Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Meski tergolong pendatang baru di dunia perkopian Semarang, khususnya di Jalan Jolotundo, Bale Kompi tampil menonjol dengan bangunan dua lantainya yang unik. Kedai ini menargetkan mahasiswa dan pelajar sebagai pasar utama, menawarkan suasana nyaman untuk nongkrong, bekerja, atau sekadar menikmati kopi. Berikut pengalaman kami saat diundang langsung oleh Bale Kompi.
Awal Perjalanan ke Bale Kompi
Tak disangka, artikel galeri foto kami pada April 2025 mengantarkan kami ke undangan spesial dari Bale Kompi melalui DM Instagram. Dengan antusias, kami menerima undangan untuk bersilaturahmi. Strategi pemasaran mereka yang proaktif ini patut diapresiasi.
Pada Jumat malam, 9 Mei 2025, kami akhirnya mengunjungi kedai ini setelah beberapa hari berkomunikasi. Begitu tiba, kami langsung disambut oleh bangunan dua lantai yang menjulang tinggi, dengan pemandangan menarik ke Jalan Jolotundo dan sisi samping yang menghadap Menara Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Suasana Indoor: Nyaman dan Intim
Masuk ke ruang utama di lantai satu, kami disambut suasana indoor yang mungil namun cozy. Desain interiornya apik, dengan bar ala kedai kopi yang terasa familiar. Di sisi kanan, sofa empuk disediakan untuk kenyamanan pengunjung.
Di sisi kiri, terdapat dua jenis tempat duduk: meja kursi untuk pengunjung yang datang sendiri atau berdua, serta meja yang menghadap tembok—sempurna untuk mereka yang ingin menikmati "me time" sambil menyeruput kopi atau menyantap makanan ringan. Desain ini mengingatkan kami pada kafe dalam komik yang menawarkan pengalaman santai dan personal.
Suasana Outdoor: Lega dan Hidup
Bale Kompi memiliki dua area outdoor. Pertama, di lantai satu yang terhubung langsung dengan area parkir—cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati kopi sambil merokok. Meski jumlah kursinya terbatas, area ini ideal untuk ngobrol santai bersama teman atau rekan kerja.
Area outdoor kedua berada di lantai dua, yang menjadi favorit kami. Suasananya lebih ramai, dengan pemandangan langsung ke jalan raya dan Menara MAJT.
Saat kami berkunjung, beberapa anak muda terlihat asyik nongkrong, sementara dua perempuan di sudut lain fokus mengerjakan tugas dengan laptop.
Kapasitas outdoor lantai dua mencapai 40-50 orang, sedangkan indoor sekitar 15 orang—cukup untuk acara kecil seperti gathering mahasiswa atau komunitas.
Harga: Ramah di Kantong
Menurut barista yang juga salah satu penanggung jawab, harga minuman di Bale Kompi berkisar antara Rp18.000 hingga Rp25.000. Selain kopi dan minuman, mereka juga menyediakan snack dan makanan berat dengan harga Rp18.000–Rp35.000. Harga ini sangat sesuai untuk segmen mahasiswa dan kelas menengah ke bawah.
Fasilitas: Mendukung Produktivitas
Bale Kompi dilengkapi fasilitas yang mendukung kebutuhan pengunjung, seperti colokan listrik dan Wi-Fi. Meski colokan tidak tersedia di setiap meja, mereka menyediakan roll kabel untuk kebutuhan tambahan.
Kecepatan Wi-Fi yang kami uji mencapai 8,97 Mbps (download) dan 13,6 Mbps (upload), cukup stabil untuk bekerja atau streaming. Menariknya, tersedia dua jaringan Wi-Fi terpisah untuk area indoor dan outdoor lantai dua, memastikan koneksi optimal.
Jam Buka: Fleksibel untuk Nongkrong
Berdasarkan Instagram resmi mereka (@balekompi_semarang), Bale Kompi buka dari pukul 11.00–24.00. Namun, barista memberi bocoran bahwa kedai ini berencana memperpanjang jam operasional melewati tengah malam, terutama di akhir pekan. Ini bisa menjadi kabar gembira bagi mereka yang mencari kedai kopi 24 jam di Semarang.
...
Bale Kompi hadir sebagai oase baru di kawasan Jolotundo, jalan penghubung antara Kartini dan Gajah Raya yang selalu ramai, terutama malam hari. Nama "Kompi" sendiri adalah singkatan dari Nongkrong, Makan, dan Ngopi, mencerminkan konsep tempat ini sebagai destinasi santai bagi kawula muda, khususnya mahasiswa di sekitar MAJT dan Semarang Timur.
Sudah pernah mampir ke Bale Kompi? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar! ☕
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment