Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Maret 2025

Image
Setelah bulan lalu ada imlek, awal bulan ini kita disapa dengan bulan suci Ramadan. Keputusan bersama Pemerintah tentang puasa membuat kami lega karena tidak ada perbedaan seperti beberapa tahun belakangan. Selamat menjalankan ibadah puasa tahun ini. Selamat datang di bulan Maret 2025 yang jatuh pada akhir pekan atau hari Sabtu. Tentu, ini adalah kabar baik buat sebagian orang yang dapat mengistirahatkan tubuh mereka setelah bekerja hampir sepekan. Ditambah memasuki bulan puasa. Agenda Kota Semarang Untuk menambah informasimu selama Ramadan, khususnya di Kota Semarang, kami akan terus memperbarui daftar acara yang hadir di Ibu Kota Jawa Tengah. Siapa tahu bisa jadi teman ngabuburitmu saat sore menjelang.  Kira-kira selama bulan puasa ini, masih ada Car Free Day (CFD) ? Ikuti kami di blog atau media sosial dotsemarang. Sambil menunggu kami melengkapi daftar di bawah ini, silahkan simpan dulu. Atau bagikan ke rekan atau teman-temanmu. [26 Februari - 3 Maret] - Sauto Expo 2025 di Mal ...

Ada Apa Dengan Tembakau Hari Ini?

Tanggal 20 Juli kemarin, kami membagikan info kembali tentang pertembakuan di linimasa. Ternyada ada isu yang lagi dibahas terkait ekosistem tembakau Indonesia. Kalau kamu tertarik, lanjutkan membacanya.

Ini adalah kesekian kalinya kami terlibat dalam konten tembakau yang mungkin bagi sebagian kalangan kurang diminati. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan.

Namun seiring waktu dan beragamnya informasi yang masuk, ternyata ada sisi lain yang tak pernah kami dengarkan. Sisi petani, sumbangan devisa buat negara dan ekosistemnya yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

Menolak intervensi asing

Jadi, dalam kicauan kami yang sudah kami buat dalam format momen di bawah ini, mengutip dari gatra.com (19/7) :

"Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) bersama asosiasi lain yang berada dalam ekosistem Industri Hasil Tembakau (IHT) menolak revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 (PP 109/2012) tentang tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan".

Ada 18 tweet yang membahas persoalan di atas. Di dalam kicauan kami juga memberikan sejumlah fakta yang tidak banyak kami ketahui andai tidak membagikan ini. Ternyata begitu, pikir kami. 

...

Mari kita tunggu kabar berikutnya lagi, apakah ekosistem tembakau di Indonesia kembali tenang atau ada solusi untuk pihak-pihak terkait.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis