Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Lawang Sewu, digadang Mampu Menyedot Wisatawan Domestik



Tahun 2013, Semarang terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota lumpia ini. Selain memiliki banyak tempat wisata, Objek unggulan di Kota Semarang cenderung bercorak historis dan religius. Salah satunya Lawang Sewu.

Bangunan ini merupakan satu dari 102 gedung tua di Kota Semarang yang digadang-gadang mampu menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara.Di dalam bangunan berbentuk leter U itu menyuguhkan perjalanan sejarah awal munculnya perusaaan perkertaapian milik kolonial Belanda, yang sekaligus kekejaman tentara Jepang.

Gedung yang dirancang oleh JF Klinkhamer dan Ovendag itu selesai dibangun pada 1908 untuk kantor Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan yang bergaya renaissance revival memiliki banyaknya pintu dan jendela. Saking banyaknya pintu dan jendela, orang menyebutnya Lawangsewu.

Yang menarik daril bangunan itu adalah kontruksi di bawah bangunan yang dibuatkan lorong drainase. Lorong air itu sengaja dibuat untuk menjaga suhu udara yang tepat di dalam gedung di daerah tropis. Udara lembab dari drainase itu akan keluar melalui pori-pori di lantai. Dengan begitu, udara ruangan yang sejuk tetap terjaga.

Ditambah lagi, posisi atap yang tinggi, pintu dan jendela yang cukup besar membuat sirkulasi udara cukup bagus. Semua bahan bangunan di datangkan dari Eropa, kecuali kayu jati dan batu alam.

’’Tetapi, ketika tentara Jepang menguasai Semarang, kantor NIS dijadikan markas dan lorong drainase sebagai tempat penyiksaan tentara Indonesia,’’ ungkap seorang pemandu wisata.

Original Posting : Berharap Wisatawan Betah di Semarang
Sumber : suaramerdeka.com

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

[TEASER] Local Tavern Semarang: Review American Gastro Pub yang Wajib Kamu Kunjungi!

Kresem Talks: Forum Inspiratif Baru di Semarang yang Mendorong Kolaborasi Kreatif