Lebih sepekan ini, seiring tren Pokemon GO yang menarik perhatian, konten-konten yang berhubungan dengan game besutan Nintendo tersebut mendadak ramai juga. Terutama konten yang berhubungan dengan wisata, Semarang turut terkena dampaknya.
Saya sudah memainkan game ini meski aplikasi resminya belum hadir di Indonesia. Saya menginstalnya di
Zenfone 2 lebih karena rasa penasaran mengingat perangkat smartphone ini sempat tidak bisa digunakan untuk menginstal. Tapi syukurlah, bisa.
Saat saya mencoba memainkannya, memang menyenangkan. Apalagi istilah baru yaitu poke stop yang harus dicari selain pokomen itu sendiri. Untuk mencarinya, kita harus menemukan lokasinya. Beberapa tempat wisata di Semarang biasanya sangat banyak dan lebih aman ketimbang mencari di jalan raya.
Incaran berita online Nasional
Berita online semacam detik, sudah memberikan porsi khusus pada konten Pokemon di Semarang pada awal-awal game ini buming di Indonesia. Kemudian seperti sebuah mata rantai, portal online lain pun turut menuliskan hal yang sama dari tingkat nasional hingga regional. Semua berlomba-lomba memanfaatkan momen yang sedang hits ini.
Bagai istilah internet 'pisau bermata dua', konten Pokemon juga memiliki dampak positif dan negatif. Satu sisi mendongkrak konten wisata karena masyarakat banyak yang bermain game ini harus mendatangi lokasi. Dan sisi lain, beberapa larangan terjadi karena pengaruh buruk dari game yang mengandalkan AR ini untuk menangkap Pokemon.
Positif bagi Wisata Semarang
Saya sendiri menyukai game ini dan mendapatkan banyak pengalaman baru terutama lokasi-lokasi poke stop yang tersembunyi. Saat menemukan lokasi poke stop, tak jarang saya mengetahui sesuatu yang baru semisal patung, tembok dan lainnya. *Bahkan beberapa media online membuat tulisan bahwa seorang pemain game Pokemon menemukan mayat saat bermain.
Dengan bermain game ini, ada alasan lain untuk berkunjung ke
tempat wisata yang ada di Semarang. Terkadang, masyarakat yang tinggal di kotanya sendiri harus menemukan alasan untuk pergi ke tempat wisata. Termasuk saya sendiri.
Saat menjadi konten yang menghiasi timeline, ini akan menarik perhatian. Apalagi yang dipublish memberitahukan banyak informasi seputar Poke stop atau jenis Pokemon apa saja yang beredar di lokasi.
Dalam artikelnya disebutkan bahwa apabila sudah dirilis secara resmi di Indonesia, Kementerian Pariwisata bisa pula mengajukan permintaan ke Nintendo untuk menempatkan poke stop dan gym di tempat-tempat yang memiliki potensi pariwisata dan bersejarah.
Hal tersebut, kata dia, bisa menjadi cara menarik masyarakat terutama pemain game Pokemon Go, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendatangi tempat-tempat wisata di Tanah Air.
Menarik, bukan?
...
Saya yakin kedepan masih banyak lagi konten yang berhubungan dengan Pokemon. Kehadirannya pun tidak lantas berdampak positif terus menerus, akan ada konten negatif yang ikut serta seiring semakin populernya Pokemon Go.
dotsemarang sendiri menganggap bahwa hadirnya game ini berdampak positif terutama konten wisata. Tinggal Anda sendiri yang mau mencerna, apakah konten yang positif diambil atau konten negatif yang Anda percayai.
Artikel terkait :
...
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik
DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment