Tahun 2016, Festival Kota lama yang telah lima kali digelar tiap tahun ini memiliki sejumlah perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Khususnya lokasi tempat acara, seperti apa?
Cukup menarik melihat lokasi yang digunakan untuk acara yang digelar tanggal 16-18 September ini. Polder Tawang yang terletak persis di depan Stasiun Tawang dan masih bagian kawasan Kota Lama disulap menjadi tempat yang menarik, khususnya panggung apung yang digunakan sebagai titik pusat acara entertaint.
Di sekitarnya, jalan Merak hingga menembus kawasan pasar sentiling berdiri tenda-tenda yang didominasi kuliner. Lainnya, bisa dilihat dari gambar yang dotsemarang abadikan di sini.
Festival tahun ini memiliki 3 gerbang utama, yaitu di Taman Srigunting dan dua gerbang di Jalan Merak. Sehingga selama acara, kawasan Kota lama tidak ditutup seperti acara-acara sebelumnya.
Panggung apung
Perbedaan mencolok dari acara sebelumnya adalah konsep panggung apung yang menyesuaikan dengan lokasi utama, Polder Tawang. Saya malah jadi keingat acara Festival Danau Toba yang juga mengusung konsep ini.
Dari sini, semua hiburan berada. Beberapa pengisinya juga turut meriahkan seperti Tri Utami dan Indro Hardjodikoro, Delight (Jazz Ngisoringin), Aditya on Trio (Solo Jazz Society), Sasa Quartet (Jazz MbenSenen Yogyakarta) dan maestro gitar satu jari Mr. D One Finger yang berkolaborasi dengan Wesley Lefeber, DJ asal Belanda.
Hujan tiap malam
Entah mengapa selama acara, hujan turut memeriahkan malam harinya. Festival yang tahun ini mengangkat tema Kuno Kini Nanti ini tentu sedikit mengganggu pengunjung yang ingin menikmati suasana malam. Tapi acara tetap berjalan dengan baik.
Pameran foto
Mungkin ada sebagian masyarakat yang tidak menyadari kalau festival kota lama yang diselenggarakan oleh Oen's Semarang Foundation bekerja sama dengan "Vrienden van Kota Lama" dari Belanda dan sejumlah pihak ini turut dimeriahkan dengan pameran foto tentang kehidupan di Kota Lama oleh fotografer asal Belanda, Isabelle Boon.
Pameran foto ini ditaruh di Tekodeko Koffiehuis, yang lokasinya berada di depan kantor polisi. Agak jauh memang dari lokasi utama, dan semoga Anda ada yang berkunjung ke sini tentunya.
...
Menarik juga Festival Kota lama tahun ini daripada sebelumnya, sayangnya hujan juga turut senang membasahi suasana. Pemilihan lokasi yang berbeda ini juga berdampak pada arus lalu lintas yang tidak menutup jalan utama kawasan Kota lama begitu lancar, setidaknya.
Oh ya, promosinya kok tidak begitu gencar ya. Baru terlihat sekitar 2 mingguan sebelum acara. Media sosial pun tidak begitu besar pengaruhnya meski yang terlihat di lokasi sudah lumayan banyak yang hadir.
Bagaimana menurut Anda yang sudah berkunjung ke sini kemarin, Serukan?
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment