Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Meski Belum Ada CFD, Simpang Lima Semarang Tetap Ramai


Ketika tren sepeda menjadi perbincangan topik di mana-mana, kami ingin mengetahui bagaimana suasana kawasan Simpang Lima pada hari Minggu yang biasanya ada CFD (Car Free Day) awal bulan Juli. CFD-nya masih belum diberlakukan, tapi suasanya???

Sudah lebih dari 3 bulan dari terakhir kami menulis CFD diliburkan demi meminimalisir penyebaran koronavirus di bulan Maret 2020.

Pembatasan akses demi pesepeda

Bulan ini diawali hari Minggu jatuh pada tanggal 5 Juli. Car free day yang kami lihat di Jakarta, yang sudah berlaku kembali, kami pikir Kota Semarang mungkin melakukannya juga. Ternyata, tidak.


Namun pemandangan dengan suasana ala CFD begitu tampak dari banyaknya masyarakat yang berkerumun di kawasan Simpang Lima.

Karena CFD belum diberlakukan kembali, jalanan dibagi dua dengan papan petanda yang ditaruh di tengah jalan. Ya, itu untuk jalur sepeda. 

Kami tidak heran sebenarnya jalanan utama Ibu Kota Jawa Tengah ini dikuasai para pesepeda. Tren yang berkembang mengarahkan demikian.

Namun yang menarik adalah upaya pemkot dalam memasang papan penunjuk di tengah antusias masyarakat yang begitu besar untuk menikmati hari Minggu di Simpang Lima.

Di tengah lapangan juga tak kalah ramai. Orang-orang yang hilir mudik, sekedar berolahraga atau menikmati suasana, jadi kesan seakan pandemi bagi mereka hanyalah informasi yang ada di media sosial maupun berita.

Kami harap mereka tetap memakai masker dan menjaga jarak. Kesadaran diri sendiri memang diperlukan di sini. Semoga semuanya selalu sehat dan Ibu Kota semakin kuat.


Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai