Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Lawang Sewu, digadang Mampu Menyedot Wisatawan Domestik



Tahun 2013, Semarang terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota lumpia ini. Selain memiliki banyak tempat wisata, Objek unggulan di Kota Semarang cenderung bercorak historis dan religius. Salah satunya Lawang Sewu.

Bangunan ini merupakan satu dari 102 gedung tua di Kota Semarang yang digadang-gadang mampu menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara.Di dalam bangunan berbentuk leter U itu menyuguhkan perjalanan sejarah awal munculnya perusaaan perkertaapian milik kolonial Belanda, yang sekaligus kekejaman tentara Jepang.

Gedung yang dirancang oleh JF Klinkhamer dan Ovendag itu selesai dibangun pada 1908 untuk kantor Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan yang bergaya renaissance revival memiliki banyaknya pintu dan jendela. Saking banyaknya pintu dan jendela, orang menyebutnya Lawangsewu.

Yang menarik daril bangunan itu adalah kontruksi di bawah bangunan yang dibuatkan lorong drainase. Lorong air itu sengaja dibuat untuk menjaga suhu udara yang tepat di dalam gedung di daerah tropis. Udara lembab dari drainase itu akan keluar melalui pori-pori di lantai. Dengan begitu, udara ruangan yang sejuk tetap terjaga.

Ditambah lagi, posisi atap yang tinggi, pintu dan jendela yang cukup besar membuat sirkulasi udara cukup bagus. Semua bahan bangunan di datangkan dari Eropa, kecuali kayu jati dan batu alam.

’’Tetapi, ketika tentara Jepang menguasai Semarang, kantor NIS dijadikan markas dan lorong drainase sebagai tempat penyiksaan tentara Indonesia,’’ ungkap seorang pemandu wisata.

Original Posting : Berharap Wisatawan Betah di Semarang
Sumber : suaramerdeka.com

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang