XL Axiata Gandeng Microsoft Indonesia Demi Tingkatkan Keahlian Digital Karyawan Perempuan

Ada pesan menarik dari terjalinnya kerja sama antara XL Axiata dan Microsoft Indonesia, yaitu menciptakan kesadaran perempuan untuk  menantang asumsi, dan mengambil manfaat dari dunia coding, teknologi, dan data science 

Bukan hanya karyawan utama saja, tapi karyawan magang juga diturutsertakan untuk upgrade diri oleh perusahaan. Keren sekali XL Axiata ini.

Kamis siang kemarin (18 Agustus), XL Axiata mengadakan Online Press Conference lewat Microsoft Teams. Seperti biasa, peserta adalah rekan-rekan media.

Program CWB

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tidak henti-hentinya wujudkan komitmen pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan keahlian karyawan perempuan dalam penguasaan teknologi digital.

Tidak tanggung-tanggung, XL Axiata langsung menggelar penandatanganan nota kesepahamanan atau Memorandum of Understanding (MoU) guna menerapkan Code; Without Barriers (CWB).

Penandatanganan kemitraan ini dilakukan oleh Chief Human Capital Officer XL Axiata, M. Hira Kurnia dan Chief Financial Officer Microsoft Indonesia, Krishna Worotikan di Gedung XL Axiata Tower Jakarta

Program Code; Without Barriers pertama kali diluncurkan oleh Microsoft di Asia Pasifik pada September 2021. Sedikitnya 13 perusahaan dan 21 komunitas developer di Asia Pasifik telah menjadi mitra program ini. 

Sejak peluncurannya, program ini juga telah menjalankan 18 program sertifikasi Women in AI di delapan negara di Asia Pasifik, melatih lebih dari 480 perempuan, dan mengeluarkan sertifikasi bagi 203 developers.

Diharapkan lewat program ini dapat memberikan perubahan dalam organisasi 

  • Pertama, mampu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan hingga peran para perempuan di XL Axiata melalui gamification khususnya terkait Azure Fundamental, Microsoft Product and Services, Data AI, dan Azure Enablement. 
  • Kedua, pengembangan dan peningkatan pengetahuan untuk para mahasiswa yang ikut program magang bersertifikat Kampus Merdeka. Para peserta, dalam hal ini karyawan dan peserta magang perempuan akan mengikuti pelatihan yang telah disiapkan selama satu tahun.

Dalam keterangan rilis yang dikirimkan, Direktur & Chief Strategic Transformation Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan

"Program CWB ini merupakan program kolaborasi antara G20 EMPOWER dengan Microsoft, di mana XL Axiata sebagai salah satu advocate dari G20 EMPOWER berkomitmen untuk meningkatkan development skills karyawan perempuannya melalui program ini."

Sedangkan dari Microsoft Indonesia yang diwakilkan Fiki Setiyono, Country Lead – Azure GTM mengatakan

Kami optimis keikutsertaan XL Axiata di dalam program Code; Without Barriers akan mempercepat laju pemberdayaan perempuan di Indonesia, khususnya dari sisi digital. Hal ini selanjutnya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. Adapun cloud dan AI telah menjadi fondasi inovasi digital saat ini, sehingga partisipasi perempuan di ranah ini akan semakin meningkatkan kekuatan inovasi Indonesia. Bersama, mari kita dorong inklusivitas dalam memberdayakan Indonesia."

Jumlah karyawan perempuan XL Axiata

Hingga saat ini, total karyawan perempuan di XL Axiata telah mencapai 470 orang atau sekitar 30% dari total karyawan yang mencapai sekitar 1.560. Perusahaan menargetkan sekitar 30% karyawan perempuan untuk menjadi partisipan pada program CWB ini.

Jadi, gimana dengan kamu 

Dengan kolaborasi keduanya ini yang memiliki tujuan untuk melatih perempuan dari perusahaan, bisa dipastikan dapat membuka akses kerja dan pengembangan karier bagi talenta perempuan di Indonesia secara lebih luas, serta mendorong keterlibatan pemimpin teknologi perempuan dalam melakukan coaching dan mentoring untuk menginspirasi dan memberdayakan lebih banyak lagi talenta perempuan.

Apalagi yang keahlian yang ditawarkan berada di sektor cloud, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan teknologi digital.

Dan program ini juga menyediakan platform yang memungkinkan developer, coder, dan talenta teknis perempuan lainnya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif, serta mendorong inovasi.

Hmmm... apakah kita yang tidak mengerti sama sekali mulai mencari referensi tentang apa yang mereka pelajarin juga. Perempuan sebagai developer atau programing tahun 2022 rasanya sudah tak canggung. 👍😎

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?