Setelah merilis artikel tentang Sam's Studio Ungaran akhir bulan Desember kemarin, akhirnya kami memastikan sendiri seperti apa bioskop ini yang berdiri di lahan sendiri. Mirip sedang mampir ke tempat ngopi atau restoran. Datang, beli tiket, pesan makan dan masuk ke dalam ruangan.
Akhir pekan kemarin, Sabtu tanggal 4 Januari, mumpung masih semangat tahun baru, akhirnya kami memutuskan pergi ke luar kota meski rasanya masih sama dengan kata 'Semarang' juga.
Ya, bioskop Sam's Studios Ungaran ini terletak di Kabupaten Semarang. Lebih tepatnya berada di jalan Jenderal Sudirman. Kami sempat khawatir apabila lokasinya harus masuk ke dalam-dalam, mengingat perjalanan kami menggunakan transportasi umum, Trans Jateng. Perjalanannya saja sudah 2 jam, masa harus masuk gang-gang lagi pikir kami.
Pinggir jalan
Syukurlah bayangan kami tidak terkabul karena Sam's Studio bangunannya berada di pinggir jalan raya. Akses yang mudah dikunjungi dan terlihat sekejap mata memandang ke arah sebelah kiri jalan.
Hanya saja, ini juga jadi tantangan tersendiri bagi pengunjung usai menonton film. Akses keluarnya butuh ke hati-hatian tinggi karena jalannya adalah jalan utama para pengendara yang sangat rame menjelang sore.
Entah bagaimana pagi atau malam, ini pengalaman kami saja saat berkunjung untuk merasakan langsung pengalaman datang ke bioskop. Karena untuk masuk ke area bioskop aman-aman saja, namun keluarnya. Tenang-tenang.
Desain kontainer
Sam's Studio tidak sekedar datang menawarkan pengalaman nonton yang katanya hanya menayangkan 100% film Indonesia saja yang diputar di 3 studionya.
Melainkan memberi pengalaman menarik yang bisa terlihat dari desain bangunannya yang unik. Pantes saja, bioskop dengan branding biru ini memilih berdiri di lahan sendiri agar bisa mendesain bangunannya semenarik mungkin.
Kami sempat mengobrol dengan manajer Sam's Studio Ungaran, Mas Aji yang direkomendasikan langsung dari admin Instagram Sam's Studio saat kami berencana ingin mengunjungi bioskopnya untuk meminta izin pengambilan dokumentasi.
Kami disambut dengan baik meski sedikit menunggu lama karena memang tidak ada pemberitahuan dari kami kapan akan datang. Tentu, tidak bisa menjadwalkan waktu dan kami mohon maaf karena mengganggu akivitas beliau.
Saat kami bicara bagaimana kesan kami dengan konsep desain Sam's Studio Ungaran, beliau yang ternyata sudah berpengalaman di beberapa bioskop sebelumnya malah menambah referensi baru lainnya yang rupanya lebih unik, yaitu Sam's Studio Solo. Di sana desainnya dengan balon.
Sam's Studio benar-benar melakukan debutnya dengan lebih baik dari perkiraan. Ya, mereka punya 3 konsep desain selain yang sudah kamu ketahui saat membaca ini. Ada kontainer, balon dan yang normal, konvensional seperti pada umumnya .
Bagian dalam
Sayangnya, kedatangan kami yang memang tidak berencana nonton karena alasan penghematan rupanya tidak dinaungi keberuntungan untuk bisa mengintip bagaimana suasana bagian dalam studionya.
Ada 3 studio di bioskop Sam's Studio Ungaran dengan masing-masing berukuran sama dan jumlah tempat duduk yang jumlahnya juga sama, yakni 107 kursi.
Sebenarnya oleh manajer akan diperbolehkan mengintip, hanya saja saat itu film baru saja diputar dan itu setidaknya harus nunggu lebih dari 1 jam. Yasudah, kami mengeksplore di luar area studionya saja.
Karena tampil dengan desain kontainer, tidak heran ada banyak terpasang pendingin ruangan (AC) seperti gambar yang kamu lihat di halaman ini. Itu ada banyak, sehingga suasananya terasa adem saat di dalam sambil menunggu jadwal film berikutya.
Jika dilihat dari luar, kami nggak sadar jika bangunannya memiliki 3 lantai. Lantai pertama untuk bioskop. Sedangkan lantai 2 untuk nongkrong dan makan. Dan terakhir, masih tahap penyelesaian yang ke depan bisa dipakai buat acara atau event.
Bioskops Sam's Studio Ungaran tidak sekedar bioskop. Kami jadi ingat saat launching ASUS di Jakarta, di mana tempat launchingnya menyewa satu gedung bioskop. Konsep ini yang akan coba ditawarkan ke depan.
Sangat menarik apabila itu dilirik, terutama dinas pemerintahan setempat yang biasa mengadakan event. Sesekali buat acara di tempat berbeda. Lalu, usai acara bisa langsung nonton juga.
Didukung KULINERANS
Nonton film di bioskop tanpa popcorn rasanya kurang lengkap dan pasti menu ini akan selalu ada di tiap-tiap bioskop. Sam's Studio Ungaran yang sudah kece dari tampilan desain bangunannya pun tidak ingin terlihat biasa saja dari sisi menu hidangan.
Ada Rans yang digandeng dengan tajuk KULINERANS yang mengisi bagian menu makanan dan minuman. Jika pertama kali masuk ke dalam bioskop, kita akan dihadapkan dengan 2 loket.
Satu loket KULINERANS dan satu lagi loket pemesanan tiket. Selain berada di dalam bioskop, KULINERANS juga buka di luar ruangan yang berdiri di samping bangunan utama.
Ada banyak menu pilihan dan harganya sepertinya menyesuaikan wilayah di Kabupaten. Nah, ini yang menarik. Makanan yang kita pesan bisa di bawa ke dalam bangunan bioskop yang berada di lantai 2 seperti gambar yang kamu lihat di sini.
Parkir kendaraan
Jika bioskop di Kota Semarang didominasi bangunannya yang jadi satu dengan mal sehingga ribet parkirnya, maka di sini lebih nyaman.
Tinggal masuk, ambil tiket dan parkir di depan bangunan bioskop. Buka pintu sudah ada loket. Se-simple itu tempat ini menawarkannya kepada pengunjung yang ingin menonton film.
Untuk tarif masih flat atau sama sehingga mau berjam-jam tidak berubah tarifnya. Untuk mobil dikenakan 5 ribu dan motor dikenanakan 2 ribu. Sementara pembayaran masih tunai untuk parkir kendaraan. Sedangkan beli tiket film sudah bisa pakai non-tunai atau pakai QRIS.
...
Selesai sudah kunjungan kami ke Sam's Studio Ungaran. Karen tidak menonton, kami langsung pulang usai isi handpone kami penuh gambar dan video dokumentasi.
Ada banyak penonton generasi Z yang saat kami datang mendominasi loket. Apakah itu karena weekend? Menyenangkan menyambut animo penonton yang ingin menonton film Indonesia.
Sekarang, kami harus mencari halte bus Trans yang lumayan jauh dari lokasi bioskop. Lelahnya sungguh double karena setelah di dalam bus, kami harus bersabar dengan waktu yang juga lama di jalan.
Apakah kamu sudah menonton film di sini?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment