Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Strategi Pameran Otomotif di Jateng Fair, Hadirkan Turnamen Esport

Mereka tampak asyik dengan smartphone yang dipegang. Sesekali teriakan keluar dari mulut mereka meski tengah sedang bermain. Strategi menarik yang kami lihat dari penyelenggaraan Grand Maerakaca Auto Show (GAS) 2023.

Event otomotif ini sudah kami posting bulan Juli kemarin. Ya, pameran ini jadi satu dengan acara tahunan Jateng Fair di waktu yang sama. Hanya saja, pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Bapenda Provinsi Jawa Tengah ini waktunya lebih pendek dari Jateng Fair sendiri.

Turnamen Esport

Istilah esports seharusnya sudah familiar buatmu. Apalagi sekarang ini kebanyakan esports banyak diminati kaum muda yang didominasi Gen Z. Tidak heran penyelenggara merangkul anak muda yang hobi games berpartisipasi lewat turnamen atau kompetisi.

Saat kami melihat langsung awal bulan Juli kemarin (6/7), pameran otomotif yang dilaksanakan di gedung Bale Sindoro ini dalamnya tampak sangat antusias oleh mereka.

Panitia menaruh kompetisi esport-nya di tengah-tengah yang dikelilingi beragam kendaraan. Peserta duduk dengan santai di meja panjang yang telah disediakan dengan sebuah panggung besar yang ada di ujung mereka.

Ada 2 meja yang ditaruh di sana. Entah bagaimana dengan akses WiFi, apakah penyelenggara bekerja sama dengan provider atau alternatif sendiri. Bila melihat puluhan peserta yang mengikuti, kami pikir butuh akses dengan jaringan bagus di sana.

Kami kurang mengerti game apa saja yang dilombakan. Namun kami melihat sertifikat dan piala yang disediakan di meja dekat panggung.  Anak muda main games sekarang sangat dihargai.

Strategi merangkul Gen Z

Kami cukup jarang menemukan stategi seperti ini dalam sebuah pameran, khsusunya otomotif di Kota Semarang. Bila ada pun, mungkin kami saja yang tidak tahu. Makanya penyelenggara jangan lupa undang kami untuk melihat langsung. Lho, malah promosi. 😅


Esport sangat disukai anak-anak hingga remaja saat ini. Terutama generasi Z, orang yang lahir antara pertengahan 90-an dan awal 2000-an. 

Mengutip laman thingkwithgoogle.com, Gen Z dikatakan di sana tidak hanya menikmati bermain game untuk hiburan atau melarikan diri ke dunia baru dan bersantai, tapi mereka juga mengaktifkan game favorit mereka untuk terhubung dengan pemain baru dan menjalin ikatan dengan teman-teman mereka.

Termasuk cara menghasilkan uang hanya dengan melakukan bermain game. Khusus untuk gamer yang lebih serius, memperoleh dan menjual item pembelian dalam aplikasi seperti mod, senjata, atau keterampilan memberikan keterlibatan sekunder (dan terkadang pendapatan sekunder) bagi pemain sebagai motivasi tambahan untuk menguasai sebuah game.


Maka tidak heran strategi yang dilakukan penyelenggara event otomotif ini kami berikan tepuk tangan. Itu luar biasa tentunya. Tidak sekedar meramaikan event, tapi juga membangun ekosistem antara otomotif dan gamer di masa depan. Maksudnya untuk acara berikutnya.

...

Sepertinya sudah terlalu panjang dan semakin bercabang. Dari artikel yang kami tulis di halaman ini, strategi seperti ini dapat diadaptasi kembali ke dalam kegiatan atau event yang akan dibuat juga.

Namanya juga strategi, tidak mudah dan tujuannya juga berbeda-beda. Kami hanya menawarkan alternatif saja.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai