Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Festival Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh 2025: Semarang Rayakan Toleransi

Pada Sabtu, 26 April 2025, Kota Semarang kembali meriah dengan Festival Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh 2025, sebuah perayaan keberagaman yang memukau ribuan warga. Bertema "Keberagaman sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Guna Mendukung Program Ayo Wisata ke Semarang", acara ini memperingati Hari Raya Nyepi, HUT Kota Semarang ke-478, serta mempromosikan toleransi dan wisata budaya. Bagi keluarga yang mencari pengalaman wisata, festival ini wajib masuk daftar!

Rute dan Suasana Pawai

Pawai dimulai pukul 15.15 WIB dari Balai Kota Semarang, melintasi Jalan Pandanaran, dan berakhir di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. Ribuan warga memadati rute, meski hujan sempat mengguyur sesaat setelah pawai dimulai. Untungnya, hujan cepat reda, dan semangat peserta tak pudar. 

Sekitar 850 orang dari berbagai komunitas berpartisipasi, termasuk umat Hindu, Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, serta perwakilan dari ISI Yogyakarta dan Bali.

Atraksi Memukau

Pawai menampilkan tiga ogoh-ogoh, patung simbolik yang menggambarkan Bhuta Kala (sifat negatif manusia), namun di Semarang bersifat inklusif dan budaya. Ada pula Warak Ngendog oleh Peradah Semarang, barongsai dari komunitas Tionghoa, dan iringan musik baleganjur. Acara ditutup dengan sendratari Legenda Selat Bali yang memukau di Simpang Lima.

Makna Festival

Festival ini menunjukkan harmoni antarumat beragama dan mendukung program Ayo Wisata ke Semarang. Digelar sejak 2010 (meski terhenti selama pandemi), acara ini memperkuat Semarang sebagai kota toleran. Meski ada kendala anggaran, antusiasme warga tetap tinggi, membuktikan dukungan terhadap budaya dan kerukunan.

Baca Lebih Lanjut

Penasaran dengan cerita di balik layar, seperti interaksi seru dengan peserta pawai atau tips menikmati festival tahun depan? Dukung kami di Trakteer untuk membaca artikel lengkapnya DI SINI, termasuk foto eksklusif dan panduan wisata Semarang! Donasi Anda membantu kami terus berbagi cerita budaya lokal.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Google Pixelbook: Laptop Keren dari Google yang Bikin Kami Jatuh Cinta (Meski Telat Tahu!)

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Gorengan Samarinda: Jajanan Jadul Semarang yang Bikin Kangen