Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Ketika Online Tetap Butuh Offline

Meski kami bukan pengamat, melihat situs e-commerce yang beberapa waktu gencar menaruh promosi mereka seperti bendera partai di jalan-jalan, mau tidak mau kami ikut terpapar. Dalam pikiran kami, sebesar itu ternyata tetap butuh promosi offline.

Akhirnya kami tergelitik menulis ini, mengingat momennya kemarin sangat gencar situs belanja online memanfaatkan tanggal unik. Mulai dari 10/10, 11/11 hingga nanti 12/12. 

Kekuatan offline

Belajar dari cara pemasaran situs belanja online yang gencar promosi offline di jalan-jalan Kota Semarang, kami belajar bahwa sebesar apapun status online mereka, tetap saja butuh kekuatan offline.

Kota Semarang menurut hasil sensus penduduk tahun 2020, mengutip situs databoks.katadata.co.id yang dipublis 6/10/2021, memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,65 juta. Rinciannya, 818,44 ribu jiwa (49,5%) berjenis kelamin laki-laki dan 835,52 ribu jiwa (50,5%) perempuan.

Kami membayangkan, sebagian dari jumlah ini bila sering terpapar dengan promosi offline, tentu juga tertarik. Apalagi promosi yang dilakukan ditaruh (spanduk) di jalan-jalan yang super sibuk, seperti jalan Majapahit setiap pagi.

Yang besar aja melakukan

Situs jual beli online yang kami maksud adalah Tokopedia dengan keluarga barunya Gojek. Ini termasuk juga dengan layanan transportasi online yang juga sering meramaikan. 

Dari apa yang kami sebutkan, mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang punya nama sudah melanggeng internasional. Tidak ada yang salah mereka melakukan berbagai cara, khususnya promosi offline.

Seperti mereka saja melakukan, maka perusahaan atau pelaku usaha (UMKM) yang sedang merintis juga bisa meniru. Setidaknya terinspirasi bahwa promosi tetap jadi bagian penting dalam membangun bisnis. Jangan hanya fokus pada online, tapi juga offline.

Dukung lokal

Selain bagaimana cara mereka melakukan secara offline, tentang dukungan produk/pelaku usaha lokal juga menarik. Seolah peribahasa 'di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung'  menjadi soul untuk kampanye setiap promosi mereka.

Kami senang bahwa mereka (baca situs e-commerce) ramah dengan lokal. Meski ujung-ujungnya masyarakat awam akan pergi ke tempat mereka (website, aplikasi dan saluran sosial).

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Breaking News, Kota Semarang Punya Bioskop Ke-12!