Agenda Semarang Bulan Desember 2024
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixoc9L_GL2AeYfiFqSsajiyaU6Tb2-K_owHSHqipBva9Hg_JcSnhH7p-Kl0eqqq4p07Mf8cqqpVndMUA2Hn04H20lX8VbBmnv1H1mkddMMnA9AhUHu09OYMR4xKPt0cq0jqA4bjIkWI4aIpVSbUd0f3dxiW3fnX4HT206-mLFZi7KgKjeRBx7Oy-QnWSQ/s16000/Desember%202024.jpg)
Kejadiannya pada tanggal 25 Oktober, tepatnya hari Jum'at pukul setengah 4 sore. Itu adalah hari ke-3 gelaran GIIAS Semarang yang memutuskan memindahkan venue ke kawasan Undip Tembalang. Apakah ini dampak dari pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah?
Mari keluar sejenak dari postingan yang berada banyak di dalam venue acara. Pengalaman langsung ini kami dapatkan saat sedang berada di dalam feeder yang mengarah ke Muladi Dome Undip.
Jadi, kemacetan parahnya terjadi di dekat terowongan tol Tembalang. Padahal jarak dari kami yang sedang naik Feeder dengan lokasi acara, jika normalnya saja, akan tiba kurang dari 10 menit. Entahlah, mengapa ini bisa terjadi. Apalagi menjelang akhir pekan, di mana hari Sabtu dan Minggu dipastikan akan lebih parah?
Kawasan macet
Bisa dibilang sekitara Undip dekat terowongan tol memang termasuk kawasan macet. Kata pekerja Feeder Trans Semarang, biasanya memang macet. Hanya saja nggak separah ini.
Kendaraan dari arah tol |
Arus menuju kawasan Kampus Undip Tembalang sangat ramai. Ditambah gelaran event GIIAS yang juga menambah beban. Ya, orang-orang tertarik datang ke pameran yang rupanya membawa dampak juga. Apalagi yang datang lewat jalan tol dan sebagian besar membawa mobil.
Kami dan penumpang lain yang sedang berada di dalam feeder terpaksa merasakan dampaknya juga. Bahkan, kami sempat men-screnshot bagaimana kemacetan terjadi lewat Google Map yang ditandai dengan garis berwarna merah pekat.
Terlihat macet dengan simbol warna merah |
Ini berbeda dengan lokasi sebelumnya di Marina Convention Center. Sebanyak apapun arus kendaraan yang datang ke lokasi, masih bisa tertampung karena tidak ada aktivitas seperti di kawasan Undip Tembalang yang dihuni banyak mahasiswa.
Daya pikat
Bila dilihat dari sisi lain, bisa dikatakan pameran GIIAS Semarang kali ini memiliki daya pikat tersendiri. Terutama venue baru dan peserta pameran yang mengikuti lebih banyak dari tahun lalu.
Akhirnya kami tiba dan seperti pemandangan di depan gedung Muladi Dome |
Apakah ini berarti penyelenggaraan pameran tahun 2024 lebih sukses dari tahun sebelumnya?
GIIAS Semarang 2024 ditutup dengan angka statistik kunjungan mencapai 30.070 pengunjung. Namun saat kami cek tahun 2022, jumlah kunjungannya saat itu lebih banyak dari tahun 2024 meski sama-sama mendapatkan angk 30 ribuan.Hanya selisih angka saja dan mungkin saat itu karena pertama kalinya.
...
Kami datang ke pameran GIIAS Semarang hampir tiap hari yang diadakan dari tanggal 23 Oktober hingga 27 Oktober. Yang menarik, hari Sabtu dan Minggu sepertinya tidak macet terlalu parah seperti hari Jumat sore.
Apakah karena hari libur sehingga aktivitas masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa lebih memilih berdiam diri di tempat tinggalnya. Sepertinya begitu.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment