Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

10 Fakta Menarik Tentang Netizen di Indonesia


Berdasarkan studi kuantitatif terhadap lebih dari 3 ribu responden di 18 kota di Indonesia plus studi kualitatif focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, telah ditemukan beberapa fakta menarik tentang pengguna Internet di Indonesia.


Ini adalah data yang disajikan majalah marketeers edisi Oktober 2014. Lewat kolom Main Story, berikut 10 fakta tentang Netizen tahun 2014 :


1. Internet : A Love or Hate Relationship


Internet sebagai "enabler" layaknya 2 sisi pedang. Alat yang mempermudah akses sehingga memampukan penggunanya mendapatkan informasi dari belahan dunia mana pun dan risiko yang mengancam mereka terutama terkait masalah security dan privacy.


Transaksi e-commerce yang dianggap sangat mudah dan tak terbatas juga memiliki risiko tinggi terkait keamanan transaksi perbankan. Marak sekali kasus yang muncul di publik terkait dengan fraud di bidang tranksasi online ini. Untungnya, konsumen punya pilihan sebagai tempat komplain, mulai dari media konvensional hingga media sosial.


Yang disayangkan, ketika terjadi fraud, hampir tidak ada kejelasan pihak mana yang seharusnya disalahkan. Apakah merchant, pemilik situs, atau pihak bank yang memfasilitasi transaksi tersebut?


Sebetulnya tingkat keamanan transaksi dapat ditingkatkan, misalnya dengan penggunaan 3D secure sebagai validasi. Aplikasi penggunaan 3D secure ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab bank penerbit kartu saja, tetapi juga pemilik situs dan merchant.


2. Instant Generation : Easier and Faster


Kemudahan dan kecepatan akses yang ditimbulkan dari penggunaan internet melahirkan kenyamanan tersendiri bagi penggunanya. Akses birokrasi yang sebelumnya rumit dan panjang telah bertransformasi menjadi lebih mudah dan cepat.


Hal ini ternyata juga berpengaruh pada kebiasaan pemilihan dan penggunaan produk oleh para Netizen. Sebagai contoh, berdasarkan survei MarkPlus Insight di 18 kota besar, 1 dari 6 netizen adalah pengguna Internet Bangking.


Semakin akrabnya nasabah dengan pengguna Internet Bangking semakin mengeliminasi interaksi tatap muka dengan petugas bank. Keinginan para Netizen untuk melakukan transaksi perbankan lain secara online pun terus menanjak, misalnya pembelian reksadana atau saham melalui Internet Banking.


3. Tren Belanja Online : One Stop Shopping Solution


Hampir semua produk kini dapat dibeli dan diakses dari Internet. Di 18 kota besar di Indonesia, 1 dari 5 Netizen ternyata lebih suka belanja online.


Selain itu, terlihat pula bahwa jenis produk yang dibeli secara online menjadi kian beragam. Hasil survei menunjukkan bahwa lima jenis produk yang dibeli secara online adalah produk fashion.


Perinciannya dalam bentuk pakaian (57,2%), sepatu atau sandal (31,9%), tas atau dompet (28,6%), jam tangan (10,8%), dan juga produk elektronik seperti telepon seluler (9.9%).


Tren ini juga dengan sigap dimanfaatkan oleh pemain di berbagai industri, misal salah satu pemain industri asuransi yang mulai menjual produk mereka secara ritel melalui online marketplace. Hal ini menjadi suatu perubahan yang cukup revolusioner karena sebelumnya asuransi dianggap sebagai produk keuangan yang rumit.


4. Brand yang semakin dimanusiakan di dunia Internet


Interaksi brand dengan konsumennya menuntut sebuah merek untuk dapat membina komunikasi dengan konsumennya secara intensif. Netizen telah menganggap brand sebagai sebuah individu yang tentunya harus responsif, mau aktif menyapa, dan bukan hanya komunikasi satu arah demi mempromosikan produk semata.


Selanjutnya >>> 2


Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Breaking News, Kota Semarang Punya Bioskop Ke-12!

Seperti Apa Parkir Motor Resmi di Queen City Mall?