Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Penggunaan QR Code di Tiket Masuk Lawang Sewu

Pengalaman kami berlanjut usai menyelesaikan transaksi di loket pembayaran sebelum masuk. Dengan kertas yang kami pegang, kami bergegas menuju pintu masuk. Dan jangan lupa, tolong jangan langsung dibuang tiketnya.

Desainnya bisa dilihat seperti di atas, sangat sederhana. Kami baru sadar teknologi QR Code atau kode RC (Respons Cepat) sudah digunakan saking lamanya tidak mampir ke sini. Dan juga, belum pernah bahas ini di blog.

QR Code

Semenjak kembali populer tahun 2020 karena pandemi, QR Code yang sudah ada sejak tahun 1994 mendapatkan perhatian kami untuk terus membawanya ke blog.

Yah, kita tahu sejak tahun 2020, orang-orang banyak dianjurkan mengurangi sentuhan atau terhubung dengan tempat-tempat umum seperti tempat wisata. Kode QR dianggap sebuah solusi dan ternyata semakin banyak dipakai sekarang ini. Termasuk masuk ke Lawang Sewu.

Mengurangi kertas

Saat tiba di ruangan masuk yang sudah terdapat alat pemindai, seperti gambar di atas, kertas tiket yang tadi dipegang lalu dipindai atau scan di sana. Tenang saja, ada petugas yang akan membantu apabila kesulitan.

Saat kami coba, tidak ada masalah. Tiket terbaca dengan baik. Lalu, penghalang berbentuk segi panjang yang berwarna chrome sudah bisa didorong dan kita sudah bisa masuk ke tujuan utama.

Di masa depan, entah kapan, kami berharap penggunaan kertas yang dijadikan bukti masuk bisa dikurangin. Apalagi penerapan pembelian tiket sudah bisa gunakan aplikasi atau non tunai.

Selain lebih menghemat bahan baku, juga tidak menimbulkan sampah apabila berserakan nantinya. Tentu kami melihatnya tidak sekarang, mengingat tidak semua pengunjung akan memiliki smartphone apabila sedang berkunjung ke Lawang Sewu.

Karena kami pikir, hanya dengan menunjukan smartphone yang sudah tersedia tiket dengan kode QR di layarnya, sudah cukup untuk terbaca di mesin pemindai. Mari berharap ke sana.

...

Ada perubahan apa saja di Lawang Sewu? Bila kamu familiar dengan tempat ini, tentu rasanya tidak ada yang banyak berubah. Ditunggu artikel berikutnya, karna langkah kami baru saja tiba di dalam.

Tentang postingan QR Code, kamu bisa baca-baca dulu di sini sambil nunggu kami update. Kami punya cukup banyak artikel tentang pemanfaatan kode respon cepat ini. Siapa tahu terinspirasi. 😊

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai