, pameran sejarah pelabuhan Tanjung Emas atau festival seni di Pasar Semawis—coba deh ikutan. Caranya gampang:
Tips dari kami: Bikin proposal yang nyorot identitas Semarang, seperti tradisi Tionghoa di Pecinan atau revitalisasi kampung tua. Dijamin proposalmu bakal stand out!
Semarang Makin Berbudaya, Tapi...
Kami senang banget lihat Semarang makin ramai dengan event budaya yang bawa spirit lokal. Tapi, jujur aja, buat kami sebagai blogger, kadang kewalahan ngikutin semua acara ini.
Jarak dan waktu sering jadi tantangan, apalagi kalau acara diadain di ujung kota pas jam sibuk. Tapi, meski begitu, kami nggak bisa nggak kagum sama semangat pelaku budaya Semarang yang terus nyalain kota ini. Salut!
Ayo, Bikin Semarang Makin Kece!
Dana Indonesiana bukan cuma soal duit, tapi soal ngasih panggung buat budaya Semarang bersinar. Buat kamu yang punya ide—entah bikin festival baru, dokumentasi batik, atau tur virtual Kota Lama—jangan ragu buat daftar. Siapa tahu, proyekmu bakal jadi acara yang bikin warga Semarang bangga!
Yuk, dukung budaya Kota Lumpia! Cek info lengkap di https://danaindonesiana.kemenbud.go.id atau share ide budayamu di kolom komentar. Siapa tahu, kami bisa dateng ke acara kerenmu berikutnya!
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment