Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

27 April, Semarang Menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM)


Dengan menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PKM, Kota Semarang menaikkan standarnya lagi setelah memberlakukan pembatasan beberapa ruas jalan. Alasannya mudah ditebak, tren kasus Covid-19 yang belum mau turun.

Semarang melawan Corona, bagaimana kami melihat sudut pandang ini yang akhirnya kami buat dalam satu halaman. Kami ingin terus menceritakan bagaimana Ibu Kota ini terus berusaha yang terbaik untuk mencegah penyebaran Corona.

Bukan PSBB 

Ketika beberapa wilayah menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, Semarang hanya menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Alasannya? Mengutip situs bbc.com (28/4), karena mempertimbangkan "aspirasi masyarakat, terutama kearifan lokal" dengan memberi kelonggaran pada pedagang kecil dan usaha kecil menengah (UKM) di Semarang.

PKM sendiri meliputi pembatasan kegiatan di luar rumah, penghentian kegiatan di sekolah atau institusi pendidikan lainnya, pembatasan kegiatan di tempat kerja, tempat ibadah, tempat umum, serta pembatasan kegiatan sosial budaya dan pergerakan orang melalui moda transportasi.

Bagi yang melanggar ketentuan ini, akan dikenai sanksi mulai dari teguran lisan maupun tertulis, sampai pembubaran kegiatan atau penutupan tempat usaha.

Lalu, apa perbedaannya?

PSBB sendiri lebih mengatur agar aktivitas sekolah, kerja, ibadah dilakukan di rumah, sementara tempat hiburan, wisata dan pusat perbelanjaan ditutup.

Dan hanya tempat usaha yang menyediakan kebutuhan pokok yang diperbolehkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selama penerapan PSBB, operasional moda transportasi dibatasi dan warga dilarang keluar dari wilayah PSBB. Ditambah lagi, ada sanksi bagi yang melanggar.

Sedangkan PKM, tempat wisata dan hiburan ditutup dan kegiatan di sekolah beralih menjadi pembelajaran jarak jauh. Sementara, aktivitas keagamaan mengikuti saran MUI atau tokoh agama.

Di sisi lain, perusahaan diminta mengatur jam operasi dan membatasi jumlah pekerja yang masuk. PKL juga masih diperbolehkan menggunakan fasilitas ruang terbuka publik dari jam 14.00 hingga 20.00 WIB. Sementara, pasar tradisional, toko modern, restoran dan kafe diperbolehkan buka hingga jam 21.00 WIB.

Aturan PKM

PKM diberlakukan dari tanggal 27 April - 24 Mei 2020 atau selama 28 hari. Dalam akun instagram pemkot Semarang (@semarangpemkot), aturan pembatasan ini ditaruh di sana. Kami membawanya dan bisa kamu lihat di bawah ini.




Artikel asli klik di sini.

...

PKM sendiri masih terbilang lebih longgar dari PSBB, terutama pada aktivitas ekonomi masyarakat. Hanya saja ada pembatasan jam operasional. Sisi lainnya, PKM lebih mengontrol orang-orang yang hilir mudik ke Kota Semarang lebih ketat. 

Yuk, mari kita lebih berdiam di rumah saja dulu demi mengurangi penyebaran Corona ini. Tanpa kesadaran kamu, pandemi Corona bakal sulit diatasi.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?