Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Dampak GIIAS Semarang 2024, Tembalang Jadi Macet ?

Kejadiannya pada tanggal 25 Oktober, tepatnya hari Jum'at pukul setengah 4 sore. Itu adalah hari ke-3 gelaran GIIAS Semarang yang memutuskan memindahkan venue ke kawasan Undip Tembalang. Apakah ini dampak dari pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah?

Mari keluar sejenak dari postingan yang berada banyak di dalam venue acara. Pengalaman langsung ini kami dapatkan saat sedang berada di dalam feeder yang mengarah ke Muladi Dome Undip.

Jadi, kemacetan parahnya terjadi di dekat terowongan tol Tembalang. Padahal jarak dari kami yang sedang naik Feeder dengan lokasi acara, jika normalnya saja, akan tiba kurang dari 10 menit. Entahlah, mengapa ini bisa terjadi. Apalagi menjelang akhir pekan, di mana hari Sabtu dan Minggu dipastikan akan lebih parah?

Kawasan macet 

Bisa dibilang sekitara Undip dekat terowongan tol memang termasuk kawasan macet. Kata pekerja Feeder Trans Semarang, biasanya memang macet. Hanya saja nggak separah ini.

Kendaraan dari arah tol

Arus menuju kawasan Kampus Undip Tembalang sangat ramai. Ditambah gelaran event GIIAS yang juga menambah beban. Ya, orang-orang tertarik datang ke pameran yang rupanya membawa dampak juga. Apalagi yang datang lewat jalan tol dan sebagian besar membawa mobil.

Kami dan penumpang lain yang sedang berada di dalam feeder terpaksa merasakan dampaknya juga. Bahkan, kami sempat men-screnshot bagaimana kemacetan terjadi lewat Google Map yang ditandai dengan garis berwarna merah pekat.

Terlihat macet dengan simbol warna merah

Ini berbeda dengan lokasi sebelumnya di Marina Convention Center. Sebanyak apapun arus kendaraan yang datang ke lokasi, masih bisa tertampung karena tidak ada aktivitas seperti di kawasan Undip Tembalang yang dihuni banyak mahasiswa.

Daya pikat

Bila dilihat dari sisi lain, bisa dikatakan pameran GIIAS Semarang kali ini memiliki daya pikat tersendiri. Terutama venue baru dan peserta pameran yang mengikuti lebih banyak dari tahun lalu.

Akhirnya kami tiba dan seperti pemandangan di depan gedung Muladi Dome

Apakah ini berarti penyelenggaraan pameran tahun 2024 lebih sukses dari tahun sebelumnya?

GIIAS Semarang 2024 ditutup dengan angka statistik kunjungan mencapai 30.070 pengunjung. Namun saat kami cek tahun 2022, jumlah kunjungannya saat itu lebih banyak dari tahun 2024 meski sama-sama mendapatkan angk 30 ribuan.Hanya selisih angka saja dan mungkin saat itu karena pertama kalinya.

...

Kami datang ke pameran GIIAS Semarang hampir tiap hari yang diadakan dari tanggal 23 Oktober hingga 27 Oktober. Yang menarik, hari Sabtu dan Minggu sepertinya tidak macet terlalu parah seperti hari Jumat sore.

Apakah karena hari libur sehingga aktivitas masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa lebih memilih berdiam diri di tempat tinggalnya. Sepertinya begitu.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang