Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Pernah lihat Chromebook di kafe Tembalang atau coworking space Banyumanik? Kalau belum, wajar sih, soalnya laptop ini masih kalah gaung sama ASUS, Lenovo, atau MacBook di Semarang.
Tapi, belakangan Chromebook jadi sorotan gara-gara pengadaan jutaan unit untuk sekolah oleh pemerintah. Kabar ini bikin kami, sebagai pengguna Chromebook, excited!
Ini momen buat laptop ringan dan murah ini naik daun, apalagi di kota kayak Semarang yang internetnya udah top. Yuk, kita kulik kenapa Chromebook belum jadi idola dan apa yang bisa bikin dia nge-hits dari sisi marketing!
Chromebook: Smartphone Raksasa yang Praktis
Kami udah pakai Chromebook layar 15 inci hampir satu tahun, dan rasanya kayak pake smartphone Android versi gede! Chromebook pakai Chrome OS dari Google, ringan banget, dan harganya ramah kantong—Rp1,7 juta sampai Rp7 juta, jauh lebih murah dari laptop Windows atau MacBook.
Aplikasinya berbasis cloud (Google Docs, Sheets, Drive), tapi jangan khawatir, Chromebook modern udah support aplikasi Android dan Linux. Kami bisa nulis di aplikasi note, edit foto, atau bikin video simpel tanpa internet. Baterainya? Tahan sampe 10 jam, cocok buat nugas di kafe Simpang Lima tanpa buru-buru cari colokan.
Kenapa Chromebook Belum Jadi Idola di Semarang?
Di X, Chromebook lagi ramai dibahas gara-gara pengadaan sekolah, tapi banyak yang nganggapnya “laptop murah yang cuma buat pelajar”. Padahal, ada alasan lain kenapa Chromebook belum nge-hits, terutama dari sisi marketing:
Google kurang gencar promosiin Chromebook di Indonesia. Bandingkan sama iklan laptop gaming Windows yang ada di mana-mana, dari TikTok sampe billboard di Jalan Pemuda.
Dulu, ASUS sempat iklankan Chromebook di TV pada 2021, tapi sekarang? Sepi. Di Semarang, jarang banget lihat promo Chromebook di mal kayak DP Mall.
Orang Semarang suka laptop dengan spek kelihatan wow—RAM besar, storage jumbo. Chromebook, yang lebih mengandalkan cloud, sering dianggap kurang “worth it”. Padahal, tanpa perlu antivirus dan dengan booting super cepat, Chromebook hemat waktu dan duit!
Meski Semarang punya WiFi gratis di kafe atau taman kota, di daerah lain, internet lambat bikin Chromebook kurang dilirik. Tapi, ini sebenarnya peluang, lho!
Pengadaan sekolah bikin Chromebook dikenal di dunia pendidikan, tapi buat mahasiswa UNDIP atau freelancer di Semarang? Promosinya nyaris nol. Akibatnya, pasar ritel di kota ini lesu.
Peluang Marketing Biar Chromebook Jadi Bintang
Kabar pengadaan sekolah bisa jadi “booster” buat Chromebook, apalagi di Semarang yang infrastrukturnya udah mendukung. Apa yang bisa dilakukan biar Chromebook nge-hits?
Google bisa gandeng influencer Semarang, kayak akun Instagram lokal atau YouTuber tech, buat bikin video “5 Alasan Chromebook Cocok Buat Anak Kuliah di Tembalang”. Tunjukin betapa gampangnya nulis skripsi atau bikin presentasi pake Chromebook.
Kolaborasi sama toko kayak Electronic City di DP Mall buat flash sale Chromebook Rp2 jutaan. Atau adain demo di Paragon Mall, biar orang bisa coba langsung.
Kalau internet jadi kendala, bundling Chromebook sama paket data murah dari Telkomsel atau Indosat. Plus, edukasi fitur offline kayak Google Docs biar orang nggak takut kehabisan WiFi.
Bikin iklan bertema “Chromebook: Laptop Praktis buat Gen Z Semarang” buat anak SMA/kuliah, atau “Work from Kafe with Chromebook” buat freelancer yang suka kerja di Peterongan.
Ceritain kisah pengguna Chromebook di Semarang, misalnya: “Mahasiswa UNDIP: Chromebook Bikin Nugas di Kafe Jadi Gampang!” Ini bisa bikin orang penasaran.
Semarang: Panggung Buat Chromebook Bersinar
Di Semarang, Chromebook punya potensi gede. Internet di kafe Simpang Lima, taman Pleburan, atau coworking space Banyumanik udah mantap. Buat mahasiswa atau pekerja hybrid, Chromebook cocok banget: ringan, murah, dan nggak ribet.
Kami sebagai pengguna ngerasa Chromebook underrated. Bayangin nulis blog di kafe sambil nikmatin WiFi gratis, tanpa takut laptop lemot atau baterai habis!
Kabar pengadaan sekolah bikin Chromebook disorot, tapi tanpa marketing yang tepat, dia bakal terus kalah sama laptop Windows. Apa Google dan vendor siap manfaatin momen ini?
Yuk, Ceritain Pendapatmu!
Kami pengen tahu: pernah coba Chromebook? Atau masih setia sama Windows? Share dong di kolom komentar atau mention kita di X! Cek juga Chromebook di Shopee atau toko elektronik di Semarang—siapa tahu jadi temen baru buat nugas atau kerja.
Oh ya, kami pernah bahas kenapa Chromebook kurang populer, tapi sekarang, dengan sorotan ini, apa Chromebook bisa jadi bintang di Semarang?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment