Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Fleets, Nama Fitur Terbaru Twitter Mirip Stories


Ketika fitur baru ini diumumkan oleh Twitter, Rabu kemarin (4/3), kami rasanya tidak sabar menunggu. Mengingat negara yang diujicobakan sementara adalah Brazil. Sebaliknya di Indonesia, penolakan terjadi lewat trending dengan tagar RIPTwitter.

Sebagai pengguna sejak tahun 2010, kami melihat Twitter saat ini sebagai salah satu saluran pemasaran media sosial yang menarik. Kami memanfaatkan distribusi saluran untuk membagikan konten asli kami di blog dan media-media (foto dan video) hingga kampanye pemasaran.

Maka tak heran kami sangat antusias ketika Twitter mengumumkan hal baru yang dapat memberikan pengalaman dan cara baru untuk bekerja di pemasaran konten.

Tantangan Twitter untuk pengguna di Amerika Serikat

Bicara tentang stories atau cerita, pasti melihat fitur yang sama pada keluarga facebook hingga snapchat (kami tidak memakainya) yang merupakan pencetus awal fitur ini.

Stories Twitter via Twitter Brazil

Pengguna memungkinkan berbagi pemikiran singkat yang akan hilang setelah 24 jam. Mulai dari teks, foto, GIF dan video.

Kehadiran stories pada Twitter diumumkan beberapa minggu setelah perusahaan membeli Chroma Labs, yaitu sebuah startup yang mengembangkan pengeditan foto dan video pada stories. Apakah ini akan jadi menarik pada Twitter?

Dari situs businessinsider.com yang dirilis 6 Maret, menyebutkan bahwa opsi seperti ini menawarkan pengguna berbagi sesuatu yang lebih sifat pribadi dan jangka pendek.

Dan juga, membantu mengatasi jumlah pengguna Twitter di Amerika Serikat yang masih kecil. Di sana pengguna dikabarkan tidak nyaman dengan sifat Twitter yang umum dan permanen.

Fleets, di sisi lain adalah fitur yang tidak kekal dan hanya dapat dilihat oleh pengguna yang tidak mengikuti si pemilik akun bila ia membuka halaman profil si pengguna.

Namun pertanyaan menarik yang dituliskan businessinsider.com, apakah pengguna Twitter yang sekarang tidak aktif benar-benar ingin berbagi lebih banyak kehidupan pribadi mereka ketika platform semacam Instagram, Snapchat dan Facebook sudah memenuhi kebutuhan tersebut? Silahkan jawab sendiri.

Twitter kami, dotsemarang. Sudah 10 tahun kami aktif

Melihat peluang bagi pemasar dari Fleets

Situs businessinsider.com memberikan 2 cara bagaimana para pemasar dapat memanfaatkan Fleets sebagai bagian dari saluran pemasaran media sosial sebagai berikut :
  1. Fleets menawarkan metode baru dalam berinteraksi dengan merek, strategi yang populer di Twitter. Merek sering menggunakan Twitter untuk keterlibatan langsung dengan konsumen, apakah itu tentang pengumuman produk atau menangani keluhan pelanggan. Hampir 85% dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di AS menggunakan Twitter untuk memberikan dukungan kepada pelanggan. Fleets akan memberi pemasar cara lain untuk berbicara langsung dan secara informal dengan pelanggan via platform.
  2. Fleets bisa menjadi saluran baru untuk influencer Twitter. Meski tidak sering dianggap sebagai platform pemasaran influencer, Twitter memiliki sejumlah pemimpin besar yang dipercayai konsumen. Sekitar 10% dari pengguna mikro lebih memilih Twitter sebagai platform sosial mereka. Menurut SocialPubli, Twitter lebih tinggi daripada Facebook maupun Youtube. Tapi lebih kecil hingga 75% dari Instagram.
Sumber asli klik di sini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Pertama Kali Naik Travel Citytrans