Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Apa Kabar Mastodon?

Tidak terasa sudah hampir 4 bulan kami bergabung di Mastodon yang digadang-gadang jadi media sosial alternatif pengganti Twitter. Bagaimana kabarnya? Menarik?

Sepertinya ada yang salah dengan cara kami menggunakan platform yang dibangun sejak tahun 2016 oleh programmer Eugen Rochko ini.

Bermaksud untuk menarik lalu lintas ke blog, malah rasanya tidak ada dampak sekali. Kata kunci yang kami parkir di sana seperti #semarang dan #blog juga tidak memiliki pengaruh. 

Hingga 4 bulan ini, kami seperti berbicara di lapangan kosong. Dari sisi pengikut atau followers, jumlahnya saja masih nol (0). Apa yang salah?

Beda perlakuan

Kemarin notif yang biasanya sunyi mendadak terlihat berwarna merah. Ternyata kami mendapatkan pengikut baru. Meski baru satu, itu adalah pencapaian yang luar biasa untuk kami yang bertahan hingga sampai sekarang.

Akun tersebut bahkan memberi reaksi di beberapa postingan kami seperti ala-ala Twitter, dari memberi favorit (Like) atau repost (retweet).

Akhirnya kami mulai memberi perhatian khusus untuk sedikit lebih lama mengeksplore Mastodon. Sepertinya memang perlakuannya berbeda seperti yang kami harapkan.

Selama ini, kami sekedar meninggalkan beberapa postingan dan lalu meninggalkannya seharian. Cara ini juga yang kami lakukan pada Facebook, Line, vk dan Youtube (komunitas).

Linimasa lokal

Kami baru tahu jika fitur linimasa lokal yang dimiliki Mastodon mirip dengan saat kami menggunakan Twitter lewat Tweetdeck. Linimasa tidak sepi karena postingan pengguna yang rasanya dalam tiap detik selalu ada saja yang memposting.

Saat kami buka beberapa akun tertentu, di sana mereka memiliki banyak pengikut. Ya ya, kami memang salah memperlakukan Mastodon selama ini.

Namun dari ramenya linimasa yang terus bergerak, tidak ada pengguna yang berasal dari Indonesia. Apakah ini juga salah satu dampak mengapa kami salah memperhitungkan?

Dari tagar yang kami pakai, ada 200 lebih yang menggunakan #Semarang dan itu hampir semuanya berasal dari kami semua, dotsemarang.

Strategi baru

Kami sempat berpikir untuk segera menutup akun di Mastodon yang terasa sangat sepi. Namun setelah mengeksplore, kami mengurungkan niat tersebut dan ingin mencoba strategi baru.

Strategi yang sebenarnya sederhana dan sudah diadaptasi di Twitter. Kami coba dulu dan bertahan hingga beberapa bulan. Apakah berdampak atau tidak?

...

Apakah kamu baru mengenal Mastodon? Jika iya, kami hanya bisa sedikit mengenalkan bahwa Mastodon mirip Twitter. Platform ini mendadak populer ketika Twitter memiliki bos baru.

Jika kamu baca halaman ini, Mastodon seperti sangat sepi untuk pengguna Indonesia. Namun sebenarnya tidak dan cenderung rame. Ya, pengguna luar sangat mendominasi.

Kami bersyukur bahwa tiap postingan (twet) di sana sudah diberikan fasilitas terjemahan, sehingga kami yang merasa kekurangan dari aspek bahasa bisa memahaminya.

Tertarik?

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai