Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

10 Alasan Mengapa Anda Memilih Mute User Dibanding Unfollow


Jengkel melihat teman anda selalu mencibir atau mengeluh tentang apa saja lewat timeline. Daripada meng-unfollow teman anda, lebih baik Mute saja. Itu lebih baik.  Berikut alasannya.


1. Tidak 100% “benci”


“Mendiamkan” pengguna lain bukan berarti benci. Pengguna hanya tak ingin membaca celotehan pengguna terpilih yang terlalu over.


2. Muncul perasaan “takut”


Apa yang ditakutkan? Tak jarang pengguna tertentu kicauan konten yang “ditakuti”. Misalkan tweet kasar atau tidak senonoh. Mengapa tak unfollow saja? Jika pengguna itu adalah teman dekat?


3. Cuma ingin follow


Alasan selanjutnya yakni hanya ingin follow namun tak peduli dengan kicauannya. Sehingga ada perasaan santun yang muncul. Misalkan saja pengguna telah di-follow user lain. Tak sopan bukan jika tidak follback.


4. Ingin terlihat “gaul”


Jika hanya mengikuti segelintir orang di Twitter kesannya gak “gaul”. Namun, jika terlalu banyak mengikuti orang lain maka linimasa akan berjubel. Jadi, mute saja.


5. “Blokir” namun lebih sopan


Terkadang muncul perasaan jengkel ke pengguna tertentu namun tak tega untuk unfollow akunnya. Jadi, mute bisa diposisikan sebagai aksi “blokir” namun lebih santun.


6. Bukan user namun kicauannya


Hampir sama dengan poin pertama, sedianya pengguna tidak membenci orangnya. Namun mereka jengah dengan kicauannya yang terlalu berisik.


7. Meredam “gosip”


Terkadang di lingkungan tertentu tak jarang gunakan Twitter untuk bergosip. Sebagian orang terkadang merasa terganggu. Alhasil, redam saja dengan mute. Misalkan saja untuk lingkungan teman kantor.


8. Hilangkan retweet


Jengkel dengan akun yang suka RT tweet dari akun itu-itu saja? Fitur mute bisa diposisikan untuk meredam aksi itu dibanding memilih blokcing.


9. Menjaga jarak


Ibarat orang sedang ada masalah asmara, fitur mute bisa dimanfaatkan untuk menjaga jarak ke pengguna tertentu. Jika problem telah reda, silakan di unmute.


10. Stop care


Terkait poin sebelumnya, ada kalanya dengan tidak membaca kicauan orang lain adalah salah satu bentuk perhatian untuk tidak lagi memberikan perhatian. Singkatnya, ini satu solusi untuk tidak peduli lagi dengan orang yang sebelumnya diperhatikan.


Sumber : sidomi.com (14/5)
Gambar : Google


...

Informasi Pemasangan Iklan


Konta kami via email : dotsemarang [at] gmail.com atau klik disini

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Pekojan Cafe Street: Dari Jalan Tua Pecinan ke Surga Nongkrong Anak Skena Semarang

Promo XL Bebas Puas 9GB Hanya 10 Ribu di Semarang: Eksklusif Outlet, Nggak Ada di App!