Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

Image
Salah satu acara menarik yang sukses mencuri perhatian kami di Kota Semarang pada bulan November ini adalah Padel masuk mal . Sebuah konsep yang terbilang unik dan anti-mainstream . Siapa sangka, olahraga yang sedang naik daun ini bisa dimainkan di tengah pusat perbelanjaan? Kami pun dibuat penasaran, seperti apa rancangan lapangan dan event yang disajikan nanti? Musim Hujan, Banjir, dan Tantangan Event Outdoor di Semarang November telah tiba, meninggalkan Oktober yang penuh dinamika. Khususnya, isu banjir yang kembali jadi perbincangan hangat. Entah mengapa, kali ini suaranya terasa lebih kencang, seolah menjadi jawaban atas keluh kesah para pengguna media sosial yang kerap mengeluhkan teriknya matahari Semarang. Jika berkaca pada kalender cuaca, Ibu Kota Jawa Tengah memang telah resmi memasuki musim penghujan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara event , terutama yang masih mengandalkan ruang terbuka ( outdoor ). Tantangan ini juga berlaku bagi Anda,...

Cerita Dibalik Desain Stasiun Tawang



Anda yang pernah melakukan perjalanan menggunakan keretea api khususnya dari stasiun tawang, pernahkah terlintas untuk mengetahui cerita dibalik desain stasiun yang berdiri sejak tahun 1914. Sedikit info yang mungkin memberi wawasan.

Tahun ini Stasiun Tawang sudah menginjak usia 100 tahun. Pada tanggal 1 Juni 1914, seabad lalu, Netherland Indische Spoorweg Maastschappij (NIS) meresmikan stasiun Tawang yang melayani angkutan penumpang jalur Semarang-Tanggung.

Seperti dikutip dari jateng.tribunnews.com (7/5/2014), NIS membutuhkan waktu tiga tahun lamanya untuk membangun stasiun Tawang sejak peletakkan batu pertama, 29 April 1911.

Ketika pertama kali dibangun stasiun tawang hanya melayani kereta ke Timur (Solo/Yogyakarta). Sama sekali terpisah dari Stasiun Semarang-Poncol.

Sebelumnya, Selama beberapa tahun, stasiun Tawang sempat mengalami penambahan unsur bangunan yaitu loket. Kini memperingati 100 tahun berdirinya stasiun Tawang, bangunan inti dan desain Tawang dikembalikan ke aslinya.

Aula yang sebelumnya digunakan untuk tempat pembelian tiket sudah dikembalikan fungsinya. Kini, para pengunjung stasiun bisa menikmati bangunan asli seperti pertama kali dibangun.

Sebelumnya, Direktur Heritage PT. Kai, Ella Ubaidi mengatakan keaslian bangunan di setiap stasiun cagar budaya sudah dikembalikan ke aslinya. Misalnya di stasiun Tawang, loket. Tiketing sudah dipindah ke luar aula.

"Desain ini hasi arsitek Sloth-Blauwboer dengan arsitektur Romanticism yang populer. Gaya bangunan untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan belanda dari Spanyol (Tentoonstelling)," kata manajer permuseuman PT KAI, Sapto Hartoyo di kantornya belum lama ini.

Saat berbincang di lawang Sewu yang juga berarsitektur eropa, ia mengaku kagum dengan desain stasiun tawang. Menurutnya, stasiun Tawang menarik dan berbeda dengan gaya bangunan lain kota Semarang.

Artikel terkait :
  • -

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

📶 XLSMART Perkuat Koneksi Jateng-DIY: Jaringan di Semarang Makin Mantap, Smartfren Uji Keandalan Lewat Fun Run Klaten